3212 Rema : BERBAHAGIA DALAM PROSES PENYEMPURNAAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :


*Yakobus 1:12* (TB) Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.


Dengan tema


*BERBAHAGIA DALAM PROSES PENYEMPURNAAN*



Ketika kita sedang mengalami sakit-penyakit atau dalam kondisi terbeban, sabda di atas sangatlah menghibur. 

Namun, ketika kita dalam kondisi aman-aman dan baik-baik saja, apakah isi sabda di atas dapat meresap di dalam hati?


Itulah sebabnya Tuhan Yesus tidak membiarkan kita terbuai dan terlena oleh kondisi aman nyaman dan baik-baik saja. Justru dalam kondisi yang kurang mengenakkan, sebenarnya kita sedang diberi kesempatan agar selalu mendekat kepada-Nya. Bukankah ketika melewati jalan tol yang mulus tanpa hambatan membuat kita terlena, mengantuk, dan tertidur?


*Yakobus 1:2-4* (TB) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.


Ingat, tujuan-Nya agar kita menjadi sempurna! Kita diproses menuju kesempurnaan, yaitu kesempurnaan iman. Karena itu, jatuh ke dalam berbagai pencobaan merupakan ujian menuju kenaikan dan perbaikan mutu iman kita, kenaikan mutu kedekatan kita dengan Tuhan Yesus, dan sekaligus perbaikan mutu kedua hal tersebut. 

Coba jika tidak ada masalah, dipastikan sama dengan berjalan di jalan tol tadi. Semakin berbahaya buat jiwa kita seandainya kita terlena oleh kondisi yang meninabobokkan.


Tuhan Yesus _ngeman_ jangan sampai kita terpelicuk dan terlena. Maka dengan cara-Nya sendiri Tuhan Yesus menyayangi dan mengharap agar kita tidak terlepas dari genggaman tangan-Nya.

Itulah sebabnya kita layak berbahagia, karena hajaran-Nya itu untuk maksud penyelamatan dan penyempurnaan karya-Nya! Ingat! Rancangan Tuhan Yesus adalah rancangan damai sejahtera bukan kecelakaan (  baca: *Yeremia 29:11* )


Jadi, kita harus mengimani dan mengamini kebenaran bahwa dengan hajaran-Nya itu, Tuhan Yesus menenangkan kita terhadap hari malapetaka! “Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu, untuk menenangkan dia terhadap hari-hari malapetaka…” 

*Mazmur 94:12* 


Dengan demikian, kita akan mengatakan sebagaimana Ayub, bahwa ia telah mengalami sendiri mujizat dan kasih setia Tuhan Yesus, bukan hanya sekadar cerita atau kata orang saja! “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau!” 

*Ayub 42:5* 


Selamat malan, selamat beristirahat, Tuhan Yesus membersamai dan memberkati kita, amin!


*PD Autopia Malang*

Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR