913 Rensi: Apa Yang Menjadi Milikku, adalah MilikNya
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini diambil dari :
*Kisah Para Rasul 4:32 (TB) Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.*
Dengan tema:
*Apa yang menjadi milikku, adalah milikNya*
Beberapa waktu yang lalu Tuhan Yesus melalui karya Nya mengingatkan kita bahwa apa yang ada pada kita saat ini bukanlah milik kita, tetapi milik Allah, karena milik Nya, jika Allah menghendaki mengambilnya dari kita, itu adalah hak Allah.
Tetapi kenyataannya kita merasa apa yang ada pada kita adalah milik kita, hasil jerih payah kita sendiri.
Sehingga, saat Allah menghendaki harta kita untuk diberikan kepada orang lain, kita eman, seperti yang terjadi pada pemuda kaya ini.
Matius 19:21-22 (TB)
21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, *pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.*
Sejak saat itu saya mulai belajar, dan mengubah mindset saya, bahwa karena apa yang ada pada saya itu adalah milik Nya, saya jadi gak eman-eman lagi, jika Tuhan Yesus menghendaki, untuk saya memberi (mengusik hati saya untuk memberi) maka saya harus segera lakukan, demikian juga dengan kendaraan saya, jika Tuhan Yesus menghendaki saya untuk berjalan, maka saya akan berjalan, dan itu saya buktikan, saat Tuhan Yesus menghendaki saya untuk berjalan ke Banyuwangi beberapa waktu yang lalu, padahal saudara tahu sendiri, mobil saya ini mogokan, sering trouble, karena memang mobil sudah tua, namun jika Tuhan Yesus berkenan memakai dan karena mobil ini pun milik Tuhan Yesus, ya saya jalan aja, saya pikir, jika Tuhan Yesus yang mengutus, masakan Tuhan Yesus akan membuat mobil ini bermasalah, pasti Tuhan Yesus bertanggung jawab, dan benar, saya PP Banyuwangi-Malang diberi kelancaran, sehingga malamnya bisa ke Autopia dan besok minggunya bisa ke Pniel. Haleluyah.
Kembali kepada ayat nats diawal, pada saat ini, jemaat mula-mula sudah melakukan lebih dahulu hal ini, mereka menganggap apa yang menjadi milik mereka, bukanlah milik mereka sendiri, tetapi milik Allah, sehingga jika Tuhan Yesus menghendaki mereka untuk berbagi, maka itu mereka lakukan, karena mereka meyakini seperti pada ayat berikut.
1 Tawarikh 29:11 (TB) *Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.*
Dan saat inipun saya merasa Tuhan Yesus menghendaki kita semakin hari semakin seperti jemaat mula-mula, coba saudaraku rasakan, setiap hari kita memecahkan roti bersama melalui regi dan rensi, berkumpul untuk melakukan proyek kasih, dimana disana kita berbagi kasih, baik secara rohani maupun jasmani, begitu luar biasa rancangan Allah ini, dulu saya pernah berpikir, "mungkinkah jemaat mula-mula seperti ini bisa terjadi pada jemaat akhir zaman?" ternyata, bisa, dan saya percaya, ini akan semakin dinyatakan oleh Tuhan kita Yesus Kristus melalui karya Roh Kudusnya.
Asal, kita bisa sehati sejiwa, dan merasa, apa yang ada pada kita adalah milikNya, sehingga kita gak eman seperti pemuda kaya tadi, untuk berbagi.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
27062017
Andika Zakharia
*Kisah Para Rasul 4:32 (TB) Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.*
Dengan tema:
*Apa yang menjadi milikku, adalah milikNya*
Beberapa waktu yang lalu Tuhan Yesus melalui karya Nya mengingatkan kita bahwa apa yang ada pada kita saat ini bukanlah milik kita, tetapi milik Allah, karena milik Nya, jika Allah menghendaki mengambilnya dari kita, itu adalah hak Allah.
Tetapi kenyataannya kita merasa apa yang ada pada kita adalah milik kita, hasil jerih payah kita sendiri.
Sehingga, saat Allah menghendaki harta kita untuk diberikan kepada orang lain, kita eman, seperti yang terjadi pada pemuda kaya ini.
Matius 19:21-22 (TB)
21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, *pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.*
Sejak saat itu saya mulai belajar, dan mengubah mindset saya, bahwa karena apa yang ada pada saya itu adalah milik Nya, saya jadi gak eman-eman lagi, jika Tuhan Yesus menghendaki, untuk saya memberi (mengusik hati saya untuk memberi) maka saya harus segera lakukan, demikian juga dengan kendaraan saya, jika Tuhan Yesus menghendaki saya untuk berjalan, maka saya akan berjalan, dan itu saya buktikan, saat Tuhan Yesus menghendaki saya untuk berjalan ke Banyuwangi beberapa waktu yang lalu, padahal saudara tahu sendiri, mobil saya ini mogokan, sering trouble, karena memang mobil sudah tua, namun jika Tuhan Yesus berkenan memakai dan karena mobil ini pun milik Tuhan Yesus, ya saya jalan aja, saya pikir, jika Tuhan Yesus yang mengutus, masakan Tuhan Yesus akan membuat mobil ini bermasalah, pasti Tuhan Yesus bertanggung jawab, dan benar, saya PP Banyuwangi-Malang diberi kelancaran, sehingga malamnya bisa ke Autopia dan besok minggunya bisa ke Pniel. Haleluyah.
Kembali kepada ayat nats diawal, pada saat ini, jemaat mula-mula sudah melakukan lebih dahulu hal ini, mereka menganggap apa yang menjadi milik mereka, bukanlah milik mereka sendiri, tetapi milik Allah, sehingga jika Tuhan Yesus menghendaki mereka untuk berbagi, maka itu mereka lakukan, karena mereka meyakini seperti pada ayat berikut.
1 Tawarikh 29:11 (TB) *Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.*
Dan saat inipun saya merasa Tuhan Yesus menghendaki kita semakin hari semakin seperti jemaat mula-mula, coba saudaraku rasakan, setiap hari kita memecahkan roti bersama melalui regi dan rensi, berkumpul untuk melakukan proyek kasih, dimana disana kita berbagi kasih, baik secara rohani maupun jasmani, begitu luar biasa rancangan Allah ini, dulu saya pernah berpikir, "mungkinkah jemaat mula-mula seperti ini bisa terjadi pada jemaat akhir zaman?" ternyata, bisa, dan saya percaya, ini akan semakin dinyatakan oleh Tuhan kita Yesus Kristus melalui karya Roh Kudusnya.
Asal, kita bisa sehati sejiwa, dan merasa, apa yang ada pada kita adalah milikNya, sehingga kita gak eman seperti pemuda kaya tadi, untuk berbagi.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
27062017
Andika Zakharia
Komentar
Posting Komentar