2856 Regi : RAJA,TETAPI HAMBA

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi para kekasih Kristus, semoga semua saudara berada dalam keadaan baik karena perkenan dan kasih Tuhan Yesus Kristus.

Renungan pagi ini diberi tema:

*RAJA,TETAPI HAMBA*

Dasar firmanNya dari:

*Mazmur 18:1-7* *(TB)  Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul.(18-2) Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!
(18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
(18-4) Terpujilah TUHAN, seruku; maka aku pun selamat dari pada musuhku.
(18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,
(18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
(18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.


Daud bukanlah orang yang sempurna. Ia tidak luput dari melakukan kesalahan dan dosa. Namun ia disebut sebagai *orang yang berkenan di hati Tuhan*. Demikianlah firman Tuhan  kepada Saul tentang Daud.

*1 Samuel 13:13-14 (TB)*  Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu"


Daud disebut orang yang berkenan di hati Tuhan, bukan karena keperkasaannya, melainkan karena sifat-sifat yang elok dalam dirinya. Salah satu sifat yang menonjol dalam diri Daud adalah *rendah hati*. Ia mengakui bahwa keberhasilannya mengalahkan musuh dan melepaskan diri dari tangan Saul adalah *pertolongan Tuhan*. Artinya, ia menyadari bahwa semua keberhasilan yang ia capai adalah karena *anugerah Allah*
Sebagai seorang Raja, ia menyebut dirinya *hamba Allah*, dengan demikian ia harus menyadari bahwa segala kekuasaan yang ada padanya sebagai pemimpin *berasal dari Allah,* Sebagai seorang hamba berarti ia harus
mempertanggung
jawabkan semua tugas yang ia emban kepada Allah.
Tidak heran bila Allah mengokohkan tahta Daud karena Allah menentang orang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati.

*Yesaya 2:11 (TB)* Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.


Saudara kasih  Kristus, kita diingatkan jangan pernah sombong dan melupakan Tuhan agar keberhasilan yang telah kita capai tidak berbalik menjadi sumber malapetaka bagi kehidupan kita. Mari kita meneladan kepada Daud yang rendah hati di hadapan Tuhan sehingga hidup kita akan berkenan di hadiratNya.
Tuhan Yesus kiranya berkenan memberkati kita semua. A m i n.


*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR