3163 Regi : Ditolak itu menyakitkan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*Ditolak itu menyakitkan*
Bacaan firman dari
*1 Korintus 9:24-27*
Nats
*1Korintus9:27* "Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."
Ditolak itu menyakitkan! Itulah yang dirasakan oleh setiap orang yang entah itu ditolak saat menyatakan cinta kepada seseorang atau saat melamar seseorang, ditolak masuk sekolah favorit karena nilai kurang memenuhi syarat, ditolak saat melamar pekerjaan karena tidak lulus seleksi dan sebagainya. Mengalami penolakan adalah momok yang ditakuti bagi semua orang, sebab ditolak berarti tidak diterima keberadaannya.
Mengalami penolakan di dunia masih bisa cari pilihan lain, tapi sangat menyakitkan, jika orang mengalami penolakan dari Tuhan, pasti kecewa dan sakitnya selama lamanya karena Tuhan tidak membuka kesempatan lagi. Inilah yang menjadi pergumulan hidup rasul Paulus, jangan sampai setelah ia memberitakan Injil justru ia sendiri yang ditolak oleh Tuhan dan orang lain yang menerima Injil dan yang dilayani justru yang diterima.
Firman Tuhan sudah terlebih dahulu memperingatkan, dalam
*Matius 19:30*
"Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Jangan sampai kita yang sudah lama mengikut Tuhan dan sudah terlibat dalam pelayanan justru menjadi orang yang terakhir!
Karena itulah rasul Paulus melatih diri sedemikian rupa, untuk dapat menguasai diri menurut Firman Tuhan, harus melalui proses, tidak langsung jadi, dan harus bersedia membayar harganya (harus mau menderita dan menyangkal diri).
Kita juga harus bisa menguasai dan mengendalikan tubuh kita, jangan sebaliknya kita yang dikuasai oleh tubuh dengan segala keinginannya.
*Roma 6:13 (TB)* Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Adalah berbahaya bila kita mengikut keinginan tubuh ini dengan segala keinginannya, sebab keinginan tubuh (daging) tidak ada tempat di kerajaan Allah
*Galatia 5:19-21*
....Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Kita harus bisa melatih tubuh mengontrol, mengendalikan, menguasai dan bahkan bisa menaklukkan tubuh kita sendiri. Janganlah kita gagal sebab mengalami penolakan dari Tuhan akan berujung kepada kebinasaan kekal! Contoh;
*Raja Saul,* awalnya adalah orang yang diurapi Tuhan saat menjadi raja atas Israel, tapi karena tidak lagi taat kepada Tuhan dan lebih menuruti keinginan dagingnya, akhirnya ia mengalami penolakan dari Tuhan!
*1 Samuel 15:26 (TB)* Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel."
*Esau* juga mengalami penolakan dari Tuhan karena ia telah menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Hal itu menunjukkan bahwa Esau tidak menghargai kasih dan anugerah Tuhan! Penyesalan pun tiada guna
*Ibrani 12:16-17 (TB)* Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Selamat pagi mari kita berlatih mengendalikan dan menguasai tubuh kita dengan segala keinginannya, Tuhan Yesus memberkati. Amin!
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar