1185 Regi: Setia Memenuhi Panggilan Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*SETIA MEMENUHI PANGGILAN ALLAH.*
Dasar Firman:
*Amos 7:14-15 (TB)* Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
Saudaraku kekasih Kristus,
Masih segar dalam ingatan kita tentang panggilan Allah kepada Amos.
Amos bukan keturunan nabi; ia bukan seorang ahli pidato, bukan pula ahli agama atau pakar ilmu Ketuhanan.
Amos seorang yang sederhana saja: seorang peternak domba, pemungut buah ara hutan.
Namun yang luarbiasa dari sosok Amos adalah kesediaan dan kesetiaannya melaksanakan panggilan Allah. Ia bersedia menjadi penyambung lidah Allah dengan konsekuensi yang tidak ringan.
Ia harus meninggalkan negerinya (Yehuda) untuk memasuki wil.Israel.
Tugas yang beresiko harus dilakukan:
*harus menegur penduduk Samaria yang tidak jujur,melakukan kekerasan dan kejahatan ( Amos 3:10-15).*
Mengingatkan dengan keras akan ibadat munafik yang dilakukan umat Israel di Gilgal dan di Betel (Amos 5:21-27),
Menyampaikan berita hukuman kepada para penguasa,orang orang kaya yang menindas,menginjak injak orang lemah, orang miskin (Amos 2:6-8)
Konsekuensinya:
~Amos dituduh mengadakan persepakatan melawan raja.
~Amos diejek melakukan sensasi sebagai nabi hanya untuk mencari nafkah
~Amos diusir kekuar dari Israel. *Amos7:10-12*
Saudarkau kekasih Kristus.
Dalam menghadapi tantangan berat itu .Amos tetap sabar dan rendah hati. Ia yakin karena Tuhan Allah yang memanggil dan mengutusnya, maka tetap taat dan setia akan panggilannya.
Amos menyampaikan Firman Allah secara jujur :
~berita hukuman yg mengerikan jika mereka tdk bertobat (Amos 7:14-17)
~jalan menuju hidup jika mereka menaati printahNya (Amos 5:4-6).
Saudaraku kekasih Kristus.
Bukankah kita juga sedang memenuhi panggilanNya?
Kiranya kesetiaan dan ketaatan Amos menyemangati ,menguatkan kita untuk merampungkan tugas dan panggilan Tuhan Yesus pada pribadi masing masing. Imanuel.
*PD Autopia Malang*
11112017
Dwi Cahyono
Renungan pagi ini dengan tema:
*SETIA MEMENUHI PANGGILAN ALLAH.*
Dasar Firman:
*Amos 7:14-15 (TB)* Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
Saudaraku kekasih Kristus,
Masih segar dalam ingatan kita tentang panggilan Allah kepada Amos.
Amos bukan keturunan nabi; ia bukan seorang ahli pidato, bukan pula ahli agama atau pakar ilmu Ketuhanan.
Amos seorang yang sederhana saja: seorang peternak domba, pemungut buah ara hutan.
Namun yang luarbiasa dari sosok Amos adalah kesediaan dan kesetiaannya melaksanakan panggilan Allah. Ia bersedia menjadi penyambung lidah Allah dengan konsekuensi yang tidak ringan.
Ia harus meninggalkan negerinya (Yehuda) untuk memasuki wil.Israel.
Tugas yang beresiko harus dilakukan:
*harus menegur penduduk Samaria yang tidak jujur,melakukan kekerasan dan kejahatan ( Amos 3:10-15).*
Mengingatkan dengan keras akan ibadat munafik yang dilakukan umat Israel di Gilgal dan di Betel (Amos 5:21-27),
Menyampaikan berita hukuman kepada para penguasa,orang orang kaya yang menindas,menginjak injak orang lemah, orang miskin (Amos 2:6-8)
Konsekuensinya:
~Amos dituduh mengadakan persepakatan melawan raja.
~Amos diejek melakukan sensasi sebagai nabi hanya untuk mencari nafkah
~Amos diusir kekuar dari Israel. *Amos7:10-12*
Saudarkau kekasih Kristus.
Dalam menghadapi tantangan berat itu .Amos tetap sabar dan rendah hati. Ia yakin karena Tuhan Allah yang memanggil dan mengutusnya, maka tetap taat dan setia akan panggilannya.
Amos menyampaikan Firman Allah secara jujur :
~berita hukuman yg mengerikan jika mereka tdk bertobat (Amos 7:14-17)
~jalan menuju hidup jika mereka menaati printahNya (Amos 5:4-6).
Saudaraku kekasih Kristus.
Bukankah kita juga sedang memenuhi panggilanNya?
Kiranya kesetiaan dan ketaatan Amos menyemangati ,menguatkan kita untuk merampungkan tugas dan panggilan Tuhan Yesus pada pribadi masing masing. Imanuel.
*PD Autopia Malang*
11112017
Dwi Cahyono
Komentar
Posting Komentar