11207 Regi: Berharaplah Kepada Tuhan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini bertemakan:
*Berharap lah kepada Tuhan*.
Dasar firman:
*Mazmur 43:5 (TB)* Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Saudaraku yang mengasihi Yesus Kristus, manusia di dalam kehidupannya tentu mempunyai suatu pengharapan yang sesuai dengan hatinya dan pilihannya untuk menyenangkan diri sendiri. Hal inilah terkadang membuat manusia tidak sadar, bahwa manusia itu tidak berkuasa menentukan jalannya dan langkahnya sendiri.
Seharusnya disadari bahwa Tuhan Allah kita,yang menentukan kehidupan manusia?
Maka dari itu manusia sering kecewa dan sakit hati sebab ia tidak mengandalkan dan berharap kepada Allah, sehingga jiwanya tertekan dan gelisah, karena apa yang di harapkan tidak sesuai dengan keinginannya.
Seperti dalam
*Amsal 14:12 (TB)* Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Inilah kedegilan hati manusia, manusia sungguh tidak mengerti, bahkan tidak tahu rencana Allah.
Namun berbahagialah kita, yang sudah di mampukan untuk mengerti kehendak Allah,agar dalam kehidupan ini taat ,setia terhadap perintahNya. Jika kita dengan tulus,jujur melakukan perintahNya itu, maka
Tuhan kita, Yesus Kristus,akan memberi dan menyediakan pertolonganNya seperti dalam firman Nya:
*Amsal 2:7 (TB)* Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,
Saudaraku dalam Kristus, hidup ini adalah penantian yang membutuhkan kekuatan iman yang benar, serta mempertaruhkan semuanya hanya berharap kepada Yesus Kristus yang punya hidup.
Ketahuilah didalam Kristus Yesus pengharapan tidak sia-sia, walaupun penuh dengan perjuangan yang tidak ringan dalam meraih harapan itu,
*Kolose 1:23 (TB)* Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Saudaraku marilah kita terus berharap dan mengandalkan Tuhan Yesus dan tidak berharap kepada manusia, supaya hidup ini tidak sia-sia dan tidak mengalami kekecewaan.
*Yesaya 2:22 (TB)* Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?
Kita patut berterimakasih atas hidup ini, karena Roh Kudus yang terus mengingatkan hidup kita melalui firmanNya yang membimbing kepada kebenaran dan kemuliaan.
Tuhan Yesus memberkati..amin.
*PD.Autopia Malang*
23112017
Ernawati Eliyus R.
Renungan firman Tuhan pagi ini bertemakan:
*Berharap lah kepada Tuhan*.
Dasar firman:
*Mazmur 43:5 (TB)* Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Saudaraku yang mengasihi Yesus Kristus, manusia di dalam kehidupannya tentu mempunyai suatu pengharapan yang sesuai dengan hatinya dan pilihannya untuk menyenangkan diri sendiri. Hal inilah terkadang membuat manusia tidak sadar, bahwa manusia itu tidak berkuasa menentukan jalannya dan langkahnya sendiri.
Seharusnya disadari bahwa Tuhan Allah kita,yang menentukan kehidupan manusia?
Maka dari itu manusia sering kecewa dan sakit hati sebab ia tidak mengandalkan dan berharap kepada Allah, sehingga jiwanya tertekan dan gelisah, karena apa yang di harapkan tidak sesuai dengan keinginannya.
Seperti dalam
*Amsal 14:12 (TB)* Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Inilah kedegilan hati manusia, manusia sungguh tidak mengerti, bahkan tidak tahu rencana Allah.
Namun berbahagialah kita, yang sudah di mampukan untuk mengerti kehendak Allah,agar dalam kehidupan ini taat ,setia terhadap perintahNya. Jika kita dengan tulus,jujur melakukan perintahNya itu, maka
Tuhan kita, Yesus Kristus,akan memberi dan menyediakan pertolonganNya seperti dalam firman Nya:
*Amsal 2:7 (TB)* Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,
Saudaraku dalam Kristus, hidup ini adalah penantian yang membutuhkan kekuatan iman yang benar, serta mempertaruhkan semuanya hanya berharap kepada Yesus Kristus yang punya hidup.
Ketahuilah didalam Kristus Yesus pengharapan tidak sia-sia, walaupun penuh dengan perjuangan yang tidak ringan dalam meraih harapan itu,
*Kolose 1:23 (TB)* Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Saudaraku marilah kita terus berharap dan mengandalkan Tuhan Yesus dan tidak berharap kepada manusia, supaya hidup ini tidak sia-sia dan tidak mengalami kekecewaan.
*Yesaya 2:22 (TB)* Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?
Kita patut berterimakasih atas hidup ini, karena Roh Kudus yang terus mengingatkan hidup kita melalui firmanNya yang membimbing kepada kebenaran dan kemuliaan.
Tuhan Yesus memberkati..amin.
*PD.Autopia Malang*
23112017
Ernawati Eliyus R.
Komentar
Posting Komentar