41950 Regi : Wujud kasih Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*Wujud kasih Allah*
Bacaan firman:
*Wahyu 3:19 (TB)*
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan.
Janganlah heran apabila kita mendengar dan menemui pendapat dari orang orang dunia, bahwa sebagai pengikut Kristus kita ini di anggap aneh, iman yang bertentangan dengan dunia.
Bagi orang dunia mengenal Yesus Kristus itu merupakan suatu kebodohan:
*1 Korintus 2:14 (TB)* Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Apapun pendapat dunia untuk tidak membuat iman kita goyah, karena telah ada jawaban yang pasti, bahwa kewargaan kita bukan dari dunia yang secara otomatis Allah tidak mengajari berfikir dan menanggapi secara dunia:
*Filipi 3:20 (TB)*
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat.
Untuk itu berbahagialah kita sebagai anak- anakNya hidup dipimpin dalam kebenaran firman Allah. Karena firman Allah sebagai penuntun langkah hidup kita, menjadi suluh yang terus memancarkan sinar terang Allah ,agar tidak tersandung dan jatuh.(Maz 119:105).
Kembali kepada firman Tuhan yang kita rasakan pagi ini, seolah olah Allah tidak sayang kepada umatNya, karena katanya Allah itu penuh dengan kasih , panjang sabar.
Tapi kenapa memberlakukan tegoran dan hajaran, secara lahir dan batin ada yang dirasakan sakit dan menderita aniaya. Tapi itulah cara Allah menegor umat yang dikasihi dengan melalui berbagai bagai keadaan yang Allah ijinkan, baik melalui sakit penyakit, ekonomi, keluarga , kegagalan dalam karier, pergumulan hidup silih berganti datangnya.
Yang terkadang kita tidak tahu apa maksud Allah dibalik penderitaan dan kesengsaraan hidup ini?.
Berbahagialah kalau kita cepat sadar atas tindakan Allah yang di luar nalar kita. Hendaknya kita cepat introspeksi diri, mengevaluasi kembali apa yang baru saja kita lakukan, apakah tidak bertentangan dengan firman Nya?.
Namun janganlah kita mencari pembenaran diri, penuh dengan argumentasi bahkan berdebat dengan Allah. Kita sering salah dalam mengambil sikap dan keputusan disaat badai kehidupan melanda kita. Kita tidak melibatkan Allah, disangkanya segala keputusan yang kita ambil jalanya lurus dan benar ternyata menuju maut dan binasa
*Amsal 14:12*.
Hajaran dan tegoran Allah dengan berbagai cara Allah , marilah kita terima dan kita sikapi dengan iman yang benar, tidak salah faham dan tidak salah pengertian
Dan itu bukan merupakan suatu hukuman tapi sebagai *wujud kasih Allah*.
Allah yang bertujuan untuk menyelamatkan jiwa umat yang di kasihiNya, melalui hidup dalam pertobatan juga dalam pemurnian iman sejati.
Marilah kita dengan hati yang rela mau hidup dibentuk oleh Allah dengan cara Nya, agar menjadi bejana yang indah dan berguna untuk pekerjaan Tuhan.
Selamat pagi selamat beraktivitas dengan senantiasa melibatkan Allah sang sumber berkat.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar