907 Rensi: Pikiran Jadi Medan Perang
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach, mari saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,siang hari ini kita merenungkan FirmanNya dari: *2 Korintus 10:4,5*
karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng - benteng
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah _*Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus*_
Dengan Tema : *Pikiran menjadi Medan Perang*
Pernahkah saudara-saudara mengalami berada di situasi yang tenang tetapi hati merasa tidak tenang? Saya pernah mengalaminya. Ternyata _*pikiran adalah salah satu musuh terbesar dalam hidup kita*_
Pikiran berkecamuk karena ingatan-ingatan yang kurang baik muncul silih berganti,bercampur aduk ,setiap peristiwa di masa lampau maupun di masa sekarang dan situasi terkini yang sedang dihadapi bercampur dan menganggu, bahkan dosa-dosa yang sudah Bapa ampuni muncul kembali dalam ingatan dan sangat mengganggu di pikiran, semuanya itu dapat menggiring hati kita pada ketidaknyamanan. Seolah tekanan yang luar biasa datang,membuat apa yang kita kerjakan jadi tidak karuan dan membuat stress, bahkan depresi.
Siapa lagi dalangnya dari semua itu, pastilah *iblis* yang tidak terima kita sebagai anak-anakNya hidup dalam terang dan ketenangan, maka di saat yang tepat dan lengah, iblis akan beraksi dan mengintimidasi dengan mengacaukan alam pikiran dan roh kita.
*Ayat 4,5 di atas* adalah kunci peperangan kita, karena itu mohon benar-benar naungan Bapa dengan menyerahkan akal budi pikiran, mata hati,jiwa dan roh kita untuk dikendalikan oleh Roh Kudus dan melawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
Mari saudara-saudara kita menyadari bahwa sebenarnya setiap hari adalah peperangan
*Efesus 6:12* melawan pemerintah-pemerintah ,penguasa-penguasa ,penghulu-penghulu dunia yang gelap dan roh-roh jahat di udara.
Karena itu Kita harus sadar dan berjaga-jaga dan melawannya seperti *1 Petrus 5:8*
Senjata perang kita adalah tinggal dalam FirmanNya (berpegang teguh pada Firman dan jalani hidup berdasarkan FirmanNya) dan kebenaranNya akan memerdekakan kita
*Yohanes 8:31,32* .
Kita akan dimerdekakan dari pikiran-pikiran yang negatif,jahat, pikiran yang melemahkan hidup kita dan membentengi bahkan kekuatiran, kesombongan dan kecongkakan.
Bapa menghendaki kita untuk selalu intropeksi, mohon pengampunan dosa dan bertobat seperti di
*Mazmur 51*
Pikiran kedagingan kita harus kita lawan dengan pikiran Roh yang Bapa berikan,
Roma 8:5-6 *sebab mereka yang hidup menurut daging,memikirkan hal-hal yang dari daging,mereka yang hidup menurut Roh , memikirkan hal-hal tang dari Roh,karena keinginan daging adalah maut,tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera*
Bapa mengajak kita semua mengikuti teladanNya dengan menjaga hubungan pribadi dengan Bapa. Sebagai orang-orang pilihanNya, mari kita mengikuti teladan Lord Yeshua Ha Maschiah di taman Getzemane dengan menyediakan waktu yang sunyi (ketenangan hati) untuk berdoa menyerahkan segala keluhan kepada Bapa di surga
*Roma 8:26*
*Jadi akhirnya, saudara2,semua yang benar, semua yang mulia,semua yang adil, semua yang suci,semua yang manis,semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu Filipi 4:8*
Semoga rensi ini boleh menjadi berkat bagi kita semua
Haleluya..matur nuwun, Gusti , Amin
*PD Betlehem Surabaya*
24062017
Ninis Atmodjo
karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng - benteng
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah _*Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus*_
Dengan Tema : *Pikiran menjadi Medan Perang*
Pernahkah saudara-saudara mengalami berada di situasi yang tenang tetapi hati merasa tidak tenang? Saya pernah mengalaminya. Ternyata _*pikiran adalah salah satu musuh terbesar dalam hidup kita*_
Pikiran berkecamuk karena ingatan-ingatan yang kurang baik muncul silih berganti,bercampur aduk ,setiap peristiwa di masa lampau maupun di masa sekarang dan situasi terkini yang sedang dihadapi bercampur dan menganggu, bahkan dosa-dosa yang sudah Bapa ampuni muncul kembali dalam ingatan dan sangat mengganggu di pikiran, semuanya itu dapat menggiring hati kita pada ketidaknyamanan. Seolah tekanan yang luar biasa datang,membuat apa yang kita kerjakan jadi tidak karuan dan membuat stress, bahkan depresi.
Siapa lagi dalangnya dari semua itu, pastilah *iblis* yang tidak terima kita sebagai anak-anakNya hidup dalam terang dan ketenangan, maka di saat yang tepat dan lengah, iblis akan beraksi dan mengintimidasi dengan mengacaukan alam pikiran dan roh kita.
*Ayat 4,5 di atas* adalah kunci peperangan kita, karena itu mohon benar-benar naungan Bapa dengan menyerahkan akal budi pikiran, mata hati,jiwa dan roh kita untuk dikendalikan oleh Roh Kudus dan melawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
Mari saudara-saudara kita menyadari bahwa sebenarnya setiap hari adalah peperangan
*Efesus 6:12* melawan pemerintah-pemerintah ,penguasa-penguasa ,penghulu-penghulu dunia yang gelap dan roh-roh jahat di udara.
Karena itu Kita harus sadar dan berjaga-jaga dan melawannya seperti *1 Petrus 5:8*
Senjata perang kita adalah tinggal dalam FirmanNya (berpegang teguh pada Firman dan jalani hidup berdasarkan FirmanNya) dan kebenaranNya akan memerdekakan kita
*Yohanes 8:31,32* .
Kita akan dimerdekakan dari pikiran-pikiran yang negatif,jahat, pikiran yang melemahkan hidup kita dan membentengi bahkan kekuatiran, kesombongan dan kecongkakan.
Bapa menghendaki kita untuk selalu intropeksi, mohon pengampunan dosa dan bertobat seperti di
*Mazmur 51*
Pikiran kedagingan kita harus kita lawan dengan pikiran Roh yang Bapa berikan,
Roma 8:5-6 *sebab mereka yang hidup menurut daging,memikirkan hal-hal yang dari daging,mereka yang hidup menurut Roh , memikirkan hal-hal tang dari Roh,karena keinginan daging adalah maut,tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera*
Bapa mengajak kita semua mengikuti teladanNya dengan menjaga hubungan pribadi dengan Bapa. Sebagai orang-orang pilihanNya, mari kita mengikuti teladan Lord Yeshua Ha Maschiah di taman Getzemane dengan menyediakan waktu yang sunyi (ketenangan hati) untuk berdoa menyerahkan segala keluhan kepada Bapa di surga
*Roma 8:26*
*Jadi akhirnya, saudara2,semua yang benar, semua yang mulia,semua yang adil, semua yang suci,semua yang manis,semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu Filipi 4:8*
Semoga rensi ini boleh menjadi berkat bagi kita semua
Haleluya..matur nuwun, Gusti , Amin
*PD Betlehem Surabaya*
24062017
Ninis Atmodjo
Komentar
Posting Komentar