1508 Rensi: Pintu Keselamatan

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha Mashiach.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari:

*Injil Yohanes 10:1-10*
1.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
2.tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
3. Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
4. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia,
karena mereka mengenal suaranya.
5.  Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
6.  Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
7. Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
8. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
9. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Dengan  Tema  :

*Pintu keselamatan*

Nast : 
*Akulah pintu, barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat* dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

Jaman now, banyak orang masih suka mencari jalan pintas yaitu mencari pertolongan dan berharap pada manusia padahal *pintu keselamatan dan kebahagiaan adalah melalui Tuhan Yesus sendiri.*

Tuhan Yesus, hari ini mengumpamakan diri-Nya sebagai sebuah pintu keselamatan dan kehidupan.
Tanpa pintu yang kuat dan kokoh, rumah itu akan mudah di masuki pencuri dan orang jahat.

Sebagai anak-anak Tuhan dan yang menjadikan Tuhan Yesus sebagai pintu keselamatan dan kehidupan, seharusnya kita merasa aman, tidak takut dan kuat menghadapi berbagai macam godaan dan tawaran dunia yang makin menakutkan saat ini.
Janji Tuhan bagi kita adalah penyertaan dan perlindungan di sepanjang hidup kita, asalkan kita benar-benar melekat pada Hati Tuhan tanpa ada keraguan sedikit pun pada-Nya

Saat kita menyatakan diri sebagai anak Tuhan maka kita pun harus memiliki karakter seperti Tuhan, Sang Gembala Yang baik.
Pribadi kita harus makin murah hati, penuh kasih, sabar, pengertian, pemaaf, lemah lembut, jujur, perhatian pada yang lemah, cinta damai dan baik hati serta suka menolong sesama.

Pertanyaannya:
- Sudahkah kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dalam hidup kita?
- Maukah kita hidup dalam damai dan kasih kepada sesama di sepanjang waktu?
- Beranikah kita keluar dari zona nyaman kita dan melepaskan diri dari segala keegoisan diri?

Jika kita mengenal Sang Gembala kita maka kitapun akan mengenal suara-Nya dengan baik pula asalkan kita hidup dalam Kebenaran Firman-Nya.
Jangan pernah melepaskan diri dari kasih dan pemeliharaan Tuhan karna kita akan tersesat dan terhilang bahkan tertangkap oleh ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa:
Yesusku, jadilah Gembala bagiku untuk selamanya, amin.

God bless
*Sukarno. Y*
26042018
*Makassar*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu