1186 Rensi: Penari Kehidupan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudara - saudaraku yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, berkat FirmanNya di siang hari ini bertemakan:
*💃🏻Penari Kehidupan🕺🏻*
Dasar firman:
*Ibrani 12:1-2*
*(1) Karena kita mempunyai banyak saksi,bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita* *menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.*
*(2)Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada*
*kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.*
Ibarat penari ballet yang berlatih cukup berat mempersiapkan diri untuk mengikuti suatu perlombaan ballet di tingkat tinggi. Pada saat lomba, para penari berusaha tampil memukau di depan para juri dan membuat para penonton terutama para tamu undangan VIP _(saksi)_ terkagum-kagum menyaksikannya. Siapa sangka untuk 1 tarian yang hanya berdurasi 5 -10 menit itu memerlukan waktu persiapan berbulan - bulan lamanya, seorang penari ballet wajib berlatih keras, tekun, rutin, disiplin, teguran dan teriakan amarah sang pelatih yg cukup keras kerap terdengar, belum lagi pukulan tangan pada tangan atau kaki yang keliru gerakannya (dalam bahasa Jawa _diceples_), terkadang terpeleset , terjatuh hingga ada bagian tubuh yang lebam atau terluka. Karena keinginan kuat untuk menang, para penari ballet tetap berlatih dengan semangat, tetap tersenyum, walaupun letih tetap berusaha keras utk menampilkan yang terbaik dan meraih piala dan mahkota yang diimpikan.
Begitu juga kita yang hidup di dunia ini, ingin mencapai tujuan akhir hidup yang kekal dan meraih Mahkota Kehidupan, dengan tidak mudah melalui proses dan ujian iman yang berat, bermacam - macam dan silih berganti untuk mengasah keteguhan iman kita. teguran keras bahkan hukuman dari Bapa juga diberikan kepada kita yg mengeraskan hati.
Setiap didikan Bapa tidak boleh kita remehkan, ini bukti kasihNya seperti di
*Ibrani 12: 5b - 6* Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkanNya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak.
Kita harus bisa menyadari bahwa hukuman dari Bapa karena perbuatan kita yang tidak berkenan di hadapanNya seperti di
*Lukas 23: 41b* Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita.
Bapa menghendaki kita menjalani kehidupan di dunia ini bagai seorang *penari kehidupan* dengan memainkan peran atau lakon yang sudah Bapa berikan kepada kita masing-masing dengan indah, memukau hati Bapa karena ketaatan pada FirmanNya yang kekal.
Mampukah kita bertahan sampai di detik akhir kehidupan kita?
Mari kita berlomba - lomba mengejar kekekalan dan meninggalkan hal-hal duniawi yang sia-sia, membuat kita terjatuh keserimpet.. babak belur. Apabila harus terjatuh, cepat bangkit, intropeksi, mohon ampunanNya dan bertobat.
Berserah sepenuhnya pada otoritas Bapa di Surga. Hak-hak , kebebasan, kemerdekaan yang kita miliki kita serahkan dalam pengendalian Roh Kudus. Dalam segala perkara tetap setia pada Bapa dan bertahan dalam kekudusan.
Mari saudara-saudaraku, dalam setiap perlombaan kehidupan, kita berusaha menjadi *penari kehidupan* yang baik dimata Bapa menjalani setiap lakon atau peran yang diberikanNya dengan penuh tanggung jawab sehingga saat peran kita harus berakhir, kita boleh menjadi juara yang bisa *memenangkan hati Bapa*, meraih Piala kekal dan Mahkota Kehidupan.
Sesungguhnya Bapa kita sendiri adalah *pelatih yang tangguh dan handal* yang membawa kita pada kemenangan seperti di
*Yesaya 41 :10*
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,janganlah bimbang,sebab Aku ini, Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tanan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Mari ini menjadi kerinduan dari setiap kita untuk bisa merasakan dan mengatakan seperti di
*Filipi 2 :16*
sambil berpegang teguh pada firman kehidupan,agar aku dapat bermegah pada hari Kristus,bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
KiraNya renungan ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.
Haleluya..terpujilah namaHu yang kudus !Amin!
Matur nuwun,Gusti Yesus
*PD Betlehem Surabaya*
11112017
Ninis Atmodjo
*💃🏻Penari Kehidupan🕺🏻*
Dasar firman:
*Ibrani 12:1-2*
*(1) Karena kita mempunyai banyak saksi,bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita* *menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.*
*(2)Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada*
*kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.*
Ibarat penari ballet yang berlatih cukup berat mempersiapkan diri untuk mengikuti suatu perlombaan ballet di tingkat tinggi. Pada saat lomba, para penari berusaha tampil memukau di depan para juri dan membuat para penonton terutama para tamu undangan VIP _(saksi)_ terkagum-kagum menyaksikannya. Siapa sangka untuk 1 tarian yang hanya berdurasi 5 -10 menit itu memerlukan waktu persiapan berbulan - bulan lamanya, seorang penari ballet wajib berlatih keras, tekun, rutin, disiplin, teguran dan teriakan amarah sang pelatih yg cukup keras kerap terdengar, belum lagi pukulan tangan pada tangan atau kaki yang keliru gerakannya (dalam bahasa Jawa _diceples_), terkadang terpeleset , terjatuh hingga ada bagian tubuh yang lebam atau terluka. Karena keinginan kuat untuk menang, para penari ballet tetap berlatih dengan semangat, tetap tersenyum, walaupun letih tetap berusaha keras utk menampilkan yang terbaik dan meraih piala dan mahkota yang diimpikan.
Begitu juga kita yang hidup di dunia ini, ingin mencapai tujuan akhir hidup yang kekal dan meraih Mahkota Kehidupan, dengan tidak mudah melalui proses dan ujian iman yang berat, bermacam - macam dan silih berganti untuk mengasah keteguhan iman kita. teguran keras bahkan hukuman dari Bapa juga diberikan kepada kita yg mengeraskan hati.
Setiap didikan Bapa tidak boleh kita remehkan, ini bukti kasihNya seperti di
*Ibrani 12: 5b - 6* Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkanNya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak.
Kita harus bisa menyadari bahwa hukuman dari Bapa karena perbuatan kita yang tidak berkenan di hadapanNya seperti di
*Lukas 23: 41b* Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita.
Bapa menghendaki kita menjalani kehidupan di dunia ini bagai seorang *penari kehidupan* dengan memainkan peran atau lakon yang sudah Bapa berikan kepada kita masing-masing dengan indah, memukau hati Bapa karena ketaatan pada FirmanNya yang kekal.
Mampukah kita bertahan sampai di detik akhir kehidupan kita?
Mari kita berlomba - lomba mengejar kekekalan dan meninggalkan hal-hal duniawi yang sia-sia, membuat kita terjatuh keserimpet.. babak belur. Apabila harus terjatuh, cepat bangkit, intropeksi, mohon ampunanNya dan bertobat.
Berserah sepenuhnya pada otoritas Bapa di Surga. Hak-hak , kebebasan, kemerdekaan yang kita miliki kita serahkan dalam pengendalian Roh Kudus. Dalam segala perkara tetap setia pada Bapa dan bertahan dalam kekudusan.
Mari saudara-saudaraku, dalam setiap perlombaan kehidupan, kita berusaha menjadi *penari kehidupan* yang baik dimata Bapa menjalani setiap lakon atau peran yang diberikanNya dengan penuh tanggung jawab sehingga saat peran kita harus berakhir, kita boleh menjadi juara yang bisa *memenangkan hati Bapa*, meraih Piala kekal dan Mahkota Kehidupan.
Sesungguhnya Bapa kita sendiri adalah *pelatih yang tangguh dan handal* yang membawa kita pada kemenangan seperti di
*Yesaya 41 :10*
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,janganlah bimbang,sebab Aku ini, Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tanan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Mari ini menjadi kerinduan dari setiap kita untuk bisa merasakan dan mengatakan seperti di
*Filipi 2 :16*
sambil berpegang teguh pada firman kehidupan,agar aku dapat bermegah pada hari Kristus,bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
KiraNya renungan ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.
Haleluya..terpujilah namaHu yang kudus !Amin!
Matur nuwun,Gusti Yesus
*PD Betlehem Surabaya*
11112017
Ninis Atmodjo
Komentar
Posting Komentar