41966 Regi : Kuduskan Hidup

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus, Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*2 Korintus 6: 14-18*


Nas


*2 Korintus 6:17 (TB)*  

Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. 


Tema


*Kuduskan Hidup*


Mari kita berdoa 


*Allah Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, ku mohon berikanlah roh hikmat HU agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan apa yang menjadi kehendak HU, amin*


Firman Tuhan pagi ini memerintahkan kita agar kita keluar dan memisahkan diri kita dari mereka yang akan membuat kita jatuh ke dalam dosa dan menjauhkan kita dari Allah. Hal ini harus kita sadari sebab Allah kita adalah kudus dan tanpa kekudusan kita tidak mungkin akan bertemu denganNya. Sehingga kita harus berjuang mengejar dan berupaya bagaimana supaya hidup kita kudus layak berkenan kepada Allah.


Secara manusiawi hal ini sangat tidak mungkin dan sulit untuk dilakukan, karena kita masih hidup di tengah-tengah mereka, di dunia yang penuh dengan hal-hal yang memikat hati dan menggoda iman. Namun bukan berarti hal itu tidak bisa dilakukan, sebab semua tergantung dari niat dan kemauan dalam diri kita, apakah kita memang mau hidup kudus atau kita ingin tetap berkubang dalam kehidupan lama yang menyeret kita ke dalam dosa, itu adalah suatu pilihan atau keputusan yang harus dipilih setiap orang. Satu hal yang harus kita ingat bahwa setiap   pilihan atau apapun yang kita lakukan pasti kita akan pertanggungjawabkan di hadapan Allah, sebagaimana firmanNya dalam


*Pengkhotbah 11:9 (TB)*  

Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! 


Yang jelas semua dan apapun yang kita lakukan tidak akan pernah luput dari pandangan Allah dan yang pasti akan kita pertanggungjawabkan dalam pengadilan Allah. 

Karena itu hendaklah kita sadar akan semua yang kita lakukan, sehingga pada ayat nas firman di atas, Tuhan menegaskan kembali agar kita benar-benar tidak hidup menurut dunia, jika kita ingin diakui dan diangkat menjadi anak-anak Allah. Memang dinyatakan dalam firman Tuhan yang terdapat di


*Efesus 2:8-9 (TB)*  

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 

itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. 


Hal ini bukan berarti terus kita dengan seenaknya atau bersikap apatis, cuek dan berkata kalau demikian percuma kita melakukan apa apa wong semua karena kasih karunia-Nya, jadi ya sudah aku mau melakukan sesuai keinginan hatiku saja. Kita harus sadar juga dengan apa yang difirmankan Tuhan dalam 


*Ibrani 10:26-27 (TB)* 

Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. 


Jika demikian apakah kita harus bertekun dalam dosa? Justru kita harus merawat menjaga memelihara kasih karunia Allah itu dengan terus berjuang bagaimana agar hidup kita ini dapat melakukan apa yang layak berkenan kepada Tuhan, yaitu dengan terus berbuat baik, benar, mulia dan kudus yang didasari oleh kasih, sebagaimana Allah telah mengasihi kita, bukan malah kita meremehkan dan menganggap enteng kasih karunia Allah itu. 

Maka dari itu sudah seharusnya kita sadar kembali akan pertanggungjawaban hidup ini kepada Tuhan, walau hidup kita hanya karena kasih karunia-Nya tetapi hendaklah kita juga ingat bahwa Allah itu kudus, sehingga IA pun menuntut kekudusan kita jika kita ingin hidup bersamaNya. Karena itu haruslah kita ingat firman Nya dalam


*Roma 6:1-2 (TB)*  

Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?

Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat dapat hidup di dalamnya? 


Jadi sangat tegas jika kita mau hidup dalam Tuhan kita harus menjauhkan dan memisahkan diri kita dari dosa,  sehingga mau tidak mau kita harus hidup benar dan kudus jika kita ingin bertemu dengan Allah, kembali meninggalkan kehidupan lama yang hanya membawa kebinasaan. Itulah yang Allah kehendaki dalam kehidupan setiap orang jika mengingini hidup kekal bersama Bapa di sorga, karena itu kekudusan adalah  yang utama bagi orang yang percaya.


Ingat waktu dan kekuatan kita sangat terbatas, maka pergunakanlah waktu yang ada untuk terus berjuang hidup kudus dan dengan terus menghadirkan pertolongan Roh Kudus saja kita akan dimampukan memperolehnya.


Selamat pagi, selamat beraktivitas Tuhan Yesus memberkati, amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman