2890 Regi : Bertobatlah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus, renungan pagi ini didasarkan pada firman Tuhan :

*2 Tawarikh 20:1-9*

Nats

*2 Tawarikh 20:9 (TB)* Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan *kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami*.


Tema renungan pagi ini

*Bertobatlah*

Saudaraku yang di kasih Tuhan Yesus, mari kita berdoa memohon terang Roh Kudus agar kita di mengertikan firman Tuhan ini

*Tuhan Yesus Allah yang kami sembah dan kami puji, Engkaulah sumber segala hikmat dan pengertian, kiranya Roh KudusMU, KAU curahkan bagiku, agar diriku boleh KAU mengertikan tentang kehendak dan rencanaMU ini , terima kasih Tuhan Yesus, amin*


Kekasih Kristus dari bacaan Firman di atas, diketahui bahwa Yosafat sangat ketakutan, ketika mendengar kabar suatu laskar yang besar akan datang menyerangnya , namun di tengah ketakutan yang dialami Yosafat, ia mengambil keputusan yang tepat, mencari Tuhan memohon pertolonganNya,yang artinya dalam keadaan yang sukar Yosafat tidak mengandalkan akal budinya sendiri ataupun kekuatannya sendiri , namun ia tetap berharap pada Tuhan Allah-nya yang sanggup membela atau melepaskan  dari marabahaya itu.

Demikian juga apa yang terjadi di negeri kita saat ini ,adalah suatu bencana atau musibah yang sangat mencekam bagi semua manusia, namun apakah kita sadar mengapa ini Allah izinkan terjadi melanda negeri kita?
Kekasih Kristus, tentunya Allah memiliki maksud kepada bangsa ini , juga kita semua, untuk menegur, mengingatkan ataupun menghajar, agar bangsa ini kembali bertobat, hidup di dalam jalan kebenaran Allah.
Apakah kita sadar , jika Tuhan sudah mulai bosan terhadap kemunafikan tingkah kita, yang selalu bangga hidup dalam dosa, yang melupakan Allah dan menggantikan dengan kesenangan- kesenangan duniawi?.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, marilah kita merenungkan diri kembali, bagaimana hubungan kita dengan Tuhan Allah kita?
Apakah Tuhan Allah sudah menjadi prioritas di dalam setiap langkah kita?
Adakah kita memiliki waktu untuk bersama-sama dengan Tuhan dalam setiap saat?
Atau justru kita melarikan diri, meninggalkan Tuhan Allah kita ketika bencana atau malapetaka menghampiri kita?
Apakah kita sudah melakukan seperti Yosafat, mencari Tuhan Allah-nya dengan bertobat, merendahkan diri ,sampai Tuhan melepaskannya dari malapetaka tersebut , seperti pada ayat nats di atas
*2 Tawarikh 20:9*, ataukah kita lari mencari kekuatan lain yang kita anggap memiliki kekuatan melebihi Allah kita?
Jika ini yang kita lakukan, ingatlah firman Tuhan dalam

*Yesaya 31:1-3 (TB)*  Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, *tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN*.
Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan bala bantuan orang-orang lalim.
Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. *Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama*.


Jelas sekali bahwa Tuhan Allah kita tidak mau dinomorduakan, IA sangat cemburu kepada orang-orang yang dicintaiNya, apabila hatinya berpaling dari padaNya, sehingga DIA akan memberikan hukuman pada kita, kita akan jatuh ,habis binasa dalam malapetaka yang sudah Allah rancangkan.
Karena itu marilah kita tinggal dengan tenang, mengoreksi diri kita kembali dan bertobat agar kita diselamatkan

*Yesaya 30:15 (TB)*  Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: *"Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."* Tetapi kamu enggan,


Inilah yang Allah kehendaki, namun kembali pada kita, apakah kita mau menjalankan Firman ini ataukah kita melakukan, menuruti kekuatan dan akal budi kita sendiri? Karena itu mari kita perhatikan kembali bagaimana akibatnya jika kita hidup mengandalkan kekuatan kita dan menjauh dari Tuhan.

*Yeremia 17:5-6 (TB)* Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
*Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik*; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.


Kekasih Kristus ini bukan ancaman Tuhan bagi kita, namun IA memperingatkan kita, memberikan rambu-rambu bagi kita, agar kita tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri.
Sebab siapakah kita di hadapan Allah yang Maha Kudus, kita ini debu, yang tidak dapat berbuat apa-apa tanpa pertolongan dan kasih Tuhan Yesus ,karena itu kuasailah diri, teruslah mendekat berharap pada Tuhan Yesus, agar kasih setiaNya diberikan pada kita, supaya kita dapat merasakan apa yang baik dari Tuhan.

*1 Petrus 4:7 (TB)*  Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.


Saudaraku dalam Tuhan Yesus, waktunya sudah dekat, marabahaya, bencana, selalu ada di dekat kita dan hanya pertolongan Tuhanlah, yang membuat kita dapat dilepaskan dari segala kesukaran hidup ini, karena itu teruslah mencari DIA, mendekat kepadaNYA, dengan memulai membangun hubungan yang lebih erat bersama Tuhan Yesus ,dalam doa, pujian ,pembacaan Firman dan terus hidup berjuang dalam kebenaran dan kekudusan sebagaimana yang Tuhan Yesus kehendaki dalam hidup kita.
Pergunakanlah waktu yang ada ini ,sebab hari -hari ini adalah hari yang jahat, di mana sang pencoba yaitu iblis selalu mengaum- ngaum seperti singa yang siap menerkam orang yang dapat ditelanya sebagaimana firman-Nya dalam

*1 Petrus 5:8-9 (TB)* Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
*Lawanlah dia dengan iman yang teguh*, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.


Perlu diketahui iman yang teguh ,akan dapat kita miliki, bilamana kita memiliki hubungan yang erat bersama Kristus dan hanya orang-orang yang hidup kudus ,yang hidup dalam kebenaran , yang dapat bersama-sama dengan Kristus. Karena itu pertobatan adalah hal yang utama dalam setiap iman orang Kristen, sekali lagi bertobatlah, bertobatlah, bertobatlah karena waktunya sudah sangat dekat.

Selamat pagi, selamat beraktifitas ,terus bersemangat, di dalam Tuhan Yesus pasti ada kemenangan, haleluyah, Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR