2870 Regi : TEGUH DALAM IMAN

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Selamat pagi, saudaraku dalam Tuhan Yesus semoga  semua dalam keadaan baik rohani dan jasmani.
Tema renungan pagi ini:

*TEGUH DALAM IMAN*

Dasar Firman dari

*Roma 4:18-21 (TB)*  Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
*Imannya tidak menjadi lemah*, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.


Setiap orang pasti pernah mengalami kegalauan dalam hatinya,termasuk diri kita. Secara jujur kita  mengakui bahwa kegalauan itu, jika kita ikuti pasti akan membuat hati kita semakin tidak tenang.
Firman Tuhan di atas menunjukkan kepada kita bahwa Abraham tidak goyah ,tidak galau dalam menerima janji Allah kepadanya ,bahkan ia bersujud kepada Allah sebagai tanda menerima janji itu.

*Kejadian 17:3,4,7*(TB)
 Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:
"Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.


Demikian juga *Rasul Paulus* memberikan teladan kepada kita, ia tidak goyah dalam perjuangan imannya kepada Yesus, walaupun ia harus *menerima duri dalam daging*.
Paulus bahkan bermegah dalam kelemahannya.

*2 Korintus 12:7,10*
  7)Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan -penyataan yang luar biasa itu,maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku,yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku,supaya aku jangan meninggikan diri.
10) Karena itu aku senang dan rela di dalam  kelemahan,di dalam siksaan,di dalam kesukaran,di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. *Sebab jika aku lemah,maka aku kuat*


Bagaimana dengan kita jika mengalami pergumulan atau masalah?
Saudara terkasih dalam Kristus, tentunya kita mengakui , jika kita menuruti hati dan perasaan kita,  pasti kita sulit untuk menghalau kegalauan hati kita.
Baiklah kita renungkan pengalaman Raja Daud yang merasa *tenang jika dekat dengan Allah*

*Mazmur 62:2-3*
2)Hanya dekat Allah saja aku tenang,dari pada-Nyalah keselamatanku.
3)Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku,
kota bentengku, aku tidak akan goyah.


Kita jangan terpaku diam dalam kegalauan ,karena itu membuat kita tidak akan merasakan kedamaian.

*Ayub 3:25,26*
25)Karena yang kutakutkan,itulah yang menimpa aku,dan yang kucemaskan,
itulah yang mendatangi aku.
26) *Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman;*
aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."


Mari kita berserah penuh dalam pemeliharaan kasih Allah, agar kita bisa hidup tenang dan iman kita tetap teguh walaupun goncangan dan godaan terjadi dalam kehidupan kita.

*Mazmur 37:5.*
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,dan Ia akan bertindak.


Usirlah kegalauan itu dengan puji-pujian kepada Allah, supaya ada ketenangan karena Allah bersemayam di atas puji-pujian  itu.

*Mazmur 22:4*
Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.


Selamat pagi, Selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua. A m i n .


*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR