2868 Regi : Allah sedang merenda hidup kita
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Selamat pagi saudaraku, renungan firman hari ini bertemakan:
*Allah sedang merenda hidup kita*.
Dasar firman:
*Yakobus 1:2-4.*.
Nats:
*Yakobus 1:2 (TB)* Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
Saudaraku kekasih Kristus, Kekristenan tidak menjamin umat Allah *akan kebal dan bebas dari penderitaan.*
Sebaliknya kekristenan ( iman kepada Tuhan Yesus ), mengajarkan kekuatan yang kita miliki sebagai *anak-anak Allah untuk menanggung penderitaan yang Allah ijinkan*, terjadi di dalam kehidupan kita.
Namun, marilah kita kembali ingat akan sabda Tuhan bahwa segala penderitaan, pergumulan yang terjadi adalah atas seijin Allah dan itu tidak akan melebihi kekuatan kita sebab Allah telah mengukurnya sesuai dengan kemampuan kita
*1 Korintus 10:13 (TB)* Pencobaan -pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan- pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Saudaraku, semua janji Allah akan terwujud atau terlaksana sehingga kita merasakan ada suatu kelegaan dan kelepasan, namun semua itu ada *syarat mutlak yang harus kita lakukan*.
Yaitu Tuhan Yesus menghedaki agar kita menjadi pelaku-pelaku firman, tekun setia kepada Allah melalui, peribadatan yang kita lakukan,baik secara pribadi,keluarga atau dalam persekutuan berjemaat.
*Yakobus 1:22 (TB)* Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Mengapa Allah kita menghendaki seperti itu?
Yaitu agar iman kita terus diproses, mendengar, merasakan ,merenungkan dan diimani diterapkan dalam hidup ini sehingga iman menjadi dewasa, siap menghadapi tantangan hidup.
Dan kesemuanya itu *perlu latihan,praktek dan tidak tinggal diam*.
Ibadah perlu dilatih, tidak hanya sekedar formalitas kekristenan.
*1 Timotius 4:8 (TB)* Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Ketika Allah sedang merenda hidup kita, Allah mengajari kita bagaimana menyikapinya, bukan dengan akal budi dan kesombongan kita, melainkan dengan iman yang sudah dipersiapkan oleh Allah yaitu iman Ilahi, iman yang dewasa tidak berspekulasi, tetapi benar-benar menaruh harapan hanya kepada Allah. Karena di balik semuanya itu, Allah telah menyediakan janji-jnjiNya, ada sebuah harapan, ada upah dan juga rencana yang indah seturut kehendakNya.
*Yakobus 1:12 (TB)* Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Lebih di tegaskan lagi, yang membuat hati ini tenang, teduh ada damai sejahtera dan semangat yang selalu baru.
*Matius 11:28-29 (TB)* Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Tetap semangat untuk memikul salib pemberian Allah, sampai maranatha, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Selamat pagi saudaraku, renungan firman hari ini bertemakan:
*Allah sedang merenda hidup kita*.
Dasar firman:
*Yakobus 1:2-4.*.
Nats:
*Yakobus 1:2 (TB)* Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
Saudaraku kekasih Kristus, Kekristenan tidak menjamin umat Allah *akan kebal dan bebas dari penderitaan.*
Sebaliknya kekristenan ( iman kepada Tuhan Yesus ), mengajarkan kekuatan yang kita miliki sebagai *anak-anak Allah untuk menanggung penderitaan yang Allah ijinkan*, terjadi di dalam kehidupan kita.
Namun, marilah kita kembali ingat akan sabda Tuhan bahwa segala penderitaan, pergumulan yang terjadi adalah atas seijin Allah dan itu tidak akan melebihi kekuatan kita sebab Allah telah mengukurnya sesuai dengan kemampuan kita
*1 Korintus 10:13 (TB)* Pencobaan -pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan- pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Saudaraku, semua janji Allah akan terwujud atau terlaksana sehingga kita merasakan ada suatu kelegaan dan kelepasan, namun semua itu ada *syarat mutlak yang harus kita lakukan*.
Yaitu Tuhan Yesus menghedaki agar kita menjadi pelaku-pelaku firman, tekun setia kepada Allah melalui, peribadatan yang kita lakukan,baik secara pribadi,keluarga atau dalam persekutuan berjemaat.
*Yakobus 1:22 (TB)* Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Mengapa Allah kita menghendaki seperti itu?
Yaitu agar iman kita terus diproses, mendengar, merasakan ,merenungkan dan diimani diterapkan dalam hidup ini sehingga iman menjadi dewasa, siap menghadapi tantangan hidup.
Dan kesemuanya itu *perlu latihan,praktek dan tidak tinggal diam*.
Ibadah perlu dilatih, tidak hanya sekedar formalitas kekristenan.
*1 Timotius 4:8 (TB)* Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Ketika Allah sedang merenda hidup kita, Allah mengajari kita bagaimana menyikapinya, bukan dengan akal budi dan kesombongan kita, melainkan dengan iman yang sudah dipersiapkan oleh Allah yaitu iman Ilahi, iman yang dewasa tidak berspekulasi, tetapi benar-benar menaruh harapan hanya kepada Allah. Karena di balik semuanya itu, Allah telah menyediakan janji-jnjiNya, ada sebuah harapan, ada upah dan juga rencana yang indah seturut kehendakNya.
*Yakobus 1:12 (TB)* Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Lebih di tegaskan lagi, yang membuat hati ini tenang, teduh ada damai sejahtera dan semangat yang selalu baru.
*Matius 11:28-29 (TB)* Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Tetap semangat untuk memikul salib pemberian Allah, sampai maranatha, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar