3175 Regi : Sudahkah kita mencari Allah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Kekasih Kristus.

Renungan firman pagi ini diambil dari 


*Ibrani 11:6 (TB)*  Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa *Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia*. 


Tema


*Sudahkah kita mencari Allah*


Mari kita berdoa.


*Tuhan Yesus, hikmat, pengertian dan pemahaman kiranya HU berikan bagiku agar aku mampu mengerti dan  melakukan kehendak HU, amin.*



Renungan kita saat ini, bahwa  Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencariNya.

Upah apakah yang Allah sediakan saat kita mencari dalam kehidupan sekarang ini dan kehidupan yang akan datang?

Sebagaimana janjiNya bahwa Allah memberikan rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan bagi setiap orang yang merindukan, yang senantiasa mencari dan bersekutu denganNya, itu pasti akan diberikan Nya.


Sebab Allah adalah terang dan di dalam DIA sama sekali tidak ada kegelapan, tidak ada dusta, tidak ada yang jahat, jadi setiap orang yang hidup di dalamNya, pasti akan memiliki terang hidup yaitu dapat merasakan kasih, sukacita,damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahan lembutan dan dapat menguasai dirinya dalam segala hal.

Inilah upah yang secara langsung dapat dirasakan saat kita hidup di dunia ini.


Jadi jika saat ini kita belum dapat merasakan semua itu wajib kita koreksi diri, sudahkah aku sungguh-sungguh mencari dan bersekutu dengan Allah ku yang memiliki dan menguasai hidupku?

Seberapa erat hubungan ku dengan DIA sang sumber berkat dan damai sejahtera ini?

Tentunya dengan ketulusan dan kejujuran hati kita akan dapat menjawabnya.


Memang ada beberapa proses yang Allah berikan pada setiap manusia untuk mendapatkan janjiNya itu,bisa melalui pergumulan, sakit atau apapun cara yang Allah berikan pada setiap orang.

Adapun proses itu dapat kita baca seperti yang tertulis dalam


*Yesaya 48:10-11 (TB)* Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan. 

Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku sendiri, sebab masakan nama-Ku akan dinajiskan? *Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain!*" 


Pertanyaannya seberapa sadar kita mengetahui dan mengerti rencana Allah ini, atau justru dengan proses itu kita lari menjauh dan meninggalkan Nya?

Ingat proses itu Allah lakukan karena kita berharga di MataNya sehingga kemuliaan Nya tidak diberikan kepada yang lain, artinya kemuliaan itu akan Allah berikan kepada orang yang mau diproses dan dibentuk Nya.

Sebab janjiNya ketika kita lulus dan menang dari semuanya itu, IA akan mengaruniakan Mahkota kehidupan yang tidak dapat layu atau yang tidak dapat rusak.


*Yakobus 1:12 (TB)* Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.


Sekarang tergantung bagaimana respon kita, apakah kita akan mencari Allah dengan kesungguhan hati disertai ketaatan, ketekunan dan kesetiaan ataukah kita sambil lalu dan kita datang pada Allah ketika kita butuh saja?

Semua adalah pilihan hidup dan yang pasti setiap pilihan akan mendapatkan upah yang sudah Allah tetapkan.


*2 Korintus 5:9-10 (TB)*  Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.

Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. 



Kiranya Roh Kudus membuka hati pikiran dan roh kita, melalui renungan ini, mari terus kita tingkatkan persekutuan dengan Kristus dan melakukan apa yang baik, yang Kudus dan yang berkenan pada Allah sebagai wujud ibadah kita yang sejati.


Selamat Pagi, selamat beraktifitas, teruslah semangat dan hendaknya kerajinan dan kesetiaan kita jangan kendor dalam membangun persekutuan dengan Kristus sang sumber kehidupan semua semua manusia.


Tuhan Yesus memberkati, Amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR