1517 Regi: Jangan sengaja berbuat dosa
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini diambil dari:
Ibrani 10:26-27 (TB) *Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.*
*Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.*
Dengan tema:
*Jangan sengaja berbuat dosa*
Bagaimana respond kita, ketika membaca dan merenungkan firman diatas?
Apakah kita biasa-biasa saja, atau kita tidak percaya?
Atau mungkin kita ada rasa sedikit takut?
Atau benar-benar kita takut sehingga kita terus berusaha menjaga kekudusan hidup?
Kebanyakan respon yang ada adalah yang pertama, menganggap itu hal yang biasa, wajar dan pasti Allah memaklumi, karena kita adalah manusia lemah.
Inilah yang terjadi yaitu pembenaran diri sendiri terhadap masalah diatas.
Karena itu mari kita ingat dan kita ingat terus apa yang di firmankan dalam
*Galatia 6:7 (TB)*
*Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan*. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Jika hal ini terjadi pada kita, terus apa yang akan kita rasakan, pastilah penyesalan dan penyesalan yang tiada henti. Ingat setiap apa yang di firmankan Tuhan,itu pasti terjadi, digenapi dan dilaksanakan
Yesaya 55:11 (TB) *demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.*
Jadi jangan anggap remeh firman Tuhan itu, karena semuanya akan dilaksanakan, memang waktu Tuhan bukan waktu kita dan DIA memberikan semua ini agar manusia sadar segera berbalik dan bertobat supaya penghukuman tidak terjadi, tapi semua kembali kepada diri manusianya lagi, sebab
2 Petrus 3:9 (TB) *Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.*
Jika ini yang diberikan pada kita, maka bersyukurlah sebab itu adalah anugrah kemurahan dan kasih Allah pada kita, namun jika waktu yang DIA sediakan bagi kita sudah habis dan kita masih tetap hidup lama yang dikuasai dosa, maka jangan menyesal jika ratap tangis dan kertak gigi akan menemani kehidupan kita kelak.
Karena itu kita yang sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus melalui pengorbanan yang agung dengan darah Kristus di kalvari, *jangan sengaja kita berbuat dosa lagi*, tapi marilah terus menjaga kekudusan hidup ini, mohon terus agar kuasa Roh Kudus menguatkan kita untuk membangun persekutuan dengan Allah dalam Doa, Pujian,Penyembahan dan Pembacaan firman.
Tuhan Yesus memberkati niat dan kesungguhan hati kita untuk mengejar kekudusan hidup. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
30042018
Wibisono
Ibrani 10:26-27 (TB) *Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.*
*Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.*
Dengan tema:
*Jangan sengaja berbuat dosa*
Bagaimana respond kita, ketika membaca dan merenungkan firman diatas?
Apakah kita biasa-biasa saja, atau kita tidak percaya?
Atau mungkin kita ada rasa sedikit takut?
Atau benar-benar kita takut sehingga kita terus berusaha menjaga kekudusan hidup?
Kebanyakan respon yang ada adalah yang pertama, menganggap itu hal yang biasa, wajar dan pasti Allah memaklumi, karena kita adalah manusia lemah.
Inilah yang terjadi yaitu pembenaran diri sendiri terhadap masalah diatas.
Karena itu mari kita ingat dan kita ingat terus apa yang di firmankan dalam
*Galatia 6:7 (TB)*
*Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan*. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Jika hal ini terjadi pada kita, terus apa yang akan kita rasakan, pastilah penyesalan dan penyesalan yang tiada henti. Ingat setiap apa yang di firmankan Tuhan,itu pasti terjadi, digenapi dan dilaksanakan
Yesaya 55:11 (TB) *demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.*
Jadi jangan anggap remeh firman Tuhan itu, karena semuanya akan dilaksanakan, memang waktu Tuhan bukan waktu kita dan DIA memberikan semua ini agar manusia sadar segera berbalik dan bertobat supaya penghukuman tidak terjadi, tapi semua kembali kepada diri manusianya lagi, sebab
2 Petrus 3:9 (TB) *Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.*
Jika ini yang diberikan pada kita, maka bersyukurlah sebab itu adalah anugrah kemurahan dan kasih Allah pada kita, namun jika waktu yang DIA sediakan bagi kita sudah habis dan kita masih tetap hidup lama yang dikuasai dosa, maka jangan menyesal jika ratap tangis dan kertak gigi akan menemani kehidupan kita kelak.
Karena itu kita yang sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus melalui pengorbanan yang agung dengan darah Kristus di kalvari, *jangan sengaja kita berbuat dosa lagi*, tapi marilah terus menjaga kekudusan hidup ini, mohon terus agar kuasa Roh Kudus menguatkan kita untuk membangun persekutuan dengan Allah dalam Doa, Pujian,Penyembahan dan Pembacaan firman.
Tuhan Yesus memberkati niat dan kesungguhan hati kita untuk mengejar kekudusan hidup. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
30042018
Wibisono
Komentar
Posting Komentar