1922 Rema: Tuhan kita yang hidup dan berkuasa
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan malam hari ini bertema :
*Tuhan kita yang hidup dan berkuasa*
Dasar firmanNya dari:
*1Raja Raja 18 : 37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali* ."
Peristiwa doa Elia ini diawali dengan masa 3 tahun bangsa Israel dalam masa kekeringan dan Tuhan berkehendak memberi hujan.
Tetapi bagaimana sikap bangsa Israel, mereka menyembah Baal dan bahkan menuduh Tuhan melalui hambaNya sebagai penyebab dari malapetaka atau masalah yang dihadapi.
Mereka tidak tahu bahwa Tuhan penuh kasih setia dan menyediakan masa depan yang penuh harapan. Tetapi apa balasan yang diterima Tuhan adalah suatu kehinaan dengan berpaling pada allah lain yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Mereka mengandalkan allah dunia yang tidak mempunyai kuasa. Betapa kecewa dan sedih hati Tuhan Allah pada perilaku menyimpang dari umat yang dipilih dan dikasihiNya.
*1 Raja - Raja 18 : 21*
Dengan kesombongannya bangsa Israel mengandalkan kekuatan dari baal mereka. Padahal mereka tidak mendapat apa- apa dari baal yang mereka sembah.
*1 Raja Raja 18 : 26*
Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.
Itulah yang terjadi jika kita mengandalkan baal akal budi, baal kepandaian, baal kekuatan dan semua baal yang tampak oleh mata dalam menghadapi setiap masalah.
Tetapi jika kita menyembah dan mengandalkan Tuhan maka kuasaNya ajaib dan hidup.
Seperti Elia dengan hati yang teguh ia membuat mezbah dan setelah selesai, ia berseru dalam doa dan memuji Tuhan. Maka yang terjadi adalah
*1 Raja Raja 18 : 38 - 39*
Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
Ini adalah suatu bukti yang dilihat semua orang baik yang percaya atau tidak percaya pada Tuhan bahwa Allah yang disembah Elia adalah Tuhan Allah yang hidup dan berkuasa.
Sehingga semua orang mengakuinya bahkan sujud menyembah Tuhan Allah karena besar kuasaNya dibanding baal- baal yang ada.
Jadi sekarang masih adakah keraguan di dalam hati akan kuasa Tuhan Yesus, juga akan kuasa Roh Kudus dengan berkata, “ Sanggupkah kuasa Roh Kudus menyembuhkanku ?
Mungkinkah masalahku ada jalan keluarnya ?
Bisakah aku hidup benar seperti Kristus dalam karya Roh Kudus ?
Apakah masih ada yang mencari pertolongan di luar Tuhan Yesus?
Di baal -baal sesat ?
Saudara -saudara terkasih, bila Tuhan Allah mendengar dan menjawab seruan nabi Elia dengan tepat pada waktuNya maka kita pun harus yakin atau mengimani bahwa Tuhan Yesus, masih sanggup menolong kita tepat dan benar pada waktuNya. Karena Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang hidup.
Tetap semangat karena Tuhan hidup dan berkuasa.
Tetap bersandar pada Tuhan, tetap semangat.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
Wita
*Tuhan kita yang hidup dan berkuasa*
Dasar firmanNya dari:
*1Raja Raja 18 : 37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali* ."
Peristiwa doa Elia ini diawali dengan masa 3 tahun bangsa Israel dalam masa kekeringan dan Tuhan berkehendak memberi hujan.
Tetapi bagaimana sikap bangsa Israel, mereka menyembah Baal dan bahkan menuduh Tuhan melalui hambaNya sebagai penyebab dari malapetaka atau masalah yang dihadapi.
Mereka tidak tahu bahwa Tuhan penuh kasih setia dan menyediakan masa depan yang penuh harapan. Tetapi apa balasan yang diterima Tuhan adalah suatu kehinaan dengan berpaling pada allah lain yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Mereka mengandalkan allah dunia yang tidak mempunyai kuasa. Betapa kecewa dan sedih hati Tuhan Allah pada perilaku menyimpang dari umat yang dipilih dan dikasihiNya.
*1 Raja - Raja 18 : 21*
Dengan kesombongannya bangsa Israel mengandalkan kekuatan dari baal mereka. Padahal mereka tidak mendapat apa- apa dari baal yang mereka sembah.
*1 Raja Raja 18 : 26*
Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.
Itulah yang terjadi jika kita mengandalkan baal akal budi, baal kepandaian, baal kekuatan dan semua baal yang tampak oleh mata dalam menghadapi setiap masalah.
Tetapi jika kita menyembah dan mengandalkan Tuhan maka kuasaNya ajaib dan hidup.
Seperti Elia dengan hati yang teguh ia membuat mezbah dan setelah selesai, ia berseru dalam doa dan memuji Tuhan. Maka yang terjadi adalah
*1 Raja Raja 18 : 38 - 39*
Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
Ini adalah suatu bukti yang dilihat semua orang baik yang percaya atau tidak percaya pada Tuhan bahwa Allah yang disembah Elia adalah Tuhan Allah yang hidup dan berkuasa.
Sehingga semua orang mengakuinya bahkan sujud menyembah Tuhan Allah karena besar kuasaNya dibanding baal- baal yang ada.
Jadi sekarang masih adakah keraguan di dalam hati akan kuasa Tuhan Yesus, juga akan kuasa Roh Kudus dengan berkata, “ Sanggupkah kuasa Roh Kudus menyembuhkanku ?
Mungkinkah masalahku ada jalan keluarnya ?
Bisakah aku hidup benar seperti Kristus dalam karya Roh Kudus ?
Apakah masih ada yang mencari pertolongan di luar Tuhan Yesus?
Di baal -baal sesat ?
Saudara -saudara terkasih, bila Tuhan Allah mendengar dan menjawab seruan nabi Elia dengan tepat pada waktuNya maka kita pun harus yakin atau mengimani bahwa Tuhan Yesus, masih sanggup menolong kita tepat dan benar pada waktuNya. Karena Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang hidup.
Tetap semangat karena Tuhan hidup dan berkuasa.
Tetap bersandar pada Tuhan, tetap semangat.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar