889 Rensi: Jangan Menghakimi
Shalom aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema renungan siang kita hari ini:
*Jangan Menghakimi*
Dasar firman dari:
*Yohanes 8:2-11* (TB)
(2) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
(3) Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
(4) Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah
lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
(5) Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
(6) Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
(7) Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
(8) Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
(9) Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
(10) Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
(11) Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." *Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."*
Saudaraku seringkali kita tanpa sadar telah bertindak seperti orang Farisi, kita sering menghakimi orang lain karena perbuatan orang tersebut yang kita anggap berdosa, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.
Padahal seperti kisah yang sudah kita baca diatas, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak menghakimi orang lain. Kita tidak berhak untuk menghakimi orang lain karena kita orang yang sama-sama berdosanya.
*Roma 2:1* (TSI) *Jadi Sahabat-sahabat saya, kalau kamu menganggap bahwa kamu bisa menghakimi orang lain, berarti kamu salah. Kamu juga bersalah karena berbuat dosa. Tidak pantas kamu menghakimi sesamamu, karena kamu juga melakukan kejahatan yang sama seperti dia. Jadi setiap kali kamu menghakimi orang lain, hal itu sama seperti kamu meminta Allah menjatuhkan hukuman bagi dirimu sendiri.*
Sungguh mengerikan jika kita masih suka menghakimi orang lain karena itu sama seperti kita meminta Allah menjatuhkan hukuman bagi diri kita sendiri.
Saudara terkasih, mari mulai saat ini apapun salah orang lain janganlah kita menghakimi mereka karena kita harus menyadari bahwa kita juga banyak berdosa dihadapan Allah, dan mari kita instropeksi diri, masihkah kita tanpa disadari suka menghakimi orang lain?
Kita mohon pertolongan Roh Kudus agar kita dimampukan untuk hidup kudus karena Bapa adalah Kudus.. Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
15062017
lilychristanti
Tema renungan siang kita hari ini:
*Jangan Menghakimi*
Dasar firman dari:
*Yohanes 8:2-11* (TB)
(2) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
(3) Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
(4) Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah
lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
(5) Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
(6) Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
(7) Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
(8) Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
(9) Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
(10) Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
(11) Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." *Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."*
Saudaraku seringkali kita tanpa sadar telah bertindak seperti orang Farisi, kita sering menghakimi orang lain karena perbuatan orang tersebut yang kita anggap berdosa, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.
Padahal seperti kisah yang sudah kita baca diatas, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak menghakimi orang lain. Kita tidak berhak untuk menghakimi orang lain karena kita orang yang sama-sama berdosanya.
*Roma 2:1* (TSI) *Jadi Sahabat-sahabat saya, kalau kamu menganggap bahwa kamu bisa menghakimi orang lain, berarti kamu salah. Kamu juga bersalah karena berbuat dosa. Tidak pantas kamu menghakimi sesamamu, karena kamu juga melakukan kejahatan yang sama seperti dia. Jadi setiap kali kamu menghakimi orang lain, hal itu sama seperti kamu meminta Allah menjatuhkan hukuman bagi dirimu sendiri.*
Sungguh mengerikan jika kita masih suka menghakimi orang lain karena itu sama seperti kita meminta Allah menjatuhkan hukuman bagi diri kita sendiri.
Saudara terkasih, mari mulai saat ini apapun salah orang lain janganlah kita menghakimi mereka karena kita harus menyadari bahwa kita juga banyak berdosa dihadapan Allah, dan mari kita instropeksi diri, masihkah kita tanpa disadari suka menghakimi orang lain?
Kita mohon pertolongan Roh Kudus agar kita dimampukan untuk hidup kudus karena Bapa adalah Kudus.. Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
15062017
lilychristanti
Komentar
Posting Komentar