3156 Rema : MENJAGA HATI BERSAMA TUHAN YESUS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Tema renungan malam kita adalah:
*MENJAGA HATI BERSAMA TUHAN YESUS*
Dasar firman-Nya dari
*Amsal 4:23* (TB) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.
Saudaraku kekasih Kristus,
Menjaga hati itu bukan perkara mudah. Meskipun orang lain tidak mengetahui, sang pemilik hati, yakni Tuhan Yesus mengetahuinya dengan tepat. Maka, kita harus selalu berwaspada. Hal kecil saja, bisa membuat kita tergelincir ke dalam dosa sebab musuh kita begitu liciknya menggoda hati kita. Karena itu sabda-Nya kita harus menyadari bahwa lawan kita adalah iblis yang siap untuk menelan orang yang lengah
*1 Petrus 5:8* (TB) Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Iblis selalu membisikkan dan menyuntikkan bisanya agar kita jatuh ke dalam dosa. Iblis selalu menjerumuskan kita ke dalam dosa kedagingan, seperti dalam
*Galatia 5:19-20*
Perbuatan daging telah nyata, yaitu : percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah.
Saya pernah terjerumus oleh bujuk rayu iblis ini, khususnya mengenai membludaknya amarah di dalam hati dan kepentingan diri sendiri. Menikah muda tanpa pacaran, tanpa mengenal karakter satu sama lain merupakan tantangan tersendiri. Dengan dua keyakinan yang berbeda pula karena saya masih belum percaya kepada Tuhan Yesus. Singkatnya, di awal pernikahan, kami masih nebeng bersama serumah dengan mertua. Kesibukan pasangan luar biasa, jarang berada di rumah. Ibadah sana, ibadah sini di waktu luang usai melakukan pekerjaan tetapnya. Suatu saat dia berpamit hendak mengikuti ibadah di rumah pendeta emeritus entah siapa namanya. Karena jengkel ditinggal terus, muncullah kemarahan di dalam hati saya. Lalu spontan di dalam hati saya menjawab, “Biar tertabrak truk biar tidak, aku tidak peduli!” ini tidak saya ucapkan sehingga tidak seorang pun tahu.
Saudaraku, itulah justru peristiwa titik balik saya mengenal Tuhan Yesus. Saat datang kedua kali di persekutuan doa, itu pun bukan karena kesengajaan, Tuhan Yesus berkarya dalam nubuatan, firman-Nya demikian. “Ada di sini yang dipamiti suaminya untuk ibadah, hatinya mengatakan, ‘Biar tertabrak truk biar tidak, aku tidak peduli’ Apakah dikira Aku tidak mengetahuinya? ”
Nah, inilah Tuhan yang saya cari. Tuhan yang tahu apa pun tentang saya, berarti Tuhan yang benar. Tuhan yang maha mengetahui. Inilah buktinya, Dia tahu persis apa yang ada di dalam hati saya! Puji Tuhan Yesus, sejak detik itu, saya mantap mengikuti-Nya. Haleluya!
*Mazmur 7:10b* (TB) .. Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.
Oleh karena kita tahu bahwa Tuhan Yesus mengetahui segala sesuatu, mari kita memberanikan diri agar hati kita diuji sebagaimana hasil pekerjaan rumah seorang murid yang dikoreksi gurunya. Dengan demikian, jika masih terdapat kesalahan, kekeliruan, Sang Guru berkenan membetulkannya. Mari kita meneladani Daud untuk berani membuka hatinya di hadapan Tuhan Yesus
*Mazmur 17:3* (BIMK) Bila Engkau menguji hatiku dan datang menyelidiki aku di waktu malam, akan Kaudapati bahwa aku tulus ikhlas; perkataanku sesuai dengan pikiranku.
Mari kita datang kepada-Nya agar diajari-Nya sabda kudus-Nya karena dengan memperoleh ajaran-Nya itu kita berbahagia. “Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu”
*Mazmur 94:12*
Karena pengajaran Allah mendidik kita untuk dapat mengerti hikmat yang berkenan bagi kemuliaan namaNya
*Ayub 26:3*
“Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya”
Menyadari betapa pentingnya dikoreksi oleh Tuhan Yesus dan ajaran-Nya yang melimpah membuat berbahagia, marilah selalu memohon tanpa putus dalam ibadah kita yaitu
“Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya “ *Efesus 6:18*
Dengan senantiasa membangun ibadah setiap saat itu, yakin, kita akan dimampukan-Nya menjaga hati dengan segala kewaspadaan. Nasihat dan ajaran-Nya yang diberikan dengan limpahnya itulah yang akan mengubah hati kita.
Selamat malam, selamat beristirahat, Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD Autopia Malang*
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar