1219 Regi: Kompromi dengan Dosa?

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan kita pagi hari ini dengan tema:

*KOMPROMI DENGAN DOSA..?*

Dasar firmannya:

*Ulangan 20:16-17*  (TB)
Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, *janganlah kaubiarkan hidup apa pun yang bernafas,*
*melainkan kautumpas sama sekali,* yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, *seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,*

Ketika membaca Firman ini, ada pertanyaan yang mengganggu pikiran saya, bahwa,  bagaimana mungkin Allah yang Maha Kasih memberikan perintah untuk membunuh manusia secara besar-besaran. Allah memerintahkan pemusnahan total,  entahlah itu laki-laki,  perempuan, tua muda,  sampai kepada hewan ternaknya. Allah juga memerintahkan bangsa Israel menghabisi bangsa-bangsa yang ada di sekeliling mereka.
Sampai kepada jaman Yosua pun,  Allah tetap mengulang perintah yang sama,  dan Yosua melakukannya dengan tuntas, bahkan sampai pada jaman Hakim-hakim.

Tetapi..,  apakah orang Israel *taat* pada perintah itu?
Dengan berbagai alasan,  mereka melakukan "pembiaran" terhadap bangsa-bangsa di sekeliling mereka,  dan apa yang terjadi..? Bangsa Israel terkontaminasi,  dan mulai mengikuti cara hidup bangsa-bangsa itu dengan menyembah dewa-dewa mereka.

*Hakim-hakim 1:28* (TB)  Setelah orang Israel menjadi kuat, mereka membuat orang Kanaan itu menjadi orang rodi dan *tidak menghalau mereka sama sekali.*

Bahasa sekarang yang pas untuk menggambarkan keadaan bangsa Israel waktu itu adalah "kompromi".
Kompromi dengan dosa..!

Jaman Musa,  Yosua dan para Hakim,  menggambarkan situasi dimana Allah menghendaki supaya orang-orang pilihanNya menjauh dari kebiasaan-kebiasaan berdosa.  Karena faktanya,  seseorang akan mudah terpengaruh sesuatu yang buruk daripada sesuatu yang baik.

1 Korintus 15:33 (TB)
*Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.*

Saudara terkasih,  Allah menghendaki hidup kita benar-benar terpisah dari hal-hal yang buruk,  "pembinasaan" terhadap hidup lama,  kebiasaan lama yang merugikan, karena hal-hal itu hanya akan membawa kita kepada kerugian rohani. Ingatlah Salomo.., orang pilihan yang dikaruniai luar biasa,  hancur karena berkompromi dengan kebiasaan istri-istrinya yang menyembah berhala asing.. *(1 Raja² 11:4)*

Mari saudaraku,  perlahan namun pasti, "membinasakan" hal-hal berdosa,  tidak berkompromi lagi dengan "berhala-berhala asing".
RohKudus pasti akan menolong bila niat untuk mematikan hal-hal berdosa itu kita miliki dengan kuat.

Kolose 3:5 (TB)
*Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,*

Selamat pagi, selamat beraktifitas, terus bersemangat.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.

*PD AUTOPIA Malang*
29112017
hasannysantoso

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR