3189 Regi : Tidak mendengar suara Allah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Kekasih Kristus.

Renungan firman pagi ini diambil dari 


*Mazmur 50:16-23*


Nats


*Mazmur 50:17 (TB)*  padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?


Tema


*Tidak mendengar suara Allah* 



Mari kita berdoa.


*Bapa di dalam Kristus sumber segala hikmat dan berkat berikanlah Roh Kudus-HU agar diriku mengerti kehendak dan rencana-HU dan Bapa mampukan aku melakukannya dalam kehidupanku, amin*



Kita ketahui bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, namun kenyataannya dalam kehidupan kita belum dapat menunjukkan gambar dan rupa Allah yang sesungguhnya baik dalam tingkah laku, ucapan dan perbuatan yang kita lakukan, semua itu terjadi karena manusia telah jatuh kedalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.

Hal inilah yang membuat hidup kita jauh dari persekutuan dengan Allah, yang mengakibatkan hidup kita dikuasai oleh kuasa lain yaitu kuasa kegelapan, yang cenderung membawa kita hidup dalam dosa. 


Jika sudah demikian, maka dalam diri kita akan ada pertentangan yang menolak suara kebenaran Allah, seperti ayat nats di atas kita membenci teguran dan tidak mau mendengar firman Allah yang menuntun kepada jalan kebenaran dan keselamatan kita.

Akibatnya hidup kita tidak bisa menjaga hati, pikiran dan ucapan kita, dengan membiarkan mulut kita melakukan kejahatan, perkataan kotorpun tidak kita tolak ,yang pada akhirnya kita akan terbiasa untuk menipu, memfitnah dan berlaku jahat


*Mazmur 50:19-20 (TB)* Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya. 

Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu. 



Maka marilah kita koreksi diri, jika kita merasa sudah ditebus, sudah dibebaskan dari kuasa dosa maka teruslah berusaha untuk hidup dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya dalam Kristus dengan terus menjaga hati pikiran dan perkataan untuk berkata-kata yang baik, yang membangun, sehingga setiap orang yang mendengar dan melihat tingkah laku kita, merasa dibangun dan ditumbuhkan imannya untuk lebih mengenal Kristus.


*Efesus 4:29 (TB)*  Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.



Seharusnya ini yang kita lakukan, jika doa dan harapan kita ingin dijawab dan didengarkan Tuhan.

Namun jika kita tetap hidup lama dengan membiarkan anggota tubuh kita untuk dipakai sebagai senjata kelaliman pasti Allah akan memalingkan mukaNya dan DIA tidak akan mendengarkan doa permohonan kita, sebagaimana firmanNya dalam


*Yesaya 1:15 (TB)* Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. 



Jelas sekali bahwa Allah kita tidak akan berkompromi dengan segala kejahatan yang ada dalam hidup kita, karena itu marilah kita terus berupaya membasuh jubah kita, supaya dibenarkan dan dikuduskan sehingga kita dilayakkan datang berdoa memohon pada Kristus dan IA berkenan memberi jawab atas doa dan permohonan kita.


*Wahyu 22:14 (TB)* Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.



Karena itu mari kita gunakan kesempatan yang Allah berikan ini untuk terus membasuh jubah kita, yaitu dengan memperbaharui hati pikiran dan roh kita melalui hidup yang baik, benar dan mengejar segala yang mulia dan berkenan pada Allah, melalui sikap ucapan tingkah laku kita, karena itulah wujud Ibadah kita yang sejati, yaitu persembahan hidup yang menyukakan hati Allah kita.


*Roma 12:1 (TB)*  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 



Marilah kita terus belajar merendahkan diri dan hidup dalam pertobatan agar doa permohonan kita didengar dan dijawab oleh Tuhan Yesus.

Selamat berjuang dan selamat berproses untuk memasuki hidup baru bersama Tuhan Yesus, dengan menyerahkan sepenuhnya hidup ini dalam tuntutan dan kehendak Kristus.


Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua, 

Amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR