41961 Regi : MURNI KASIH KARUNIA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 


Renungan Pagi hari ini dengan tema 


*MURNI KASIH KARUNIA*


Dasar Firman-Nya dari


*Mazmur 32:1-2* (TB)  

¹Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! 

² Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!


Saya pernah mengantar anak saya membuat SIM C. Mulai mendaftar, kemudian test psikologi, lanjut ujian teori lalu ke ujian praktek, menggunakan motor melewati garis yang ditentukan, yang meliuk-liuk seperti angka 8 dengan berbagai halangan yang ada. 

Test pertama gagal. Dua minggu kemudian kembali lagi, dan gagal lagi.. hingga ke empat kali, itupun gagal..

Akhirnya, karena ada "belas kasihan" dari pak polisi yang mengujinya, anak saya "diluluskan", hingga bisa mendapatkan SIM C pertamanya.


Itu seperti "kasih karunia", tetapi secara duniawi. Yang harusnya gagal, tetapi diluluskan. Seperti itulah kita didalam menjalani hidup. Berkali-kali kita gagal dalam ujian yang kita hadapi, secara rohani, yang juga merembet kepada jasmani kita. 

Dalam pandangan Allah, kita ini berkali-kali jatuh, melewati garis yang meliuk-liuk itu kita menabrak pembatas, melindas garis larangan sehingga kita harusnya jauh dari kelulusan. 

Kalau kelak kita lulus,  dalam artian kita mendapatkan keselamatan, maka itu adalah murni kasih karunia Allah.

Sekali lagi, itu murni kasih karunia Allah, sebagaimana firmanNya dalam 


*Efesus 2:8-9* (TB)  

⁸ Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 

⁹ itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. 


Semata-mata itu karena belas kasih Allah sebagai "Penguji" yang meluluskan orang-orang yang berkali-kali gagal dalam ujian kehidupannya. 

Tetapi, bukan lalu kita berdiam diri karena ada kalimat "bukan hasil usahamu".

Memang anugerah itu pemberian, tapi ada "harga" yang harus kita bayar untuk anugerah yang tak ternilai itu. Karena itu hendaklah kita jujur mau mengaku dosa kita dan bertobat seperti kesaksian Pemazmur dalam 


*Mazmur 32:5* (TB)  

⁵ Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. 


Penyesalan yang diikuti oleh tekad untuk benar-benar kembali kepada Bapa, seperti yang dilakukan oleh anak yang hilang (Lukas 15:17-20).

Bukan hanya menyesal lalu berkubang dalam penyesalan itu, tetapi sadar,  lalu bangkit dan pergi menghadap Bapanya.

Kasih karunia itu begitu luar biasa. Bapa akan menyambut, bahkan berlari mendapatkan, bahkan memeluk kita.. inilah kasih karunia Allah.

Tak terselami, tak ternilai, tak terukur.

Berbahagialah kita yang diperkenan-Nya mengenal, merespon dan mendapatkan kasih karunia itu, sebab jalanNya sangat luar biasa bagi orang-orang pilihan-Nya


*Mazmur 65:5 (TB)* 

⁶⁵ Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus. 


Selamat Pagi Selamat Beribadah

Tetap Bersemangat

Tuhan Yesus memberkati


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman