905 Rensi: Belajar Memahami Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari :
Mazmur 119:71 (TB) *Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.*
Dengan tema:
*Belajar memahami rencana Allah*
Ketika kita mengalami beban hidup yang berat, apakah yang ada dalam pikiran kita, bersyukur, menyalahkan diri sendiri atau menyalahkan Tuhan? Secara umum untuk bersyukur kayaknya kok sulit, dan yang paling sering terjadi banyak menyalahkan Tuhan. Dan sangat jarang kita mau introspeksi diri dengan mengaku seperti
Mazmur 38:5-6 (TB) *sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.*
*Luka-lukaku berbau busuk, bernanah oleh karena kebodohanku;*
Pernahkan hal ini timbul dari hati dan pikiran kita, ketika mengalami beban kehidupan yang dirasa berat. Seandainya hal ini timbul dalam diri kita pasti kita tidak akan berucap seperti
Mazmur 22:2-3 (TB) *Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.*
*Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.*
Tapi justru kita akan dapat memahami, apa yang menjadi rencana Allah dalam hidup kita, sehingga dalam keadaan yang menyesakan hati, kita tetap dapat bersyukur karena Allah mempunyai rencana yang lebih indah dalam hidup kita, rencana yang lebih baik dari rencana kita, dan dengan sadar kita dapat ber ucap seperti
Yesaya 38:17 (TB) *Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.*
Jika kita memiliki pemikiran yang demikian maka dalam menghadapi permasalahan hidup yang seberat apapun, akan tetap bisa kuat, tetap bisa bersyukur, karena begitu indah rencana Allah dalam kehidupan kita kedepannya.
Karena itu mari terus belajar memahami dan mengerti rencana Allah dalam hidup kita sehingga kita dimampukan untuk terus
1 Tesalonika 5:18 (TB) *Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.*
Saudaraku yang terkasih didalam Tuhan Yesus, teruslah mendekat, dengarkanlah suaraNya, lakukan apa yang menjadi perintahNya, agar dimampukan untuk mengerti, memahami apa yang menjadi rencana Allah dalam hidup ini.
Selamat berjuang, janganlah kerajinanmu kendor, giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan Yesus dan bergembiralah karena Tuhan Yesus, maka IA akan memberikan apa yang menjadi keinginan mu.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
23062017
Wibisono
Mazmur 119:71 (TB) *Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.*
Dengan tema:
*Belajar memahami rencana Allah*
Ketika kita mengalami beban hidup yang berat, apakah yang ada dalam pikiran kita, bersyukur, menyalahkan diri sendiri atau menyalahkan Tuhan? Secara umum untuk bersyukur kayaknya kok sulit, dan yang paling sering terjadi banyak menyalahkan Tuhan. Dan sangat jarang kita mau introspeksi diri dengan mengaku seperti
Mazmur 38:5-6 (TB) *sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.*
*Luka-lukaku berbau busuk, bernanah oleh karena kebodohanku;*
Pernahkan hal ini timbul dari hati dan pikiran kita, ketika mengalami beban kehidupan yang dirasa berat. Seandainya hal ini timbul dalam diri kita pasti kita tidak akan berucap seperti
Mazmur 22:2-3 (TB) *Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.*
*Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.*
Tapi justru kita akan dapat memahami, apa yang menjadi rencana Allah dalam hidup kita, sehingga dalam keadaan yang menyesakan hati, kita tetap dapat bersyukur karena Allah mempunyai rencana yang lebih indah dalam hidup kita, rencana yang lebih baik dari rencana kita, dan dengan sadar kita dapat ber ucap seperti
Yesaya 38:17 (TB) *Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.*
Jika kita memiliki pemikiran yang demikian maka dalam menghadapi permasalahan hidup yang seberat apapun, akan tetap bisa kuat, tetap bisa bersyukur, karena begitu indah rencana Allah dalam kehidupan kita kedepannya.
Karena itu mari terus belajar memahami dan mengerti rencana Allah dalam hidup kita sehingga kita dimampukan untuk terus
1 Tesalonika 5:18 (TB) *Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.*
Saudaraku yang terkasih didalam Tuhan Yesus, teruslah mendekat, dengarkanlah suaraNya, lakukan apa yang menjadi perintahNya, agar dimampukan untuk mengerti, memahami apa yang menjadi rencana Allah dalam hidup ini.
Selamat berjuang, janganlah kerajinanmu kendor, giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan Yesus dan bergembiralah karena Tuhan Yesus, maka IA akan memberikan apa yang menjadi keinginan mu.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
23062017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar