3208 Rema : Jauh atau Dekat
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :
*Efesus 2 : 13* Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat " oleh darah Kristus.
Tema
*Jauh atau Dekat*
Jauh menurut
*Efesus 2 : 1-2* adalah bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka
Bila kita hidup kita “jauh” seperti difirmankan di atas maka buah yang dihasilkan adalah Perbuatan daging , yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah
*Galatia 5 : 19-21*
Patokan yang sangat jelas adalah hasil atau buah dari perbuatan kita. Bila buah perbuatan daging itu masih nampak dominan dalam hidup kita maka kita masuk dalam kelompok orang-orang yang *jauh*. Dan kelompok yang jauh ini sudah nampak upahnya, tidak perlu menunggu masa penghakiman pun kita sudah tahu bahwa kelompok ini tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Lalu pertanyaannya, untuk apa kita hidup di dunia ini?
Bukankah cita-cita kita adalah *masuk ke kerajaan Surga dimana Allah bertahta*?
Saudaraku, sebetulnya melalui pengorbanan Tuhan Yesus hidup kita yang jauh seharusnya sudah menjadi dekat dengan Allah. Karena itu mari kita periksa kehidupan kita masing-masing, melalui firman Tuhan Yesus dari
*Roma 1 : 18-32,* apakah diri kita :
- fasik dan lalim, menindas kebenaran dengan kelaliman?
- tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya?
- berbuat seolah-olah penuh hikmat, tetapi telah menjadi bodoh?
- menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar?
- menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya?
- melakukan apa yang tidak pantas: penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. Pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
- bukan saja melakukannya sendiri, tetapi setuju dengan mereka yang melakukannya
Saudaraku, mengingat ketidaksempurnaan kita, maka bila kita menjumpai diri kita sendiri masih melakukan hal-hal yang sedemikian maka segeralah bertobat, mumpung masih ada waktu. Bertobatlah dengan sungguh-sungguh dan memohon pertolongan Roh Kudus untuk mendekat kepada Tuhan Yesus sehingga kita bisa menjauh dari kelompok yang “jauh” dan masuk dalam kelompok yang “dekat”.
*Yoel 2 : 12-14* "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar