3165 Regi : SEMUANYA KARENA KASIH
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi dan salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Judul renungan pagi ini adalah:
*SEMUANYA KARENA KASIH*
Diambil dari ayat Alkitab:
*1 Yohanes 4: 8* TB
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Para kekasih Kristus, ayat di atas dengan tegas menjelaskan bahwa Allah adalah kasih dan siapa pun yang tidak melakukan tindakan kasih dalam hidupnya, ia tidak mengenal Allah. Tampaknya ayat ini begitu mudah untuk dimengerti, namun aplikasinya dalam kehidupan kita sama sekali tidak mudah. Semisal, kita dibenci tanpa alasan, bahkan difitnah dengan fitnahan kosong tanpa dasar dan dijelek-jelekkan di hadapan banyak orang. Apabila respon kita adalah kecewa, tidak suka bahkan tidak sudi lagi bertatap muka bahkan membenci orang tersebut; berarti kita kehilangan kasih! Kita telah kehilangan pengenalan akan Allah
Mengapa demikian? Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita TIDAK LAGI menggunakan dasar *balasan yang setimpal,* melainkan mengasihi orang yang telah mencelakakan kita. Ia mengatakan dalam
*Matius 5: 38-39* TB
“Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga pipi kirimu.”
Tuhan Yesus tidak saja mengalah kepada orang-orang yang membenci-Nya, melainkan menyerahkan nyawa-Nya demi penebusan dosa umat manusia, termasuk bagi orang-orang yang berbuat jahat kepada-Nya. Bahkan memohonkan ampunan bagi mereka yang menyalibkan-Nya. Itulah wujud kasih yang sesungguhnya, itulah Allah yang sejati, karena Allah itu kasih.
Bagi kita yang mengenal Allah, kitapun dikehendaki melakukan hal yang sama dengan-Nya. Secara luar biasa, Stefanus mendemonstrasikan hal itu. Ditengah mengalami hukuman rajam dan sudah hampir mati, diapun berkata:
Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
*Kisah Rasul 7: 59-60* TB
Para kekasih Kristus, kasih yang sejati telah dipraktekkan oleh Stefanus karena Roh Allah ada di dalam dirinya, sehingga pemuda yang baru berusia 29 tahun itu berseru dengan suara nyaring: “Tuhan janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Adakah Roh Allah dalam diri kita?
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
*2 Korintus 3: 17* TB
Roh Allah itulah yang memerdekakan kita, memerdekakan terhadap rasa gusar, membebaskan dari rasa kecewa, rasa marah, dan melepaskan dari keinginan menjalankan azas balasan yang setimpal terhadap kejahatan yang kita alami.
Bahkan kita dikehendaki untuk melakukan seperti firmanNya dalam
*Roma 12: 20a* TB
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!
Tidak ada suatu hal dalam kehidupan kita yang tidak diketahui Allah, sehingga hal sekecil apapun jika terjadi dalam diri kita Ia mengetahuinya *(Mazmur 139)*.
Dan percayalah bahwa:
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
*Roma 8: 28* TB
Marilah bersemangat menerapkan kasih dalam kehidupan ini *agar terang Kristus nyata dalam diri kita dan kebaikan-Nya kita rasakan senantiasa sesuai dengan rencana-Nya*.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD Autopia Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar