1170 Rensi: Perjanjian Allah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:

*Perjanjian Allah*

Saudara hubungan kehidupan kita dengan ALLAH adalah hubungan perjanjian antara ya dan amin. Semua atas dasar janji setia Allah kepada pribadi dan kepada setiap keturunan, kepada bangsa Israel dan umat pilihan pada saat Firman diperkatakan.

Setiap Firman- perkataan Allah itu mengandung janji. Sekarang masih adakah janji Allah termaktub pada Firman di bawah ini ? Dan pada Firman-firman Allah lainnya ?

*Yesaya 5:7 (TB)*  Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.

Kaum Israel adalah kebun anggur Allah, Orang Yehuda tanaman-tanaman kegemaran Allah. Kebun anggur dengan tanaman anggurnya akan menjadi kenyataan (Di sinilah letak janji Allah) apabila keadilan dan kebenaran ditepati untuk diwujudnyatakan di dalam kehidupan umat Israel dan Yehuda. Allah menantikan keadilan dan kebenaran untuk mewujudkan Kebun Anggur dan tanaman-tanaman lainnya yang tumbuh di luar kebun anggur.

Kepada diri kita dan anak keturunan kita... Tiga atau empat generasi kita bisa secara keseluruhan menjadi kebun anggur yang diberkati Allah, atau hanya menjadi tanaman-tanaman secara lepas sendiri-sendiri ?.

Janji Allah tetap berlaku untuk digenapi dan tetap ada diberikan kepada kita, di setiap kita membaca Firman ,dari Alkitab ataupun ketika kita mendengar setiap Firman yang disampaikan secara lisan.

Mari saudara kita lebih teliti di dalam menerima 'Janji' Firman- perkataan Allah; Dan, apakah sudah kita lakukan hidup berkeadilan dan memenuhi semua kebenaran Allah ?. Mari mulai sekarang kita mengikat perjanjian dengan Allah. Sebab Allah lebih dulu memberikan janji Firmannya; Sekarang kita harus lebih bersungguh-sungguh  di dalam membalas janji itu.
Mari *kita buat tanda ikatan iman percaya kita*. Seperti yang dilakukan Yosua bersama generasi mudanya.

Dengan tanda sunat. Seluruh anak generasinya disunat.

Yosua 5:7, 9 (TB)  7.Tetapi anak-anak mereka yang telah dijadikan-Nya ganti mereka, mereka itulah yang disunat Yosua, sebab mereka belum bersunat, karena mereka tidak disunat dalam perjalanan.
9.Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu." Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai sekarang.

Sunat bagi kita sekarang, adalah waktu bagi kita dan anak cucu kita untuk memperbaharui iman kepada Allah. Oleh karena itu marilah kita giat memberlakukan di dalam hidup ini semua janji Allah dan semua perjanjian kita dengan Allah.

Mari kita berkeyakinan bahwa kita telah menerima penghapusan dosa dan telah menerima pembaharuan hidup bersama Yesus. Bersama Yesus semua kehidupan kita diperbaharui di hadirat Allah.

Ayo saudara... kita pergunakan kesempatan ini.

Mari kita wujudkan hidup bertolong-tolongan, hidup saling membantu menguatkan untuk menerima berkat-berkat rohani dan jasmani yang telah dicurahkan dan sedang diberikan kepada kita sesaudara.
Mari kita wujudkan seperti apa yang dialami oleh para murid di dalam mengikut Yesus Tuhannya.

*Lukas 5:7 (TB)*  Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.

Mari kita saling memberi isyarat bila ada yang berkekurangan dan berkelemahan.... Kita usahakan kepada saudara-saudara sepersekutuan dan saudara-saudara seiman- sepercaya, kita usahakan untuk segera bertolong-tolongan agar iman dan janji itu terwujud dengan benar dan adil seturut rencana kehendak Allah.

*Mazmur 9:9 (TB)* Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Sekarang bagaimana ketika tiba waktunya kepada kita ditanya oleh si Pemberi Janji yang adil dan benar ... dengan apa yang sudah kita perbuat selama kita menjalani hidup. Apakah kita akan mendapatkan wujud berkat janji Allah itu.

Saudara... Semua itu tergantung  atas pemenuhan janji iman kita dan tergantung dari kesungguhan kita, di dalam menghadapi akhir masa bersama Yesus Tuhan Sang Hakim Adil. Setiap manusia akan menghadapi pengadilan Allah. Bersiaplah dan hadapilah dengan penuh suka cita.

Tuhan Yesus memberkati. Amin

*PD GIDEON SUWARU*
03112017
Turiman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR