1168 Rensi: Menurut FirmanNya

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan siang ini diambil dari:

*Keluaran 15:26 (TB)*  _firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau_."

Dengan tema :

*Menurut Firman-Nya*

Janji Bapa pada firman di atas benar-benar nyata. Jika kita
(1) sungguh-sungguh mendengar suara-Nya,
(2) melakukan apa yang benar di mata-Nya,
(3) memasang telinga kepada perintah-perintah-Nya, dan
(4) tetap mengikuti segala ketetapan-Nya,  Allah Bapa tidak akan menimpakan kepada kita penyakit mana pun dan bahkan akan menyembuhkan kita.

Akhir bulan lalu saya mengalami sakit triple. Batuk kering dengan slem sulit keluar, asma, dan gatal semacam herpes. Ketiganya mengakibatkan kesulitan tersendiri. Jika sedang batuk biasanya terkencing-kencing dan terengah-engah karena asma yang kambuh. Kemudian karena herpes pun muncul, membuat kulit daerah rawan seputar perut, dada, dan daerah istimewa lainnya menjadi merah, meradang, panas, dan gatal luar biasa. Praktis inginnya hanya mengenakan baju yang longgar semacam daster saja. Suhu badan pun panas, namun berkeringat dingin dan secara keseluruhan sangat tidak nyaman.

Resep obat secara medis sudah ketiga kalinya, namun belum ada tanda-tanda pemulihan. Saat ganti dokter dan ganti resep, pelan dan pasti sudah ada perbaikan kondisi. Batuk sudah reda, asma pun mulai pulih sehingga pada hari kesepuluh sudah bisa beraktivitas kembali.  Namun demikian, penyakit kulit yang masih membandel. Panas dan gatalnya masih sangat mengganggu. Oleh karenanya, saat sudah bisa hadir di persekutuan, saya melapor  kepada salah satu yang dianugerahi nubuatan, dan saya diberitahu untuk mengolesi  tempat yang sakit tersebut dengan daun dadap srep. Saya mengimani, mengamini, dan menuruti.
Secara manusia obat ini sangat sederhana, namun kuasa Bapa yang menyempurnakan-Nya sehingga sekalipun sederhana ternyata sangat mujarab. Iman kitalah yang menolong kesembuhan kita. Karena itu, jangan melihat apa sarana yang diberikan-Nya, namun imani kuasa Illahi yang menyertai sabda-Nya untuk obat atau sarana sederhana ini. Saya pun berpegang pada firman-Nya ini:

*Imamat 19:37 (TB)* _Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN_."

Selanjutnya saya pesan Mas Yuswanto untuk berburu daun dadap srep tersebut. Keesokan harinya saya memperoleh daun itu dan ternyata “ada” dan “siap” empat pohon di rumah Mas Gunawan.  Puji Tuhan Yesus. Berangsur-angsur pulih. Kulit yang kemerahan akhirnya mejadi kecoklatan, kulit arinya mengelupas, dan kini sudah tinggal bekas nodanya saja. Haleluya.

Memang, pada saat sakit tersebut kita lebih gencar berdoa, memohon kesembuhan kepada-Nya. Virus yang melumpuhkan aktivitas kita itu memberikan banyak kesempatan untuk datang kepada-Nya. Berdoa, berharap, dan bermazmur dalam kesesakan dan kesakitan sebagaimana firman berikut:

*Yesaya 38:16-20 (TB)* Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh! Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu. Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu. Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya.
TUHAN telah datang menyelamatkan aku! Kami hendak main kecapi, seumur hidup kami di rumah TUHAN.

Itulah sebabnya, kita diminta senantiasa mengucap syukur dalam segala hal. Ambil hikmahnya. Ambil sisi positifnya. Dengan demikian, kita akan dimampukan untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala hal. Haleluya. Tuhan Yesus memberkati kita. Amin

*PD AUTOPIA MALANG*
02112017
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR