877 Rensi: Kemurnian Iman
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari :
1 Petrus 1:7 (TB) Maksud semuanya itu ialah *untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api* — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Dengan tema:
*KEMURNIAN IMAN*
Untuk mendapatkan hasil yang baik, hasil yang istimewa tentunya diperlukan proses yang tidak mudah, dan banyak tahapan yang harus dilaluinya. Demikian juga kemurnian iman dalam mengikut Tuhan Yesus juga tidak akan luput dari proses yang begitu berat, proses iman yang dilalui bisa lewat pergumulan hidup, sakit penyakit atau masalah lainnya, yang Tuhan Yesus perkenan untuk dilewati pada tiap-tiap pribadi.
Kemurnian iman ini Tuhan Yesus bentuk melewati dapur kesengsaraan, wah ternyata berat apalagi kalau kita hanya berpikir kesengsaraan, kesukaran pasti kita akan menjadi lemah, ingat bagaimana seorang olahragawan berupaya keras untuk menjadi sang juara dalam perlombaan yang dipertandingkan, disini ada harga yang harus dibayar dan itu tidak mudah, tidak ringan. Sebab ia bisa menang kalau dia sudah bisa mengalahkan diri ya sendiri, demikian juga kita akan menjadi pemenang iman, untuk memilik kemurnian iman harus bisa menang terhadap diri kita sendiri,harus mampu menyangkal diri sendiri.
Yesaya 48:10 (TB) Sesungguhnya, *Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.*
Jadi untuk menjadikan seseorang itu memiliki kemurnian iman, maka Allah sendiri yang akan mengujinya, sebab upah dari kemurnian iman ini sangat mulia,sangat berharga yaitu mahkota kehidupan.Supaya manusia layak memperoleh mahkota kehidupan itu, Allah memiliki standar tersendiri diluar kemampuan akal budi manusia,dan yakinlah standar yang Allah tetapkan untuk memiliki kemurnian iman itu, tidak akan melebihi kekuatan kita, sebab Allah tahu siapa kita, DIA mengerti bagaimana kita, jadi jangan gampang menyerah ketika pencobaan untuk kemurnian iman itu datang menimpa kita.
1 Korintus 10:13 (TB) *Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.*
Hal ini harus kita imani, kita yakini bila Allah tidak membiarkan kita untuk berlarut dalam pencobaan, justru Allah akan memberikan kekuatan dan jalan keluar bagi kita, supaya kita sadar dan mengerti justru dalam kelemahan kita ini, maka kita dapat merasakan kekuatan baru yang bukan dari diri kita sendiri ,tapi semua itu adalah pemberian dan karunia Allah saja supaya kita tahu dan dapat merasakn kuasa Allah yang sempurna dalam hidup kita.
2 Korintus 12:9 (TB) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: *"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."* Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Kembali kepada kita, apakah kita mau dibentuk untuk memiliki kemurnian iman melewati lembah yang curam, gunung yang terjal dan badai kehidupan dalam dapur kesengsaraan atau kita hanya menjadi manusia yang biasa saja, tanpa memiliki dan merindukan untuk mendapatkan mahkota kehidupan? Ingat akhir dari kehidupan didunia ini masih ada 2 jalan yang akan dilewati setiap manuasi, apakah mereka akan melewati kehidupan kekal bersama Tuhan Yesus, penuh sukacita abadi, atau mereka akan melewati kematian dan kengerian kekal yang penuh ratap tangis dan kertak gigi, semua itu adalah pilihan dari diri kita masing-masing, dan yang jelas sudah disediakan upahnya untuk masing-masing pilihan.
Karena itu bangun terus persekutuan hidup ini dengan Tuhan Yesus, supaya kita dituntun lewat jalan Kehidupan dan Kebenaran agar kita bisa sampai tiba dirumah Bapa, penih kemuliaan.
Tuhan Yesus memberkati, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
10062017
Wibisono
1 Petrus 1:7 (TB) Maksud semuanya itu ialah *untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api* — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Dengan tema:
*KEMURNIAN IMAN*
Untuk mendapatkan hasil yang baik, hasil yang istimewa tentunya diperlukan proses yang tidak mudah, dan banyak tahapan yang harus dilaluinya. Demikian juga kemurnian iman dalam mengikut Tuhan Yesus juga tidak akan luput dari proses yang begitu berat, proses iman yang dilalui bisa lewat pergumulan hidup, sakit penyakit atau masalah lainnya, yang Tuhan Yesus perkenan untuk dilewati pada tiap-tiap pribadi.
Kemurnian iman ini Tuhan Yesus bentuk melewati dapur kesengsaraan, wah ternyata berat apalagi kalau kita hanya berpikir kesengsaraan, kesukaran pasti kita akan menjadi lemah, ingat bagaimana seorang olahragawan berupaya keras untuk menjadi sang juara dalam perlombaan yang dipertandingkan, disini ada harga yang harus dibayar dan itu tidak mudah, tidak ringan. Sebab ia bisa menang kalau dia sudah bisa mengalahkan diri ya sendiri, demikian juga kita akan menjadi pemenang iman, untuk memilik kemurnian iman harus bisa menang terhadap diri kita sendiri,harus mampu menyangkal diri sendiri.
Yesaya 48:10 (TB) Sesungguhnya, *Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.*
Jadi untuk menjadikan seseorang itu memiliki kemurnian iman, maka Allah sendiri yang akan mengujinya, sebab upah dari kemurnian iman ini sangat mulia,sangat berharga yaitu mahkota kehidupan.Supaya manusia layak memperoleh mahkota kehidupan itu, Allah memiliki standar tersendiri diluar kemampuan akal budi manusia,dan yakinlah standar yang Allah tetapkan untuk memiliki kemurnian iman itu, tidak akan melebihi kekuatan kita, sebab Allah tahu siapa kita, DIA mengerti bagaimana kita, jadi jangan gampang menyerah ketika pencobaan untuk kemurnian iman itu datang menimpa kita.
1 Korintus 10:13 (TB) *Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.*
Hal ini harus kita imani, kita yakini bila Allah tidak membiarkan kita untuk berlarut dalam pencobaan, justru Allah akan memberikan kekuatan dan jalan keluar bagi kita, supaya kita sadar dan mengerti justru dalam kelemahan kita ini, maka kita dapat merasakan kekuatan baru yang bukan dari diri kita sendiri ,tapi semua itu adalah pemberian dan karunia Allah saja supaya kita tahu dan dapat merasakn kuasa Allah yang sempurna dalam hidup kita.
2 Korintus 12:9 (TB) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: *"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."* Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Kembali kepada kita, apakah kita mau dibentuk untuk memiliki kemurnian iman melewati lembah yang curam, gunung yang terjal dan badai kehidupan dalam dapur kesengsaraan atau kita hanya menjadi manusia yang biasa saja, tanpa memiliki dan merindukan untuk mendapatkan mahkota kehidupan? Ingat akhir dari kehidupan didunia ini masih ada 2 jalan yang akan dilewati setiap manuasi, apakah mereka akan melewati kehidupan kekal bersama Tuhan Yesus, penuh sukacita abadi, atau mereka akan melewati kematian dan kengerian kekal yang penuh ratap tangis dan kertak gigi, semua itu adalah pilihan dari diri kita masing-masing, dan yang jelas sudah disediakan upahnya untuk masing-masing pilihan.
Karena itu bangun terus persekutuan hidup ini dengan Tuhan Yesus, supaya kita dituntun lewat jalan Kehidupan dan Kebenaran agar kita bisa sampai tiba dirumah Bapa, penih kemuliaan.
Tuhan Yesus memberkati, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
10062017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar