41960 Regi : Orang jahat yang diselamatkan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Saudara kekasih Kristus renungan pagi ini diambil dari
*Lukas 23:40-42 (TB)*
Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
Tema :
*Orang jahat yang diselamatkan*
Firman Tuhan di dalam kitab Lukas diambil dari perikop "Yesus disalibkan" dimana terdapat percakapan di antara kedua penjahat dan Tuhan Yesus. Satu penjahat yang disalibkan menghujat, mencela dan mengolok Tuhan Yesus sama seperti kebanyakan orang saat itu termasuk imam kepala dan ahli taurat. Tetapi penjahat yang disalibkan di sisi yang lain menegurnya. Penjahat ini percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang tidak berdosa dan ia mengakui akan keberadaan dirinya yang penuh dosa serta layak menerima hukuman.
Apa yang dilakukan kedua penjahat ini di titik nadir kehidupan mereka adalah juga gambaran kehidupan kita, umat Tuhan saat ini. Ketika umat Tuhan diperkenan untuk mengalami penderitaan, banyak yang berbalik dengan mengolok, mencela dan menghujat Tuhan Yesus bahkan menolak melakukan firman Tuhan. Seperti yang dilakukan penjahat pertama kepada Tuhan Yesus.
*Lukas 10:16 b (TB)*
...... ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."
Tidak mau melakukan firmanNya sama dengan menolak firmanNya. Karena firman itu tidak sesuai keinginan hatinya apalagi di saat penderitaan menerpa. Jika ini terus berlangsung maka kuasa lain atau kuasa jahat yang menguasai kehidupan orang yang menolak Tuhan. Sehingga kehidupan daging dan keduniawian melekat dalam hidupnya.
Apabila saat waktu Tuhan tiba maka tidak mendapat tempat dalam kerajaan surga.
*Galatia 5:19-21 (TB)*
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Sebaliknya gambaran kedua seperti penjahat yang menyadari bahwa hanya Tuhan yang sanggup menyelamatkan hidupnya dengan mengampuni segala dosa kesalahannya. Di ujung kehidupannya mau merendahkan diri dihadapan Tuhan, mau melakukan firmanNya dan rela bertobat dengan mengakui semua dosanya. Maka kemuliaan Allah dinyatakan dalam dirinya.
*Yakobus 4:9-10 (TB)*
Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.
Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.
Kehidupan kita sebenarnya penuh dengan berbagai kejahatan tetapi jika kita mau menyadari dan berbalik untuk bertobat dihadapanNya maka kasih dan kuasaNya akan memberikan pengampunan dan mahkota kehidupan kekal.
*1 Korintus 9:25 (TB)*
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
Perjuangan untuk menguasai diri dalam kehidupan sementara di dunia ini adalah perjuangan untuk mendapatkan kehidupan yang kekal kelak. Marilah kita mengundang Roh Kudus supaya kita dapat tekun bertanding untuk mengalahkan segala kedagingan kita dan menjadi pelaku firman serta rela hidup dalam pertobatan.
Selamat beraktifitas dan Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar