1904 Regi : Orang meninggal dalam Iman kepada Kristus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:
1 Tesalonika 4:13-14 (TB) Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga *bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus* akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
Dengan tema:
*Orang meninggal dalam Iman kepada Kristus*
*Bapa sang sumber hikmat dan pengertian, kiranya berkenan mencurahkan Roh Hu yang Kudus, agar aku Hu mengertikan dan Hu mampukan melakukannya dalam kehidupan ku,amin*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, banyak diantara kita orang yang mengaku percaya dan ber-iman kepada Tuhan Yesus masih ragu bagaimana orang setelah mati itu.
Firman diatas menegaskan agar kita jangan seperti orang dunia yang tidak mengenal Tuhan Yesus,yang tidak mempunyai harapan atau pengertian yang jelas, yang ragu terhadap orang yang sudah mati bagaimana keadaannya, apakah di surga atau di neraka.
Lalu seandainya pemikiran kita mereka yang mati itu ada di neraka, maka kita akan berupaya untuk memohon kepada Tuhan dengan kekuatan kita sendiri ,misal mendoakan, melakukan selamatan, terus berdoa di makam dan masih banyak cara lainnya yang kita anggap benar.
Karena itu kita yang percaya pada Tuhan Yesus hendaknya hidup ini kita dasari dan berpegang pada firman Tuhan Allah saja, sebab jika kita melakukannya lepas dari firman maka kita harus ingat sabda Tuhan Yesus dalam
Wahyu 22:18-19 (TB) Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: *"Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka* yang tertulis di dalam kitab ini.
Dan *jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus*, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Saudaraku firman Tuhan Yesus sangat jelas jika kita mati didalam Yesus artinya jika kita mati beriman dalam Yesus maka kitapun akan dibangkitkan, yaitu roh kita akan tetap hidup bersama Tuhan Yesus didalam kemuliaan Nya.
Namun daging kita akan kembali kepada debu, tapi roh akan kembali kepada sang Pencipta.
Jika demikian apa yang dapat kita perbuat?
Apakah doa-doa kita atau kegiatan lain di atas yang menurut kita benar akan dapat mengubah keputusan dan penghakiman Allah?
Apakah perbuatan baik kita seperti amal, kasih, persembahan yang mungkin dulu belum dilakukan oleh yang meninggal dapat membantu mereka supaya beroleh pengampunan Tuhan?
Coba renungkan firman di bawah ini bukan dengan akal budi tapi dengan berdoa mohon Roh Kudus agar memberikan pengertian supaya kita dapat memahami dengan benar
*Yehezkiel 18:20 (TB)* Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. *Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya*. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
Juga firman Tuhan dalam
*Ulangan 24:16 (TB)* Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; *setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.*
Saudaraku coba kita renungkan arti firman itu, bahwa upah masing-masing dari perbuatan yang dilakukan seseorang ya orang itu sendiri yang akan menanggung akibatnya bukan orang lain, yang digambarkan seperti hubungan yang sangat erat antara anak dan ayah namun mereka pribadi lepas pribadi yang akan menanggungnya.
Jika demikian apakah doa kita atau usaha yang kita lakukan terhadap mereka yang sudah meninggal dapat mengubah atau melepaskan mereka dari upah yang sudah Allah tetapkan?
Memang ini merupakan pergumulan bagi kita yang hidup melakukan dan menurut tradisi nenek moyang atau adat istiadat, tapi mari kita belajar hidup taat pada firmanNya, agar kita tidak salah dan mendapatkan hukuman Tuhan.
Ingat kita yang meyakini sudah hidup baru di dalam Kristus mestinya kita juga sudah harus mengenakan baju yang baru yaitu hidup menurut perintah Tuhan dengan menanggalkan pakaian yang lama ,hidup yang lama, hidup yang dulu belum mengenal Tuhan Yesus dengan benar.
Ingat sabda Tuhan Yesus yang mengatakan
*Ibrani 10:26 (TB)* Sebab *jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.*
Selamat merenungkan dengan roh dan selamat berjuang hidup menurut firman agar kita tidak dihukumNya.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
1 Tesalonika 4:13-14 (TB) Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga *bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus* akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
Dengan tema:
*Orang meninggal dalam Iman kepada Kristus*
*Bapa sang sumber hikmat dan pengertian, kiranya berkenan mencurahkan Roh Hu yang Kudus, agar aku Hu mengertikan dan Hu mampukan melakukannya dalam kehidupan ku,amin*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, banyak diantara kita orang yang mengaku percaya dan ber-iman kepada Tuhan Yesus masih ragu bagaimana orang setelah mati itu.
Firman diatas menegaskan agar kita jangan seperti orang dunia yang tidak mengenal Tuhan Yesus,yang tidak mempunyai harapan atau pengertian yang jelas, yang ragu terhadap orang yang sudah mati bagaimana keadaannya, apakah di surga atau di neraka.
Lalu seandainya pemikiran kita mereka yang mati itu ada di neraka, maka kita akan berupaya untuk memohon kepada Tuhan dengan kekuatan kita sendiri ,misal mendoakan, melakukan selamatan, terus berdoa di makam dan masih banyak cara lainnya yang kita anggap benar.
Karena itu kita yang percaya pada Tuhan Yesus hendaknya hidup ini kita dasari dan berpegang pada firman Tuhan Allah saja, sebab jika kita melakukannya lepas dari firman maka kita harus ingat sabda Tuhan Yesus dalam
Wahyu 22:18-19 (TB) Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: *"Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka* yang tertulis di dalam kitab ini.
Dan *jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus*, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Saudaraku firman Tuhan Yesus sangat jelas jika kita mati didalam Yesus artinya jika kita mati beriman dalam Yesus maka kitapun akan dibangkitkan, yaitu roh kita akan tetap hidup bersama Tuhan Yesus didalam kemuliaan Nya.
Namun daging kita akan kembali kepada debu, tapi roh akan kembali kepada sang Pencipta.
Jika demikian apa yang dapat kita perbuat?
Apakah doa-doa kita atau kegiatan lain di atas yang menurut kita benar akan dapat mengubah keputusan dan penghakiman Allah?
Apakah perbuatan baik kita seperti amal, kasih, persembahan yang mungkin dulu belum dilakukan oleh yang meninggal dapat membantu mereka supaya beroleh pengampunan Tuhan?
Coba renungkan firman di bawah ini bukan dengan akal budi tapi dengan berdoa mohon Roh Kudus agar memberikan pengertian supaya kita dapat memahami dengan benar
*Yehezkiel 18:20 (TB)* Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. *Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya*. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
Juga firman Tuhan dalam
*Ulangan 24:16 (TB)* Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; *setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.*
Saudaraku coba kita renungkan arti firman itu, bahwa upah masing-masing dari perbuatan yang dilakukan seseorang ya orang itu sendiri yang akan menanggung akibatnya bukan orang lain, yang digambarkan seperti hubungan yang sangat erat antara anak dan ayah namun mereka pribadi lepas pribadi yang akan menanggungnya.
Jika demikian apakah doa kita atau usaha yang kita lakukan terhadap mereka yang sudah meninggal dapat mengubah atau melepaskan mereka dari upah yang sudah Allah tetapkan?
Memang ini merupakan pergumulan bagi kita yang hidup melakukan dan menurut tradisi nenek moyang atau adat istiadat, tapi mari kita belajar hidup taat pada firmanNya, agar kita tidak salah dan mendapatkan hukuman Tuhan.
Ingat kita yang meyakini sudah hidup baru di dalam Kristus mestinya kita juga sudah harus mengenakan baju yang baru yaitu hidup menurut perintah Tuhan dengan menanggalkan pakaian yang lama ,hidup yang lama, hidup yang dulu belum mengenal Tuhan Yesus dengan benar.
Ingat sabda Tuhan Yesus yang mengatakan
*Ibrani 10:26 (TB)* Sebab *jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.*
Selamat merenungkan dengan roh dan selamat berjuang hidup menurut firman agar kita tidak dihukumNya.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar