41959 Regi : Cara Tuhan Mengasihi umat-Nya
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Kekasih Kristus, Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari
*Ayub 33:14-22*
Nas
*Ayub 33:14 (TB)*
Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.
Tema
*Cara Tuhan Mengasihi umat-Nya*
Mari kita berdoa
*Tuhan Yesus sumber segala hikmat berikanlah belas kasih HU agar aku, Bapa mampukan untuk mengerti, memahami dan melakukan firman HU, amin*
Kita semua memahami bahwa Allah adalah Maha Kasih kepada umat-Nya, namun kadang kita sering tidak sadar bahkan menganggap remeh akan kasih Allah yang telah diberikan kepada kita melalui pengorbanan Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib untuk menebus dosa demi keselamatan hidup manusia, termasuk diri kita.
Hal ini terbukti kita masih sering dan terus berulang mengulangi perbuatan perbuatan dosa yang sangat mengecewakan Allah dan mendukakan Roh Kudus, itulah keberadaan kita yang meremehkan karya kasih Allah.
Sebagaimana bacaan firman dari *Ayub 33:14-22* ini, jika kita renungkan betapa kasih Allah tiada pernah berhenti kepada semua manusia termasuk kita, ketika hidup kita tidak seturut kehendak-Nya, ketika jalan kita jauh dari jalan Allah dan ketika apa yang kita lakukan jahat di mata Tuhan karena semuanya menuju kepada dosa.
Oleh karena itu Allah menunjukkan kasihNya dengan satu dua kali berfirman mengingatkan agar kita hidup dalam kebenaran-Nya, agar kita hidup dalam kekudusan-Nya. Namun ketika kita telah diingatkan berkali-kali maka dengan kasih-Nya IA menegor, menghajar kita, supaya kita sadar dan bertobat ini adalah kasih Allah menghajar anak-anak yang dikasihi-Nya seperti kita sebagai Bapa yang menghajar, menegor, mendidik anak-anak kita supaya mereka memiliki masa depan yang baik sebagaimana harapan orang tua, demikian juga itu Allah lakukan kepada kita sebagai anak yang dikasihi-Nya, seperti apa yang telah difirmankan dalam
*Wahyu 3:19 (TB)*
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Sedangkan tegoran dan hajaran Tuhan itu tidak seperti yang kita bayangkan dan sungguh hal itu tidak dapat dipahami oleh otak atau akal budi pikiran kita yang sangat terbatas. Sehingga sebagaimana dalam bacaan firman di atas bermacam cara Allah lakukan, hal ini untuk menghalangi perbuatan manusia yang akan jatuh kedalam dosa, juga ingin agar manusia itu tidak sombong, bahkan supaya nyawanya tidak sampai masuk keliang kubur. Ini adalah wujud kasih-Nya, tinggal apakah kita mau sadar atau tidak *Ayub 33:15-18*
Dan jika dalamhal ini kita masih tetap bebal, ndableg tidak mau sadar tetap bertekun dalam dosa, maka Allah memakai cara yang lebih keras lagi, diberikanya penderitaan, sakit berbaring di atas tempat tidur sehingga tidak bisa melakukan aktivitasnya lagi dan yang lebih parah sampek perutnya sudah tidak bisa menikmati makanan yang lezat, badannya yang dulu gemuk, dagingnya yang awalnya subur akhirnya sampai menjadi kering, tulang tulangnya akhirnya juga nampak sebagaimana firmanNya dalam *Ayub 33: 19-22*
Dengan kesaksian firman ini, apakah kita mau dan akan sadar atas diri kita setelah tegoran Allah ini terjadi seperti pada bacaan firman di atas tadi.
Ingat waktu dan kesempatan yang Allah berikan kepada kita sangat terbatas, bila kita tidak bijak menggunakannya maka kita akan menyesal seumur hidup, sebab semua sudah terlambat kalau hal ini terjadi dan kita belum bertobat, karena itu ingatlah dan lakuakan apa yang difirmankan dalam
*Kisah Para Rasul 3:19-20 (TB)*
Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
Sekali lagi sebelum terlambat mari kita peka dan memahami cara Allah dalam mengasihi hidup kita, kita kembali lagi membangun hubungan dengan Allah dengan hidup yang benar, berjuang hidup dalam Kekudusan-Nya dengan hidup bertobat meninggalkan segala perbuatan dosa dengan tidak mengulanginya lagi, tetapi marilah kita hidup baru dalam tuntunan Roh Kudus, supaya Allah berkenan mengembalikan kebenaran kita lagi, supaya Allah mau mendengar dan menerima doa kita, sehingga kita dilayakkan untuk melihat Wajah-Nya dengan sorak sorai.
* Ayub 33:26 (TB)*
Ia berdoa kepada Allah, dan Allah berkenan menerimanya; ia akan memandang wajah-Nya dengan bersorak-sorai, dan Allah mengembalikan kebenaran kepada manusia.
Hanya dengan terus mau hidup dalam pertobatan dan hidup dalam tuntutan Roh Kudus kita akan dimampukan untuk mengerti dan memahami cara Allah mengasihi kita melalui tegoran dan hajaran yang diberikan kepada kita.
Tetap semangat dan terus pergunakan waktu yang ada untuk kemuliaan dan pekerjaan Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD. Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar