2854 Regi : Bukan janji palsu
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*Bukan janji palsu.*.
Dasar firman:
*Mazmur 12:7-8 (TB)* (12-7) Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
(12-8) Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.
Saudaraku kekasih Kristus, dalam hidup bermasyarakat kita selalu berhubungan dengan sesama manusia, yang kadang dalam pembicaraan terdapat janji- janji, contoh dalam hal berbisnis atau apapun dalam menjalin suatu kesepakatan yang nantinya membuahkan hasil atau harapan yang sama dalam janji-janji itu.
Saudaraku , namun apa yang terjadi, ketika janji itu hanya sebuah janji yang tidak terwujud, pastinya akan timbul rasa kecewa , yang berakhir dengan sakit hati ataupun timbul permusuhan dan perpecahan, itulah janji manusia dunia.
Janji manusia sangat berbeda jauh dan bertolak belakang dengan janji Allah sebab dalam diri Allah tidak ada dusta atau kebohongan, yang ada adalah kejujuran, ketepatan, kemurnian janji, kemuliaan dan kebenaran.
Tuhan Yesus sudah memberikan teladan kepada kita, agar kita pun mengikuti teladan Kristus, ketika kita mengikat janji baik terhadap sesama manusia ataupun terhadap Allah. Karena itu hendaklah kita berhati-hati terhadap setiap ucapan yang keluar dari mulut kita sebab
*Matius 12:37 (TB)* Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Tuhan Yesus juga menghendaki agar kita terus berusaha hidup kudus, tulus jujur dan benar yang diwujudnyatakan dalam kehidupan kita melalui ucapan , tingkah laku dan perbuatan kita sebab Tuhan Yesus tidak butuh janji-janji manis dari mulut kita.
Demikian juga Tuhan menghendaki agar jangan ada perkataan dusta yang membuat kita jatuh ke dalam dosa.
*Keluaran 20:16 (TB)* Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
Karena itu tanamkanlah dalam pikiran kita kejujuran dan kekudusan hidup dengan mengendalikan setiap perkataan kita sambil berpegang pada firman Nya dari
*Matius 5:37 (TB)* Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Saudaraku dalam Kristus, mari kita berjuang untuk menepati setiap janji atau ucapan yang keluar dari mulut kita, agar kita tidak jatuh dalam pencobaan, maka undanglah Roh Kudus untuk senantiasa untuk menguasai mulut, hati dan pikiran kita, agar hidup seturut dengan kehendak Kristus.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati.amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*Bukan janji palsu.*.
Dasar firman:
*Mazmur 12:7-8 (TB)* (12-7) Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
(12-8) Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.
Saudaraku kekasih Kristus, dalam hidup bermasyarakat kita selalu berhubungan dengan sesama manusia, yang kadang dalam pembicaraan terdapat janji- janji, contoh dalam hal berbisnis atau apapun dalam menjalin suatu kesepakatan yang nantinya membuahkan hasil atau harapan yang sama dalam janji-janji itu.
Saudaraku , namun apa yang terjadi, ketika janji itu hanya sebuah janji yang tidak terwujud, pastinya akan timbul rasa kecewa , yang berakhir dengan sakit hati ataupun timbul permusuhan dan perpecahan, itulah janji manusia dunia.
Janji manusia sangat berbeda jauh dan bertolak belakang dengan janji Allah sebab dalam diri Allah tidak ada dusta atau kebohongan, yang ada adalah kejujuran, ketepatan, kemurnian janji, kemuliaan dan kebenaran.
Tuhan Yesus sudah memberikan teladan kepada kita, agar kita pun mengikuti teladan Kristus, ketika kita mengikat janji baik terhadap sesama manusia ataupun terhadap Allah. Karena itu hendaklah kita berhati-hati terhadap setiap ucapan yang keluar dari mulut kita sebab
*Matius 12:37 (TB)* Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Tuhan Yesus juga menghendaki agar kita terus berusaha hidup kudus, tulus jujur dan benar yang diwujudnyatakan dalam kehidupan kita melalui ucapan , tingkah laku dan perbuatan kita sebab Tuhan Yesus tidak butuh janji-janji manis dari mulut kita.
Demikian juga Tuhan menghendaki agar jangan ada perkataan dusta yang membuat kita jatuh ke dalam dosa.
*Keluaran 20:16 (TB)* Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
Karena itu tanamkanlah dalam pikiran kita kejujuran dan kekudusan hidup dengan mengendalikan setiap perkataan kita sambil berpegang pada firman Nya dari
*Matius 5:37 (TB)* Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Saudaraku dalam Kristus, mari kita berjuang untuk menepati setiap janji atau ucapan yang keluar dari mulut kita, agar kita tidak jatuh dalam pencobaan, maka undanglah Roh Kudus untuk senantiasa untuk menguasai mulut, hati dan pikiran kita, agar hidup seturut dengan kehendak Kristus.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati.amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar