1477 Rensi: Belajarlah merendah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:

*Belajarlah merendah*

*Belajarlah mengalah sampai tak seorangpun yang bisa mengalahkanmu . Belajarlah merendah sampai tak seorangpun bisa merendahkanmu."
*Gobind Vashdev*

Kalimat diatas bukan mewakili seseorang yang putus asa tapi justru mencoba untuk mengaplikasikan ajaran Tuhan Yesus bagi kita anak-anakNya, seperti pada ayat berikut :

*Filipi 2:3*
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah *dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;*

Memang tidak mudah merendahkan diri apalagi dalam kondisi kita tidak bersalah atau dipersalahkan atau dalam keadaan jabatan kita lebih tinggi atau kita adalah pemilik usaha dimana memiliki otoritas penuh atas penghidupan orang lain.
Tetapi ayat diatas tidak menyatakan pengecualian apapun, berlaku bagi semua orang.
Salah satu pernyataan yang menggugah hati saya dari beberapa cara merendahkan diri adalah *terimalah dengan ikhlas ketika terlupakan dan dipandang rendah*

Karena ketika kita merendahkan diri maka secara otomatis kita akan menganggap orang lain lebih utama, tidak ada lagi kata-kata yang tidak sopan atau sembrono keluar dari mulut kita. Karena pada hakekatnya kita sama di hadapan Tuhan Yesus bahkan kita akan menjadi warga kerajaan surga, seperti firmanNya :

*Matius 18:4*
Sedangkan *barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.*

Ayo....saudaraku jadilah rendah hati, bila harus belajar,belajarlah.
Dengan mohon pertolongan Roh Kudus kiranya kita dimampukan untuk belajar merendahkan diri dan menganggap orang lain lebih utama dari diri kita sendiri.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD Imanuel Jakarta*
09042018
Lilies S

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR