2882 Regi : Hidup untuk menjadi sadar
Shalom alaichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Hidup untuk menjadi sadar*.
Dasar firman:
*Mazmur 22:28-30 (TB)* (22-28) Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada TUHAN; dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
(22-29) Sebab TUHANlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa.
(22-30) Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu, dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.
Nats:
*Mazmur 22:30.*
Saudaraku kekasih Kristus, dengan penuh rasa syukur, makanan rohani bagi jiwa kami tetap tersaji.
Agar kehidupan iman kita tetap segar,kuat penuh dengan gizi illahi yang kita dapatkan dengan cuma-cuma atau gratis:
*Yesaya 55:1 (TB)* Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Firman yang menjadi makanan rohani kita dalam setiap detik nafas hidup ini, mengingatkan kita akan kasih Allah yang tiada batas,tiada henti dimana Allah memelihara umat ciptaanNya.
Allah sungguh bertanggung jawab atas hidup ini,kita tidak dibiarkan berjalan sendiri dalam menghadapi badai kehidupan.
Seperti pada saat ini, apakah manusia di bumi masih kedapatan setia dan taat kepada Allah, terlebih imanya seperti dalam sabdaNya:
*Lukas 18:7-8 (TB)* Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Saudaraku, apabila kita mau merenungkan siang dan malam akan karya Allah, dengan terjadinya bencana yang dahsyat saat ini, yang melanda dunia yaitu pageblug yang terjadi atas seijin Allah. *Itu merupakan salah satu cara Allah mengingatkan umat ciptaanNya,bahwa ternyata manusia tidak bisa apa-apa*. Bahkan tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri tanpa campur tangan Allah pribadi.
Secara iman kita diutus bersyukur penggenapan Allah terjadi, ibdah P3 harus dilaksanakan dikeluarga masing- masing untuk menghadirkan Allah, supaya hubungan komunikasi kita dengan Allah, bisa semakin mesra:
*Yosua 1:8 (TB)* Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Inilah saatnya waktu perkenan Allah, tidak ada kata terlambat untuk mencari dan menemui Allah Sang Empunya hidup, agar apapun yang terjadi hati ini tetap damai sejahtera ( ayem tentrem), sebab hikmat dan petunjuk dari Allah boleh kita terima, kita mengerti, sehingga kita tidak salah langkah dalam menyikapinya:
*2 Korintus 6:2 (TB)* Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Alangkah indahnya saudaraku, kita hidup dalam genggaman kasih dan kuasaNya, dengan iman kita tidak pernah dibiarkan dan ditinggalkanNya, sebab IA sudah berjanji bahwa Damai sejahtera Kristus ditinggalkan dan diberikan kepada kita yang percaya padaNya:
*Yohanes 14:27 (TB)* Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Manusia dari debu, lemah keadaanya, kesombongan hidup akan akan membuat hati Yesus berduka, ampunilah dosa kami dan kasihanilah kami ya Bapa, selamatkanlah kami, amin.
Tetap semangat, TuhanYesus tetap bersama kita.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Hidup untuk menjadi sadar*.
Dasar firman:
*Mazmur 22:28-30 (TB)* (22-28) Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada TUHAN; dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
(22-29) Sebab TUHANlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa.
(22-30) Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu, dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.
Nats:
*Mazmur 22:30.*
Saudaraku kekasih Kristus, dengan penuh rasa syukur, makanan rohani bagi jiwa kami tetap tersaji.
Agar kehidupan iman kita tetap segar,kuat penuh dengan gizi illahi yang kita dapatkan dengan cuma-cuma atau gratis:
*Yesaya 55:1 (TB)* Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Firman yang menjadi makanan rohani kita dalam setiap detik nafas hidup ini, mengingatkan kita akan kasih Allah yang tiada batas,tiada henti dimana Allah memelihara umat ciptaanNya.
Allah sungguh bertanggung jawab atas hidup ini,kita tidak dibiarkan berjalan sendiri dalam menghadapi badai kehidupan.
Seperti pada saat ini, apakah manusia di bumi masih kedapatan setia dan taat kepada Allah, terlebih imanya seperti dalam sabdaNya:
*Lukas 18:7-8 (TB)* Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Saudaraku, apabila kita mau merenungkan siang dan malam akan karya Allah, dengan terjadinya bencana yang dahsyat saat ini, yang melanda dunia yaitu pageblug yang terjadi atas seijin Allah. *Itu merupakan salah satu cara Allah mengingatkan umat ciptaanNya,bahwa ternyata manusia tidak bisa apa-apa*. Bahkan tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri tanpa campur tangan Allah pribadi.
Secara iman kita diutus bersyukur penggenapan Allah terjadi, ibdah P3 harus dilaksanakan dikeluarga masing- masing untuk menghadirkan Allah, supaya hubungan komunikasi kita dengan Allah, bisa semakin mesra:
*Yosua 1:8 (TB)* Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Inilah saatnya waktu perkenan Allah, tidak ada kata terlambat untuk mencari dan menemui Allah Sang Empunya hidup, agar apapun yang terjadi hati ini tetap damai sejahtera ( ayem tentrem), sebab hikmat dan petunjuk dari Allah boleh kita terima, kita mengerti, sehingga kita tidak salah langkah dalam menyikapinya:
*2 Korintus 6:2 (TB)* Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Alangkah indahnya saudaraku, kita hidup dalam genggaman kasih dan kuasaNya, dengan iman kita tidak pernah dibiarkan dan ditinggalkanNya, sebab IA sudah berjanji bahwa Damai sejahtera Kristus ditinggalkan dan diberikan kepada kita yang percaya padaNya:
*Yohanes 14:27 (TB)* Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Manusia dari debu, lemah keadaanya, kesombongan hidup akan akan membuat hati Yesus berduka, ampunilah dosa kami dan kasihanilah kami ya Bapa, selamatkanlah kami, amin.
Tetap semangat, TuhanYesus tetap bersama kita.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar