3173 Regi : KETIKA SEMUANYA BERAKHIR SAMA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan Pagi ini dengan judul


*KETIKA SEMUANYA BERAKHIR SAMA*


Dasar firmanNya dari


*Ayub 14:10* (TB)  

Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia?



Mati yang dimaksud pada ayat di atas adalah mati jasmani, dan kata 'binasa' mengarah kepada kematian yang sejati,  mati 'semati-matinya..'  

Roh manusia lepas dari jasadnya dan kembali kepada Dia,  Sang Empunya roh segala roh..  


*Ayub 12:10 (TB)* bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?


Ketika manusia sudah terbaring kaku dalam peti mati,  lenyaplah segala ambisinya,  cita-citanya,  semua hal yang sudah dikumpulkan selama hidup tak dibawanya. Nama baik, atau nama cemar sekalipun,  hanya akan dikenang sekian waktu saja. Sekalipun milik kesenangannya selama hidup disertakan dalam peti matinya, dia sudah tidak bisa menikmatinya.  Dunianya sudah berbeda dimensi.   Roh akan masuk ke dalam dunia supranatural, barang tiga dimensi, tidak mungkin bisa dibawanya masuk ke dunia roh.  


*1 Korintus 15:50* (TB)  

Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.


Giliran rohnya yang akan terus hidup dalam dunia kekekalan dan tibalah saatnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatan selama hidupnya di dunia.

Ingatlah... 

Saat ajal kita tiba, kaya, miskin, pandai, bodoh, berkedudukan tinggi atau rakyat jelata, kita tidak akan membawa apa-apa.  Keluarga terdekat, teman, dan kenalan akan menangisi kita,  dan beberapa saat kemudian akan melupakan. Karena mereka sudah dipenuhi dengan persoalan-persoalan hidupnya. Sebesar dan semewah apapun peti mati dan liang lahat kita,  yang dibutuhkan hanya dua kali satu meter,  cukup sepanjang dan selebar tubuh kita saja. 


Jadi, semasa hidup jangan terlalu tinggi hati atas apa yang kita miliki apapun bentuknya, karena pada akhirnya semuanya akan sama. 

Selama masih ada nafas yang kita hela,  mari berupaya mengumpulkan harta sorgawi yang kekal,  terus berupaya membasuh jubah kita dengan terus mendekat pada-Nya,  

supaya kelak, ketika kita sudah berpindah ke dunia roh, 'tabungan' kita akan bermanfaat dan diperhitungkan untuk mendapatkan upah yang setimpal. 


*Wahyu 22:12-14* (TB)  

"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

*Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.*


Selamat Pagi,  Selamat Beribadah

Tetap Bersemangat..! 

Tuhan Yesus memberkati. Amin.


*PD AUTOPIA Malang*

```hasansantoso```

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR