1178 Rensi: Serahkan dan Percayalah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini dengan tema:
*Serahkan dan Percayalah*
Dasar firmannya:
*Mazmur 37:5-7 (TB)* Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
Firman ini dipercayakan oleh Tuhan Yesus untuk saya bawakan dalam pelayanan saya ke keluarga Ibu Titik Soekarjono dan keluarga Bp. Toni Budianto bersama dengan ibu Enik PD Autopia di Jogjakarta beberapa waktu yang lalu.
Mari kita kupas per ayat :
1. *Serahkan dan Percayalah* (ayat ke-5)
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia kata serah berarti _menyerahkan diri (tidak ada usaha untuk melawan) / menurut saja_. Bila kita gabungkan dengan ayat diatas maka kita diminta menyerahkan diri atau menurut dan mengikuti saja kehendak Tuhan Yesus.
Tidak ada usaha untuk melawan berarti kita tidak boleh bimbang ragu bahkan lebih extremnya nggak usah dipikir-pikir atau ditimbang-timbang lagi, lakukan saja. Karena sering saat kita menimbang-nimbang kita malah kehilangan fokus kepada Tuhan Yesus alias goyah.
Adapun kata percaya sendiri menurut kamus besat Bahasa Indonesia berarti _mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata_. Jadi bila 2 kata besar itu digabung menjadi total menyerahkan diri kepada Tuhan Yesus dan mengakui dengan yakin akan kuasaNya.
Berkeinginan untuk menyerahkan tanpa percaya membuat kita batal menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan Yesus alias omong kosong seperti
*Matius 7:21 (TB)* Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Tuhan Yesus membutuhkan bukti atau tanda ketika kita menyerahkan hidup dan percaya kepada Tuhan Yesus melalui tindakan kita, seperti kita berencana mengirimkan barang bila kita menyerahkan tanpa percaya tidak mungkin pengiriman barang itu akan terjadi. Demikian ketika kita berteriak nama Tuhan Yesus tapi tidak percaya dan tidak bertindak maka tidak akan terjadi kasih karunia Allah.
2. *Kebenaran muncul seperti terang* (ayat ke-6)
Kebenaran akan muncul seperti terang ketika kita benar-benar menyerahkan hidup kepada Kristus dan melakukan kehendakNya. Kita tidak akan pernah goyah dengan kebenaran Kristus dan selalu jadi terang dimanapun berada seperti
*Matius 5:16 (TB)* Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Karena ada terang Kristus dalam diri kita maka kita tidak akan terombang ambing oleh rupa-rupa pengajaran dunia seperti
*Efesus 4:14 (TB)* sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Karena terang itu juga menyebabkan roh kita menyala-nyala dalam kebenaran dan keberanian untuk mengabarkan berita sukacita serta kita dapat membendung kuasa jahat yang sedang gencar menyebarkan pengaruhnya melalui kelemahan kita. Sementara di waktu yang bersamaan kita harus membawa kabar keselamatan bagi banyak jiwa yang bimbang.
Bagaimana kita bisa bertindak bila kita tidak menyerahkan hidup kita dan tidak percaya pada kebenaran Kristus?
3. *Berdiam diri dan jangan marah*
Untuk memperoleh semua diatas, haruslah kita berdiam diri di hadiratNya dan mendengar suaraNya dalam doa kita sambil berjaga-jaga supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan seperti
*Matius 26:41 (TB)* Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Daging yang lemah ini sering digunakan oleh kuasa iblis sebagai bagian dari kelemahan kita karenanya kita diingatkan untuk tidak marah atas keberhasilan orang lain bahkan keberhasilan dalam tipu daya.
Mari kita tingkatkan kerja kita didalam Tuhan Yesus sebagai respon positif atas penyerahan diri dan ketaatan kita pada Kristus.
Ayo segera lakukan
*1 Korintus 15:58 (TB)* Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD Imanuel Jakarta*
07112017
Lilies Simatupang
*Serahkan dan Percayalah*
Dasar firmannya:
*Mazmur 37:5-7 (TB)* Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
Firman ini dipercayakan oleh Tuhan Yesus untuk saya bawakan dalam pelayanan saya ke keluarga Ibu Titik Soekarjono dan keluarga Bp. Toni Budianto bersama dengan ibu Enik PD Autopia di Jogjakarta beberapa waktu yang lalu.
Mari kita kupas per ayat :
1. *Serahkan dan Percayalah* (ayat ke-5)
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia kata serah berarti _menyerahkan diri (tidak ada usaha untuk melawan) / menurut saja_. Bila kita gabungkan dengan ayat diatas maka kita diminta menyerahkan diri atau menurut dan mengikuti saja kehendak Tuhan Yesus.
Tidak ada usaha untuk melawan berarti kita tidak boleh bimbang ragu bahkan lebih extremnya nggak usah dipikir-pikir atau ditimbang-timbang lagi, lakukan saja. Karena sering saat kita menimbang-nimbang kita malah kehilangan fokus kepada Tuhan Yesus alias goyah.
Adapun kata percaya sendiri menurut kamus besat Bahasa Indonesia berarti _mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata_. Jadi bila 2 kata besar itu digabung menjadi total menyerahkan diri kepada Tuhan Yesus dan mengakui dengan yakin akan kuasaNya.
Berkeinginan untuk menyerahkan tanpa percaya membuat kita batal menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan Yesus alias omong kosong seperti
*Matius 7:21 (TB)* Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Tuhan Yesus membutuhkan bukti atau tanda ketika kita menyerahkan hidup dan percaya kepada Tuhan Yesus melalui tindakan kita, seperti kita berencana mengirimkan barang bila kita menyerahkan tanpa percaya tidak mungkin pengiriman barang itu akan terjadi. Demikian ketika kita berteriak nama Tuhan Yesus tapi tidak percaya dan tidak bertindak maka tidak akan terjadi kasih karunia Allah.
2. *Kebenaran muncul seperti terang* (ayat ke-6)
Kebenaran akan muncul seperti terang ketika kita benar-benar menyerahkan hidup kepada Kristus dan melakukan kehendakNya. Kita tidak akan pernah goyah dengan kebenaran Kristus dan selalu jadi terang dimanapun berada seperti
*Matius 5:16 (TB)* Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Karena ada terang Kristus dalam diri kita maka kita tidak akan terombang ambing oleh rupa-rupa pengajaran dunia seperti
*Efesus 4:14 (TB)* sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Karena terang itu juga menyebabkan roh kita menyala-nyala dalam kebenaran dan keberanian untuk mengabarkan berita sukacita serta kita dapat membendung kuasa jahat yang sedang gencar menyebarkan pengaruhnya melalui kelemahan kita. Sementara di waktu yang bersamaan kita harus membawa kabar keselamatan bagi banyak jiwa yang bimbang.
Bagaimana kita bisa bertindak bila kita tidak menyerahkan hidup kita dan tidak percaya pada kebenaran Kristus?
3. *Berdiam diri dan jangan marah*
Untuk memperoleh semua diatas, haruslah kita berdiam diri di hadiratNya dan mendengar suaraNya dalam doa kita sambil berjaga-jaga supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan seperti
*Matius 26:41 (TB)* Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Daging yang lemah ini sering digunakan oleh kuasa iblis sebagai bagian dari kelemahan kita karenanya kita diingatkan untuk tidak marah atas keberhasilan orang lain bahkan keberhasilan dalam tipu daya.
Mari kita tingkatkan kerja kita didalam Tuhan Yesus sebagai respon positif atas penyerahan diri dan ketaatan kita pada Kristus.
Ayo segera lakukan
*1 Korintus 15:58 (TB)* Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD Imanuel Jakarta*
07112017
Lilies Simatupang
Komentar
Posting Komentar