3206 Rema : Mengasihi
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Firman malam hari ini diambil dari
*Ibrani 10 : 24*
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Tema :
*Mengasihi**
Di China ada seorang balita yang berusia dua tahun mengalami kejadian yang sangat mengenaskan. Kejadian tersebut berawal saat bocah malang yang diketahui bernama Yue Yue tersebut menyeberangi jalan raya di Kota Foshan, Cina Selatan. Saat ada mobil van melintas, ia tertabrak. Tak cukup hanya ditabrak tapi juga dilindas.Belum lama, sebuah truk kecil yang melintas kembali melindas balita yang sejatinya akan ke seberang jalan tempat toko milik orangtuanya. Yang memprihatinkan, meski ada sekitar sembilan belas orang yang mengetahuinya, tak ada yang menolongnya.Barulah saat ada nenek pemulung yang belakangan diketahui bernama Chen Yian Mei yang rasa manusiawinya tersentak langsung menolong dan menjerit minta tolong.
Melalui bagian yang kita renungkan pada hari ini, kita diminta untuk saling memperhatikan dan mendorong. Jika kita tidak memiliki kerinduan untuk saling memperhatikan, maka jangan heran jika kasus yang dialami oleh Yue Yue akan dapat terulang lagi. Selain itu, kita harus saling mendorong. Dalam hal apa kita harus saling mendorong?
Kasih dan perbuatan baik.
Kasih merupakan sebuah hal yang semakin langka di era yang dipenuhi dengan sikap individualistik. Kasih menjadi sesuatu yang aneh dan tidak wajar di era yang mulai mementingkan kepentingan diri sendiri.
*Matius 24 : 12*
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Kedurhakaan terjadi karena tidak ada kerendahan hati dan hidup dalam kesombongan dan egoisme maka kasih kepada sesama itu menjadi dingin, seperti 19 orang yang hanya menjadi penonton dan tidak tergerak untuk menolong.
Kita perlu mengasah kasih kita menjadi kasih yang tulus. Peduli dan mengasihi sesama tidak saja dalam perilaku juga dalam perkataan. Berawal dari dalam keluarga, lingkungan di sekitar kita, gereja, tempat kerja dan lingkungan persekutuan doa. Kasih yang dikehendaki tanpa syarat, bukan karena orang lain sudah baik kepada kita. Melainkan justru ketika orang lain memusuhi kita. Disinilah iman dan kasih kita diuji.
*Lukas 6 : 27*
"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
PerintahNya adalah kita diminta untuk mengasihi dan berbuat baik kepada orang yang memusuhi kita. Tidak membalas dengan kebencian baik melalui perkataan, perilaku, di dalam hati, pikiran dan raut muka. Karena kita telah menjadi anak anak Allah seperti firmanNya di
*Lukas 6: 35*
Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
Marilah meneladani pikiran dan perasaan Kristus karena kasih itu kekal dan upah yang akan diterima besar bagi siapapun yang berbuat baik. Yakinlah Roh Kudus menolong kita untuk dapat mengasih sesama dan berbuat baik. Amin
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar