3159 Regi : BERTANDING SAMPAI AKHIR
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan Firman pagi ini dengan tema
*BERTANDING SAMPAI AKHIR*
Diambil dari
*Ibrani 12:1* (TB)
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan *BERLOMBA DENGAN TEKUN dalam PERLOMBAAN YANG DIWAJIBKAN bagi kita.*
Kata "wajib" sama artinya dengan "harus". Jadi perlombaan seperti ayat di atas adalah "diharuskan".
Beberapa waktu yang lalu, salah seorang hamba-Nya mendapatkan penglihatan sebagai berikut..
Ada sebuah jalan besar. Di jalan itu berjejal orang yang berlari bersama,lari maraton dalam cuaca panas dan kering dan jalan yang ditempuh juga panjang. Mereka semua terus berlari dengan tujuan garis finish yang masih jauh di depan.
Ada yang terjatuh, kelelahan, namun kembali bangkit dan meneruskan larinya, namun ada juga yang jatuh, terduduk diam dan enggan meneruskan perjuangannya, lalu "balik kanan" menyudahi perjuangannya. Ketika track sudah sampai pada garis finish, ternyata bukan hanya juara pertama yang mendapatkan piala, tetapi semua orang yang berhasil finish mendapatkan piala juga dan tidak ada juara satu dalam perlombaan ini. Semua berlari, semua berjuang, yang berhasil sampai garis akhir pasti mendapatkan pialanya.
Saudara terkasih, itulah pertandingan hidup kita..
Perlombaan yang diwajibkan ini merupakan ujian iman seumur hidup kita di dalam dunia ini.
Karena itulah ayat di atas menyebutkan supaya kita berlomba dengan tekun. Tekun itu mengandung kesabaran, ketaatan dan kesetiaan.
Perlombaan duniawi berhadiahkan mahkota fana, sedangkan perlombaan iman berhadiahkan mahkota kehidupan.
Perlombaan duniawi memerlukan latihan khusus, menggembleng fisik secara khusus, juga asupan makanan yang bergizi tinggi.
Demikian pula perlombaan iman, memerlukan latihan khusus, juga harus memperhatikan dan melakukan apa yang menjadi petunjuk Sang Pelatih kita.
Perlombaan ini harus dilaksanakan dengan membuang beban dosa yang menghalangi atau menghambat kecepatan kita, dengan mengarahkan pandangan, hidup dan hati kita kepada Kristus dengan segala teladan ketaatan yang ditunjukkanNya ketika di bumi.
*Filipi 3:13-14* (TB)
¹³ Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
*¹⁴ dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.*
Rintangan terbesar yang menghadang kita adalah _menyerah kepada dosa._ Dosa yang membuat konsentrasi kita terpecah, apalagi sampai melihat ke belakang, yang akan membuat kita tersandung dan jatuh, lalu enggan meneruskan perlombaan.
Karena itu kita harus *FOKUS*.. Mengarahkan diri kepada apa yang ada di hadapan kita, yaitu Tuhan Yesus..
Ini yang harus kita lakukan.
*Amsal 4:25-27* (TB)
*Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.*
Tempuhlah jalan yang rata hendaklah tetap segala jalanmu.
*Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.*
Ingatlah, kita tidak berlomba sendirian, ada Sang Penolong di dekat kita, dengan catatan, kita selalu libatkan Sang Penolong itu dalam perlombaan iman kita, Dialah yang akan memberi minum ketika kita haus, menyemangati ketika kita putus asa, sehingga kita terus berlari dan berlari hingga mencapai garis akhir dan selesai.
Selamat pagi, Selamat Beribadah.
Tetap Bersemangat!
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar