1467 Rensi: Pilihan : Percaya atau Tidak
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiah.
Tema renungan siang ini adalah:
*Pilihan: Percaya atau Tidak*
Dasar firman dari:
*Lukas 24: 6 - 8*
Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu. Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.
Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus disaksikan oleh beberapa perempuan di pagi pagi benar. Mereka lupa bahwa Tuhan Yesus pernah mengatakan kebangkitanNya di kapernaum, Galilea (Yohanes 2: 19).
Beruntung mereka ini teringat dan segera bertindak mengabarkan kepada ke duabelas muridNya. Tuhan tahu hati perempuan perempuan ini.
Mereka datang dengan hati yang tulus dan tetap setia. Dapat dilihat dari waktu mereka datang ke kubur yaitu pagi pagi benar, disaat sebagian besar orang masih tertidur.
Melihat kesungguhan hati mereka maka Tuhan memampukan mereka untuk mengingat kembali akan firman atau perkataan Tuhan Yesus.
Berbeda dengan
*Lukas 24: 10 – 11*
Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.
Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.
Murid murid Tuhan Yesus ini tidak percaya pada berita kebangkitanNya dan bahkan mereka mengira itu omong kosong atau kalau dengan Bahasa zaman now itu gossip. Padahal Tuhan Yesus sudah pernah mengatakan kepada mereka tentang kebangkitanNya ketika dalam perjalanan ke Yerusalem sebelum Tuhan Yesus ditangkap ( Markus 10: 34).
Kedua respon akan kebangkitan Tuhan Yesus menggambarkan iman manusia.
Respon pertama menunjukkan keraguan tetapi segera cepat tersadar dan kembali percaya. Karena mereka mempersiapkan hati yang berpusat pada Kristus. Sehingga iman mereka diteguhkan untuk dapat menerima berita kebangkitan.
Respon kedua menunjukkan ketidakpercayaan akan sesuatu yang sulit dimengerti. Bahkan terjadi penolakan karena tidak sesuai dengan akal budinya.
Apalagi dibawakan oleh beberapa perempuan yang dianggap kaum yang lemah. Cara yang dianggap mustahil digunakan Tuhan untuk memberitakan sesuatu yang besar.
Saudara saudaraku kira kira respon manakah yang sebagian kita pilih ketika kita dihadapankan pada sesuatu yang mustahil menurut akal kita pada apa yang Tuhan berikan atau lakukan.
Seperti ketika kita diberikan sarana yang sederhana bagi kesembuhan penyakit yang berat atau kritis. Atau ketika ada masalah yang besar dan berat menimpa kita diminta Tuhan untuk berdoa saja. Bahkan ketika kita berbuat kesalahan kita diingatkan melalui hamba-hambaNya atau Tuhan memakai orang yang menurut kita tidak se level. Adakah kita merespon dengan percaya sungguh atau justru mencibir dan melakukan hal yang menurut kita lebih masuk akal ?
Berbahagialah jika kita tetap percaya karena itu berarti kebangkitanNya tidak sia sia.
Kita memperoleh hidup, keselamatan.
Selamat memilih dan berjuang.
*PD Autopia Malang*
04042018
Wita
Tema renungan siang ini adalah:
*Pilihan: Percaya atau Tidak*
Dasar firman dari:
*Lukas 24: 6 - 8*
Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu. Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.
Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus disaksikan oleh beberapa perempuan di pagi pagi benar. Mereka lupa bahwa Tuhan Yesus pernah mengatakan kebangkitanNya di kapernaum, Galilea (Yohanes 2: 19).
Beruntung mereka ini teringat dan segera bertindak mengabarkan kepada ke duabelas muridNya. Tuhan tahu hati perempuan perempuan ini.
Mereka datang dengan hati yang tulus dan tetap setia. Dapat dilihat dari waktu mereka datang ke kubur yaitu pagi pagi benar, disaat sebagian besar orang masih tertidur.
Melihat kesungguhan hati mereka maka Tuhan memampukan mereka untuk mengingat kembali akan firman atau perkataan Tuhan Yesus.
Berbeda dengan
*Lukas 24: 10 – 11*
Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.
Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.
Murid murid Tuhan Yesus ini tidak percaya pada berita kebangkitanNya dan bahkan mereka mengira itu omong kosong atau kalau dengan Bahasa zaman now itu gossip. Padahal Tuhan Yesus sudah pernah mengatakan kepada mereka tentang kebangkitanNya ketika dalam perjalanan ke Yerusalem sebelum Tuhan Yesus ditangkap ( Markus 10: 34).
Kedua respon akan kebangkitan Tuhan Yesus menggambarkan iman manusia.
Respon pertama menunjukkan keraguan tetapi segera cepat tersadar dan kembali percaya. Karena mereka mempersiapkan hati yang berpusat pada Kristus. Sehingga iman mereka diteguhkan untuk dapat menerima berita kebangkitan.
Respon kedua menunjukkan ketidakpercayaan akan sesuatu yang sulit dimengerti. Bahkan terjadi penolakan karena tidak sesuai dengan akal budinya.
Apalagi dibawakan oleh beberapa perempuan yang dianggap kaum yang lemah. Cara yang dianggap mustahil digunakan Tuhan untuk memberitakan sesuatu yang besar.
Saudara saudaraku kira kira respon manakah yang sebagian kita pilih ketika kita dihadapankan pada sesuatu yang mustahil menurut akal kita pada apa yang Tuhan berikan atau lakukan.
Seperti ketika kita diberikan sarana yang sederhana bagi kesembuhan penyakit yang berat atau kritis. Atau ketika ada masalah yang besar dan berat menimpa kita diminta Tuhan untuk berdoa saja. Bahkan ketika kita berbuat kesalahan kita diingatkan melalui hamba-hambaNya atau Tuhan memakai orang yang menurut kita tidak se level. Adakah kita merespon dengan percaya sungguh atau justru mencibir dan melakukan hal yang menurut kita lebih masuk akal ?
Berbahagialah jika kita tetap percaya karena itu berarti kebangkitanNya tidak sia sia.
Kita memperoleh hidup, keselamatan.
Selamat memilih dan berjuang.
*PD Autopia Malang*
04042018
Wita
Komentar
Posting Komentar