874 Regi : Tutup Pintu Saat Berdoa
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan pagi ini:
*TUTUP PINTU SAAT BERDOA*
Dasar Firman Allah dari:
Matius 6:6 (TB) *Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.* Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Banyak orang Kristen sudah faham akan istilah menutup pintu untuk berdoa tetapi dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya tepat.
Menutup pintu saat berdoa ialah menutup pintu hati kita dari gangguan dunia yang penuh hiruk pikuk, dan kekacauan dengan kita pusatkan atau fokuskan hati,pikiran,jiwa dan roh kita kepada Allah Bapa di Surga. Itu berarti memberikan diri kita sepenuhnya kepada-Nya dengan penuh hormat dan penuh kerinduan untuk bertemu dengan Allah Bapa melalui aktivitas kita berdoa.
Berdoa harus dengan sikap hormat, pikiran tidak bercabang dengan memikirkan hal-hal lain. Allah Bapa sudah memelihara hidup kita dengan sempurna sejak bangun tidur pagi hingga malam hari akan berangkat tidur.Kita harus haturkan ucapan syukur dan hormat untuk semua itu.
Menutup pintu saat berdoa, juga berarti menyingkir dari kesibukan dan meneduhkan hati untuk melakukan penyembahan kepada Allah dalam kekudusan.
Tuhan Yesus selama hidup di dunia sering menyingkir untuk menyendiri hanya dengan Bapa Surgawi untuk memohon kekuatan dan tuntunan-Nya.Terkadang hal itu dilakukan-Nya setelah seharian Tuhan Yesus mengajar dan menyembuhkan orang sakit.
Lukas 5:15-16 (TB)
Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
*Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa*.
Pada kesempatan lain ,hal itu dilakukan sebelum Tuhan Yesus membuat suatu keputusan besar.
Lukas 6:12-13 (TB) *Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah*.
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Tuhan Yesus ternyata tidak kenal lelah dalam hidup-Nya.Dia selalu memberikan
waktu untuk berkomunikasi dengan Bapa-Nya dalam doa.
Marilah kita meneladan Tuhan Yesus dalam hal berdoa.
Tuhan Yesus memberkati.Amin
*PD Autopia Malang*
09062017
*Susi Indung*
Tema renungan pagi ini:
*TUTUP PINTU SAAT BERDOA*
Dasar Firman Allah dari:
Matius 6:6 (TB) *Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.* Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Banyak orang Kristen sudah faham akan istilah menutup pintu untuk berdoa tetapi dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya tepat.
Menutup pintu saat berdoa ialah menutup pintu hati kita dari gangguan dunia yang penuh hiruk pikuk, dan kekacauan dengan kita pusatkan atau fokuskan hati,pikiran,jiwa dan roh kita kepada Allah Bapa di Surga. Itu berarti memberikan diri kita sepenuhnya kepada-Nya dengan penuh hormat dan penuh kerinduan untuk bertemu dengan Allah Bapa melalui aktivitas kita berdoa.
Berdoa harus dengan sikap hormat, pikiran tidak bercabang dengan memikirkan hal-hal lain. Allah Bapa sudah memelihara hidup kita dengan sempurna sejak bangun tidur pagi hingga malam hari akan berangkat tidur.Kita harus haturkan ucapan syukur dan hormat untuk semua itu.
Menutup pintu saat berdoa, juga berarti menyingkir dari kesibukan dan meneduhkan hati untuk melakukan penyembahan kepada Allah dalam kekudusan.
Tuhan Yesus selama hidup di dunia sering menyingkir untuk menyendiri hanya dengan Bapa Surgawi untuk memohon kekuatan dan tuntunan-Nya.Terkadang hal itu dilakukan-Nya setelah seharian Tuhan Yesus mengajar dan menyembuhkan orang sakit.
Lukas 5:15-16 (TB)
Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
*Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa*.
Pada kesempatan lain ,hal itu dilakukan sebelum Tuhan Yesus membuat suatu keputusan besar.
Lukas 6:12-13 (TB) *Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah*.
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Tuhan Yesus ternyata tidak kenal lelah dalam hidup-Nya.Dia selalu memberikan
waktu untuk berkomunikasi dengan Bapa-Nya dalam doa.
Marilah kita meneladan Tuhan Yesus dalam hal berdoa.
Tuhan Yesus memberkati.Amin
*PD Autopia Malang*
09062017
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar