1194 Regi: Setialah Sampai Akhir Hayatmu
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini,bertemakan:
*Setialah sampai akhir hayatmu*.
Dasar firman:
*1 Timotius 6:12 (TB)* Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Dunia olahraga dalam mengikuti kompetisinya,pasti mengharapkan sebuah kemenangan,kemenangan bisa di dapatkan tentunya penuh perjuangan yang sungguh-sungguh.
Begitupun juga kehidupan iman kita selama kita masih hidup mengikut Yesus.
Tuhan Yesus juga mempunyai rambu-rambu yang harus kita taati dan patuhi.
Kembali kepada sebuah pertandingan olahraga tadi, tentunya sang pelatih bersama timnya,mengharapkan tim olahraga itu tetap menang untuk moment-moment berikutnya, itu semua menjadi harapan bagi semua yang ikut bertanding.
Dan sebenarnya yang sulit adalah bagaimana mempertahankan kemenangan itu?
Bertahan lebih sulit daripada meraih kemenangan tadi.
Saudaraku semua dalam Ktistus Yesus,kita sebenarnya sudah hidup dalam kemenangan dimana dosa-dosa kita sudah di tebus melalui darah Yesus yang Kudus,tinggal bagaimana kita menyikapinya,apakah ada rasa syukur kepada Allah dalam hidup ini?.
Dengan mewujud nyatakan dalam hidup sehari- hari?,apakah biasa-biasa saja atau mungkin meremehkan karya agung Yesus di kayu salib. Ingat sabda Tuhan dalam
*Mazmur 49:9(TB)* karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya
Jadi hidup yang kita nikmati saat ini ,tentunya atas seijin Allah dan kita sebagai umat pilihan yang sudah di tentukan,berarti mempunyai sebuah tujuan kepada hidup yang kekal.
Mempertahankan iman pemberian Allah untuk tetap bertahan sampai kesudahan zaman,memang kita harus benar melekat nempel erat kepada Sang empunya kehidupan yaitu Yesus Kristus, seperti dalam firman Nya:
*Yohanes 15:4 (TB)* Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Saudaraku, saya yakin,buah yang kita terima adalah iman yang kuat, tangguh untuk meraih mahkota kehidupan sampai garis finis.
*2 Timotius 4:7 (TB)* Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Tugas kita sudah selesai di dunia dengan mengakhiri dalam pertandingan iman yang benar hanya bersama Yesus,kita di mampukan untuk tetap hidup setia sampai akhir hayat, untuk berjumpa Tuhan Yesus di surga.
Mari saudaraku,kita tetap semangat dalam menjalani hidup yang penuh tantangan ini,kita lalui dengan kekuatan yang dari Allah. Sebab
*Mazmur 103:4 (TB)* Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,
Tuhan Yesus memberkati kita semua amin.
*PD.Autopia Malang*
16112017
Ernawati Eliyus R.
Renungan firman Tuhan pagi ini,bertemakan:
*Setialah sampai akhir hayatmu*.
Dasar firman:
*1 Timotius 6:12 (TB)* Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Dunia olahraga dalam mengikuti kompetisinya,pasti mengharapkan sebuah kemenangan,kemenangan bisa di dapatkan tentunya penuh perjuangan yang sungguh-sungguh.
Begitupun juga kehidupan iman kita selama kita masih hidup mengikut Yesus.
Tuhan Yesus juga mempunyai rambu-rambu yang harus kita taati dan patuhi.
Kembali kepada sebuah pertandingan olahraga tadi, tentunya sang pelatih bersama timnya,mengharapkan tim olahraga itu tetap menang untuk moment-moment berikutnya, itu semua menjadi harapan bagi semua yang ikut bertanding.
Dan sebenarnya yang sulit adalah bagaimana mempertahankan kemenangan itu?
Bertahan lebih sulit daripada meraih kemenangan tadi.
Saudaraku semua dalam Ktistus Yesus,kita sebenarnya sudah hidup dalam kemenangan dimana dosa-dosa kita sudah di tebus melalui darah Yesus yang Kudus,tinggal bagaimana kita menyikapinya,apakah ada rasa syukur kepada Allah dalam hidup ini?.
Dengan mewujud nyatakan dalam hidup sehari- hari?,apakah biasa-biasa saja atau mungkin meremehkan karya agung Yesus di kayu salib. Ingat sabda Tuhan dalam
*Mazmur 49:9(TB)* karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya
Jadi hidup yang kita nikmati saat ini ,tentunya atas seijin Allah dan kita sebagai umat pilihan yang sudah di tentukan,berarti mempunyai sebuah tujuan kepada hidup yang kekal.
Mempertahankan iman pemberian Allah untuk tetap bertahan sampai kesudahan zaman,memang kita harus benar melekat nempel erat kepada Sang empunya kehidupan yaitu Yesus Kristus, seperti dalam firman Nya:
*Yohanes 15:4 (TB)* Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Saudaraku, saya yakin,buah yang kita terima adalah iman yang kuat, tangguh untuk meraih mahkota kehidupan sampai garis finis.
*2 Timotius 4:7 (TB)* Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Tugas kita sudah selesai di dunia dengan mengakhiri dalam pertandingan iman yang benar hanya bersama Yesus,kita di mampukan untuk tetap hidup setia sampai akhir hayat, untuk berjumpa Tuhan Yesus di surga.
Mari saudaraku,kita tetap semangat dalam menjalani hidup yang penuh tantangan ini,kita lalui dengan kekuatan yang dari Allah. Sebab
*Mazmur 103:4 (TB)* Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,
Tuhan Yesus memberkati kita semua amin.
*PD.Autopia Malang*
16112017
Ernawati Eliyus R.
Komentar
Posting Komentar