1891 Rema : Karunia Menikmati
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan malam ini berdasar firman:
*Pengkhotbah 6:2 (TB)*
orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Dengan tema:
*"Karunia Menikmati"*
Roh Kudus sering mengingatkan kita berapa persen dari hidup kita digunakan untuk mencukupi kebutuhan duniawi dan berapa persen untuk bersyukur dan berbakti kepada-Nya. Kutipan firman di atas mengingatkan kita bahwa seringkali kita terlalu fokus mencari dan mencari berkat duniawi dibandingkan dengan berkat rohani.
Kapankah terakhir kali kita berhenti sejenak, menenangkan jiwa kita dan mensyukuri apa yang sedang kita nikmati? Karunia keselamatan, iman percaya, kesehatan, kecukupan dan banyak hal yang sebenarnya wajib kita syukuri dan kita ambil waktu tertentu untuk menikmati segala bentuk karunia Nya yang tidak berkesudahan atas kita.
*Mazmur 6:6 (TB)* Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; *siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?*
Sebelum terlambat mari kita rasakan sejenak nikmat pemberian hidup ini dengan segala dinamikanya. Susah-senang, suka-duka, baik-buruk kita nikmati dan syukuri karena semua adalah untuk kebaikan kita sendiri; selama masih ada hari yang kita sebut hari ini.
*Ibrani 4:7 (TB)*
Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: *"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"*
Roh Kudus memberkati kita semua. Amin.
*PD Autopia Malang*
Andrias TS
Renungan malam ini berdasar firman:
*Pengkhotbah 6:2 (TB)*
orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Dengan tema:
*"Karunia Menikmati"*
Roh Kudus sering mengingatkan kita berapa persen dari hidup kita digunakan untuk mencukupi kebutuhan duniawi dan berapa persen untuk bersyukur dan berbakti kepada-Nya. Kutipan firman di atas mengingatkan kita bahwa seringkali kita terlalu fokus mencari dan mencari berkat duniawi dibandingkan dengan berkat rohani.
Kapankah terakhir kali kita berhenti sejenak, menenangkan jiwa kita dan mensyukuri apa yang sedang kita nikmati? Karunia keselamatan, iman percaya, kesehatan, kecukupan dan banyak hal yang sebenarnya wajib kita syukuri dan kita ambil waktu tertentu untuk menikmati segala bentuk karunia Nya yang tidak berkesudahan atas kita.
*Mazmur 6:6 (TB)* Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; *siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?*
Sebelum terlambat mari kita rasakan sejenak nikmat pemberian hidup ini dengan segala dinamikanya. Susah-senang, suka-duka, baik-buruk kita nikmati dan syukuri karena semua adalah untuk kebaikan kita sendiri; selama masih ada hari yang kita sebut hari ini.
*Ibrani 4:7 (TB)*
Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: *"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"*
Roh Kudus memberkati kita semua. Amin.
*PD Autopia Malang*
Andrias TS
Komentar
Posting Komentar