1504 Rensi:Damai (2)
Damai Sejahtera ALLAH didalam KRISTUS YESUS, melalui persekutuan dengan ROH KUDUS menyertai kita semua
Renungan siang ini dengan tema:
*Damai (2)*
Dasar firmannya dari:
📖 *Matius 5:9*
*Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.*
Saudara²ku kekasih, hari ini kita membahas tentang hal yang ke 2.
2⃣ Yang kedua, berbahagialah orang yang membawa *Shalom* artinya: berbahagialah orang yang membawa *Injil TUHAN.*
Berbahagialah orang yang menyampaikan *kabar baik* kepada sesama. Hal ini yang KRISTUS katakan hal yang berbahagia.
🔹 *Mengapa?* Supaya kita membawa *damai*, kita membawa *Shalom.*
1. Yang pertama karena kita menghargai anugrah ALLAH yang begitu besar. Ketika kita mendapatkan *Shalom,* kita sukacita luar biasa, tapi sekaligus kita mempunyai dukacita yang begitu dalam karena kita tahu KRISTUS itu mati menanggung dosa kita.
2 Korintus 5:21, mengatakan Kristus tidak mengenal dosa tetapi dibuat oleh ALLAH BAPA menjadi dosa supaya kita bisa diselamatkan.
2 Korintus 5:21 Dia yang *tidak mengenal dosa* telah *dibuat-Nya menjadi dosa* karena kita, *supaya dalam Dia kita dibenarkan* oleh Allah.
• John Calvin mengatakan ketika KRISTUS di kayu salib mengatakan *“Ya BAPA, ampunilah mereka”* (Lukas 23:34) itu seperti ALLAH BAPA mempunyai 2 tangan: tangan kanan itu cinta kasih dan tangan kiri itu keadilan.
Ketika TUHAN YESUS di kayu salib harusnya tangan kanan diberikan kepadaNYA dan tangan kiri diberikan kepada kita. Tapi, ketika TUHAN YESUS berkata *”Ya BAPA ampunilah mereka”* maka, tangan kanan diberikan kepada kita dan tangan kiri diberikan kepada TUHAN YESUS. Ini theologi silang, karena secara implisit TUHAN YESUS mau mengatakan, *“murkailah SAYA dan ampunilah mereka.”*
Ketika kita membaca perkataan TUHAN YESUS di kayu salib, kita begitu sukacita tetapi juga mencucurkan air mata karena melihat pengorbanan KRISTUS yang luar biasa. Selain dikatakan *Nothing is free/tidak ada yang gratis* kecuali *keselamatan.*
❗ *Tapi jangan lupa* keselamatan itu mempunyai harga yang sangat mahal, darah `ANAK DOMBA' dicurahkan diatas kayu salib.
Kita tidak mau menyia-nyiakan pengorbanan yang TUHAN berikan, dan itu yang menjadi motivasi kita membawa *Shalom.*
2. Yang kedua adalah: Orang yang membawa *Shalom* itu adalah rekan kerja TUHAN.
Ketika TUHAN YESUS memanggil murid-murid-NYA, DIA mengatakan *”Ikutlah AKU dan engkau akan KUjadikan penjala manusia”.*
Ketika kita membawa *Shalom* kita menjadi partner kerja. TUHAN YESUS menjadikan kita seperti Abraham, *dia diberkati untuk menjadi berkat.* Kita diberkati bukan untuk ditahan secara egois tetapi untuk dibagikan.
Kita disemangati, untuk menyemangati saudara² kita yang lain. Kita dipulihkan, supaya kita juga menjadi bagian didalam pemulihan orang lain. Kita diselamatkan, untuk memberitakan kabar keselamatan.
• Sam Ratulangi konon mengatakan dalam bahasa Tombulu (Sulawesi Utara) *"Si Tou Timou Tumou Tou”,* artinya: “Manusia hidup untuk menghidupi (sesama) manusia”.
Artinya, ketika TUHAN YESUS memanggil kita, DIA memberikan kita mandat yang begitu mulia, dan *TUHAN YESUS memperlengkapi kita.* Bukan untuk kemuliaan kita, tetapi untuk *kemuliaan KRISTUS YESUS.*
🔶 *Penerapannya:*
Ketika kita membawa *`damai`* kepada sesama kita, Paulus mengingatkan kita melalui *1 Korintus 2 * ketika kita membawa Shalom itu, *jangan* mengandalkan "hikmat dunia" tetapi bersandar pada kekuatan ROH.
1 Korintus 2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku *tidak* kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan *keyakinan akan kekuatan ROH,*
Tujuannya apa??
1 Korintus 2:5 *supaya iman kamu jangan bergantung* pada hikmat manusia, *tetapi pada kekuatan Allah.*
TUHAN YESUS memberkati😇
*PD Imanuel Jakarta*
23042018
Roberto Mogot
Renungan siang ini dengan tema:
*Damai (2)*
Dasar firmannya dari:
📖 *Matius 5:9*
*Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.*
Saudara²ku kekasih, hari ini kita membahas tentang hal yang ke 2.
2⃣ Yang kedua, berbahagialah orang yang membawa *Shalom* artinya: berbahagialah orang yang membawa *Injil TUHAN.*
Berbahagialah orang yang menyampaikan *kabar baik* kepada sesama. Hal ini yang KRISTUS katakan hal yang berbahagia.
🔹 *Mengapa?* Supaya kita membawa *damai*, kita membawa *Shalom.*
1. Yang pertama karena kita menghargai anugrah ALLAH yang begitu besar. Ketika kita mendapatkan *Shalom,* kita sukacita luar biasa, tapi sekaligus kita mempunyai dukacita yang begitu dalam karena kita tahu KRISTUS itu mati menanggung dosa kita.
2 Korintus 5:21, mengatakan Kristus tidak mengenal dosa tetapi dibuat oleh ALLAH BAPA menjadi dosa supaya kita bisa diselamatkan.
2 Korintus 5:21 Dia yang *tidak mengenal dosa* telah *dibuat-Nya menjadi dosa* karena kita, *supaya dalam Dia kita dibenarkan* oleh Allah.
• John Calvin mengatakan ketika KRISTUS di kayu salib mengatakan *“Ya BAPA, ampunilah mereka”* (Lukas 23:34) itu seperti ALLAH BAPA mempunyai 2 tangan: tangan kanan itu cinta kasih dan tangan kiri itu keadilan.
Ketika TUHAN YESUS di kayu salib harusnya tangan kanan diberikan kepadaNYA dan tangan kiri diberikan kepada kita. Tapi, ketika TUHAN YESUS berkata *”Ya BAPA ampunilah mereka”* maka, tangan kanan diberikan kepada kita dan tangan kiri diberikan kepada TUHAN YESUS. Ini theologi silang, karena secara implisit TUHAN YESUS mau mengatakan, *“murkailah SAYA dan ampunilah mereka.”*
Ketika kita membaca perkataan TUHAN YESUS di kayu salib, kita begitu sukacita tetapi juga mencucurkan air mata karena melihat pengorbanan KRISTUS yang luar biasa. Selain dikatakan *Nothing is free/tidak ada yang gratis* kecuali *keselamatan.*
❗ *Tapi jangan lupa* keselamatan itu mempunyai harga yang sangat mahal, darah `ANAK DOMBA' dicurahkan diatas kayu salib.
Kita tidak mau menyia-nyiakan pengorbanan yang TUHAN berikan, dan itu yang menjadi motivasi kita membawa *Shalom.*
2. Yang kedua adalah: Orang yang membawa *Shalom* itu adalah rekan kerja TUHAN.
Ketika TUHAN YESUS memanggil murid-murid-NYA, DIA mengatakan *”Ikutlah AKU dan engkau akan KUjadikan penjala manusia”.*
Ketika kita membawa *Shalom* kita menjadi partner kerja. TUHAN YESUS menjadikan kita seperti Abraham, *dia diberkati untuk menjadi berkat.* Kita diberkati bukan untuk ditahan secara egois tetapi untuk dibagikan.
Kita disemangati, untuk menyemangati saudara² kita yang lain. Kita dipulihkan, supaya kita juga menjadi bagian didalam pemulihan orang lain. Kita diselamatkan, untuk memberitakan kabar keselamatan.
• Sam Ratulangi konon mengatakan dalam bahasa Tombulu (Sulawesi Utara) *"Si Tou Timou Tumou Tou”,* artinya: “Manusia hidup untuk menghidupi (sesama) manusia”.
Artinya, ketika TUHAN YESUS memanggil kita, DIA memberikan kita mandat yang begitu mulia, dan *TUHAN YESUS memperlengkapi kita.* Bukan untuk kemuliaan kita, tetapi untuk *kemuliaan KRISTUS YESUS.*
🔶 *Penerapannya:*
Ketika kita membawa *`damai`* kepada sesama kita, Paulus mengingatkan kita melalui *1 Korintus 2 * ketika kita membawa Shalom itu, *jangan* mengandalkan "hikmat dunia" tetapi bersandar pada kekuatan ROH.
1 Korintus 2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku *tidak* kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan *keyakinan akan kekuatan ROH,*
Tujuannya apa??
1 Korintus 2:5 *supaya iman kamu jangan bergantung* pada hikmat manusia, *tetapi pada kekuatan Allah.*
TUHAN YESUS memberkati😇
*PD Imanuel Jakarta*
23042018
Roberto Mogot
Komentar
Posting Komentar