1204 Rensi: Mengasihani vs Mengasihi diri sendiri

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudara - saudaraku yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus,renungan siang hari ini bertemakan:

*Mengasihani vs Mengasihi _diri sendiri_*

✝ Dasar Firman:  *Mazmur 119 : 173 Biarlah tanganMu menjadi penolongku, sebab aku memilih titah-titahMu*

Saat keadaan dan kenyataan di sekeliling kita tidak sesuai dengan  harapan,Bapa perkenan kita mengalami proses ujian iman , pergumulan yang tidak kunjung selesai dan beban kehidupan yang harus di hadapi, apa yang harus kita lakukan?

Meratapi kekecewaan,kepahitan, terbenam dalam kesedihan yang berkepanjangan, menyesali masa lalu, merasa paling menderita, berlarut - larut menyalahkan situasi kondisi dan orang lain, frustasi dan menutup diri adalah tindakan *mengasihani diri sendiri* yang sia-sia.

Dalam segala perkara, seberat apa pun,  Bapa menghendaki kita bangkit dan menolong diri kita sendiri dengan cara *mengasihi diri kita sendiri*, (menghargai diri kita sendiri) dengan melakukan hal-hal yang baik dan benar sesuai kebenaran FirmanNya.

Kehendak Bapa supaya kita *mengasihi diri sendiri* dengan cara :

1. Datang kepada Bapa dengan membawa semua keberadaan, kelemahan dan pergumulan kita. Tidak menyia-nyiakan pertalian kasih antara Bapa dan kita secara pribadi  dengan *berdoa*. Seperti di

*Mazmur 66 :19 -20* Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan.
Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setiaNya dari padaku.

Dan Bapa tidak pernah memandang hina bagi orang-orang yang mendekat dan berseru kepadaNya seperti di

*Mazmur 51: 19* Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur ; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina ,ya Allah

Mempersilahkan Bapa menyelidiki ruang hati kita seperti di

*Mazmur 26:2* Ujilah aku ya, Tuhan dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.

Mohon ampunan atas segala dosa seperti di

*Mazmur 25:12* Oleh karena namaMu, ya Tuhan, ampunilah kesalahanku,sebab besar kesalahan itu.

Dan mengampuni kesalahan orang lain
*( Matius 6:14-15)*

2.Mohon tuntunan Roh Kudus akan pengenalan kepada Bapa lebih lagi  supaya beroleh Roh Hikmat seperti di
*Efesus 1:17*  dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus,yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadanu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Mendapat hikmat bahwa Bapa adalah penolong sejati,sehingga dapat
berserah penuh dan total menyerahkan akal budi,pikiran, dan kedagingan ( kekuatiran dan ketakutan) ke
 dalam genggaman tanganNya.

3. Yakin dan percaya tidak ada yang mustahil di dalam NamaNya yang kudus seperti di

*Lukas 1 :37* sebab bagi Allah tidak ada yg mustahil

4.  Sebagai orang-orang pilihanNya, menjaga kekudusan seperti di

*Imamat 20 :26* Kuduslah kamu bagiKu,sebab Aku ini Tuhan, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milikKu.

5. Bersukacita seperti di

*1 Tesalonika 5 :16* Bersukacitalah senantiasa

Menaikkan puji-pujian untuk kemuliaan namaNya  seperti di

 *Mazmur 66:17* KepadaNya aku telah berseru dengan mulutku,kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.

Dan bergembira seperti di
*Amsal 17:22* Hati yang gembira adalah obat yang manjur,tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Tidak bersungut-sungut seperti di

*1 Korintus 10:10* Dan janganlah bersungut- sungut , seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.

6. Yakin dan percaya dengan memegang janji-janjiNya seperti di

*Mazmur 119 :38*
 Teguhkanlah pada hambaMu ini janjiMu, yang berlaku bagi orang yang takut kepadaMu.

Dalam segala perkara yang dihadapi, mari kita  bersama berjuang untuk tetap bisa bersyukur pada Bapa karena Bapa sumber segala kasih karunia.

*1 Petrus 5:10*Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal,akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

Haleluya! Terpujilah namaHu yang kudus!
KiraNya renungan ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.

Matur nuwun,Gusti Yesus,amin.

*PD Betlehem Surabaya*
21112017
Ninis Atmodjo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR