3169 Regi : HIDUP UNTUK MENYENANGKAN TUHAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi saudaraku kekasih Kristus.
Semoga semua dalam keadaan penuh dengan rahmat Allah, sehat dan tetap bersemangat.
Renungan pagi ini diberi tema:
*HIDUP UNTUK MENYENANGKAN TUHAN*
Firman Tuhan diambil dari:
*Amsal 29:25*(TB) Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.
Pada zaman sekarang ini banyak orang lebih taat dan takut kepada manusia daripada kepada Tuhan.
Hal itu terjadi karena hal-hal jasmani atau duniawi yang menghimpit dalam kehidupan manusia, baik di dalam keluarga, lingkup kerja atau dalam lingkup masyarakat yang lebih luas.
Takut kepada manusia diwujudkan dalam upaya untuk dapat menyenangkan atau agar dapat diterima oleh orang lain.
Dalam batas yang wajar, hal itu baik tetapi jika harus menuruti semua kehendak orang lain, hal itu tidak baik, mengapa?
Ketakutan kepada manusia bisa mengurangi bahkan bisa menghilangkan rasa takut kita kepada Tuhan.
Kita akan menghalalkan segala cara, sehingga perbuatan dosa pun kita lakukan ,demi diterimanya diri kita oleh orang lain.
Jika kita takut kepada manusia, maka kita bisa berada dalam hidup berkompromi dengan yang tidak benar, kita akan menjadi manusia yang lemah yang selalu akan dipengaruhi orang lain atau lingkungan dimana kita hidup. Firman Tuhan di atas mengatakan bahwa kita bisa masuk ke dalam jerat, berarti kita tidak bisa lagi berbuat apapun dari diri kita sendiri tetapi kita tunduk pada kehendak orang lain yang belum tentu baik dan benar.
Rasul Paulus telah memberikan keteladanan melalui pelayanannya yang bukan ditujukan untuk menyenangkan manusia tetapi untuk Tuhan, karena panggilannya bukan dari manusia.
Injil yang diberitakannya bukanlah Injil yang didapat dari manusia tetapi dari Allah dalam pewahyuan Yesus Kristus seperti dalam
*Galatia 1:11-12 (TB)* Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa *Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.*
Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi *aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus*
Paulus mengatakan, jika yang dilakukannya hanyalah untuk menyenangkan manusia atau dunia maka dirinya bukan hamba Kristus.
*Galatia 1:10 (TB)* Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Pelayanan Paulus itu tertuju bukan untuk kesenangan dirinya sendiri, namun semua yang dilakukannya untuk kemuliaan Tuhan Yesus dan itu dirasakan , didengar dalam sikapnya yang jauh berbeda sebelum mengenal Kristus maka mereka menjadi heran dan memuliakan Allah.
*Galatia 1:23-24 (TB)* berarti Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya.
Dan mereka memuliakan Allah karena aku.
Marilah kita meneladan Rasul Paulus dengan hidup berakar pada Kristus, supaya iman kita semakin teguh, kuat dan tidak mudah goyah sebagaimana yang dikehendaki dalam
*Kolose 2:7 (TB)* Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Jadi apapun yang kita perbuat, haruslah kita lakukan untuk kemuliaan Tuhan, sebab apapun yang kita perbuat maka kitapun akan menerima upah dari perbuatan kita
*Kolose 3:23-24 (TB)* Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Semoga dengan bimbingan Roh Kudus kita dimampukan untuk menyenangkan Tuhan, sehingga IA berkenan memberkati hidup kita dan kitapun dijauhkan dari perbuatan dosa.
Damai sejahtera Allah Bapa,Putera dan Roh Kudus memberkati kita sekarang dan selama-lamanya.
Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar