919 Rensi: Menutup Lubang-Lubang Kehidupan

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudaraku terkasih di dalam Kristus.
Kehidupan manusia ini bisa diibaratkan sebuah perahu yang setiap hari berlayar ke suatu tujuan dengan membawa muatan,yang bisa berupa barang-barang atau manusia.Muatan-muatan perahu itu harus sampai di tempat tujuan dengan selamat.Oleh karenanya perahu itu harus dalam kondisi baik.

Mari sejenak kita renungkan kisah di bawah ini.
Tema renungan siang ini:

*MENUTUP LUBANG-LUBANG KEHIDUPAN*

Dasar Firman Tuhan dari:

Galatia 6:10 (TB)  *Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.*

Ada seorang kaya raya yang memiliki banyak perahu.Pada suatu hari ia menyuruh seseorang untuk mengecat sebuah perahunya.Tukang cat yang disuruhnya itu melaksanakan tugasnya dengan sangat baik,bahkan ketika ia melihat ada lubang di dasar perahu itu,ia menutup lubang tersebut dengan sempurna tanpa disuruh oleh pemiliknya.
Pada saat tiba pembayaran upah atas kerjanya,ia menerima upahnya sesuai perjanjian kemudian menerima lagi tambahan upah yang sangat besar,lebih dari besarnya upah yang pertama.Ia sangat heran dan bertanya pada pemilik perahu mengapa demikian? Si pemilik perahu menjawab bahwa itu dilakukannya karena si tukang cat perahunya sudah bekerja dengan sangat baik.Si pemilik perahu itu mengatakan bahwa ia tidak mengetahui kalau ada lubang di dasar perahunya.
Upah berlipat ganda itu diberikannya sebagai tanda terimakasih yang tak terhingga kepada si tukang cat perahunya.Pemilik perahu itu mengatakan jika lubang itu tidak ditutup pasti perahunya akan tenggelam bersama seluruh muatannya.Sungguh suatu perbuatan yang baik telah dilakukan oleh tukang cat perahu itu dengan tulus hati dan sukacita.

Saat ini banyak sekali perahu-perahu kehidupan yang berlubang karena banyak hal,utamanya karena makin banyak orang berbuat dosa,berpola hidup yang semaunya sendiri,kesombongan diri merajalela.Manusia tidak mengandalkan kuasa Tuhan tetapi mengandalkan akal budinya.
Akankah perahu-perahu kehidupan yang berlubang itu kita biarkan tenggelam?

Tuhan Yesus telah berfirman agar kita menjadi garam dan terang dunia.

*Matius 5:13-15 (TB)*  "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

Kita juga harus menjadi surat-surat Kristus yang terbuka.

*2 Korintus 3:2 (TB)* Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.

Marilah kita menutup lubang-lubang kehidupan yang dialami oleh sesama kita dengan kasih sehingga banyak jiwa bisa kita selamatkan.Jangan pikir upah yang akan kita terima karena Tuhan Yesus kuasa melakukan lebih dari yang kita pikirkan.

*Efesus 3:20 (TB)*  Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati segala perbuatan baik kita yang tertuju hanya untuk kemuliaan-Nya. A m i n .

*PD Autopia Malang*
30062017
Susi Indung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR