901 Rensi: Mataku Tertuju PadaMu

Shalom Aleichem b'Shem Jeshua Ha Mashiach

Saudara terkasih,  Firman renungan siang hari ini dengan tema:

*Mataku Tertuju Pada-Mu*

Firman yang mendasari dari:

*2Tawarikh 20:12 (TB)* ... _Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami_. *_Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi MATA KAMI TERTUJU kepada-Mu."_*

Ketika secara tiba-tiba sebuah masalah menimpa kita dan efek dari masalah itu menimbulkan suatu dampak yang membuat keyakinan kita goyah, dan seolah-olah tidak ada jalan keluar, seperti serangan seorang pendekar bernama Goliat yang membuat ciut nyali pasukan Israel,  maka ketika itulah kekuatan dan keyakinan iman kita yang sesungguhnya sedang di uji.
Langkah mundur akan semakin runyam,  keputusan yang salah akan membuat semakin kacau,  diam saja juga akan semakin berat, maka tak ada lagi cara selain maju menghadapinya.

Saya terkagum-kagum,  ketika membaca bagaimana si kecil Daud dengan tanpa sedikitpun takut malah berlari mengarah ke barisan musuh dimana Goliat berada.

Dalam renungan kali ini,  hikmat yang kita dapatkan dari seorang Yosafat adalah,
ketika menghadapi kebuntuan, dan ketika tahu bahwa kekuatan yg dimilikinya sangat terbatas, dia menjadi takut , tetapi sangat tepat langkah yang diambil Raja Yosafat, yaitu *_mengambil keputusan untuk mencari Tuhan_*

2Tawarikh 20:3-4 (TB)  *Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.*
*Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.*

Dan yang lebih mantap lagi, *_mata kami tertuju kepadaMu_*.
Fokus,tidak tolah toleh, tidak punya pikiran _"nanti begini, nanti begitu.."_  tetapi pandangan mata iman yang lurus kepada TuhanYesus, iman yang terfokus pada kekuatan dan kuasaNya..

*Amsal 4:25 (TB)  Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.*

Ketika sesuatu yang buruk terjadi pada kita, kemana dan kepada siapa kita berlari, itu akan menentukan hasil akhirnya, kalau mengandalkan kekuatan sendiri, kekuatan fisik, harta,  dukun, bahkan pendeta sekalipun, maka akan sia-sia saja,karena manusia ini hanyalah se _hembusan nafas_ saja..

Yesaya 2:22 (TB) *Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?*

Kalau Yosafat mengandalkan Tuhan dan menerima pertolongan ajaibNya,  juga kemenangan Daud yang menyerbu Goliat dengan membawa nama Tuhan Semesta Alam,  maka Allah yang sama,  pasti akan melakukan hal yang sama pada kita,  dengan catatan,  kita melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Yosafat juga Daud pada waktu itu,  yaitu *fokus mengandalkan kekuatanNya..*

Saudara terkasih, Dia membuka lebar-lebar pintu Kasih KaruniaNya saat ini,  terimalah undanganNya, jangan sia-siakan kebaikanNya, sebelum terlambat, mumpung Dia masih berkenan ditemui.

Yesaya 55:6 (TB) *Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!*

Ayo terus mendekat, tetap fokus padaNya, sekarang inilah saatnya untuk mendapatkan yang terbaik dari Tuhan Yesus.

Selamat siang, Tetap semangat, Tuhan Yesus memberkati,amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
21062017
hasannysantoso

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR