1462 Regi: Kasih Allah menuju ke pertobatan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari:
Roma 2:4 (TB) Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? *Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?*
Dengan tema:
*Kasih Allah menuju ke pertobatan*
Banyak diantara manusia tidak menyadari dengan apa yang telah dilakukan dan perbuat, yang ada dalam pikirannya adalah aku sudah melakukan suatu perbuatan dan merasa sudah benar dan tepat. Dan seperti apa yang dikatakan dalam
Amsal 16:2 (FAYH) *Kita selalu dapat mengemukakan alasan bahwa kita benar, tetapi apakah kita dapat meyakinkan Allah?*
Sehingga dengan seperti ini jarang mereka sadar dengan sepenuhnya atas apa yang dilakukan, bahkan perbuatan salah, perbuatan dosa, perbuatan jahat dianggap benar.
Mari kita yang sudah dipilih dan dipanggil menjadi kewargaan sorga, hendaknya sadar
Roma 6:1 (TB) Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? *Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?*
Tetapi kita harus mengerti, kasih Allah yang diberikan kepada manusia itu, agar mereka mau menyadari kesalahan dan dosa yang sudah dilakukan untuk segera bertobat. Memang hukuman Allah ini juga tidak saat itu juga diberikan ketika kita berbuat dosa, tapi Allah berkenan memberi waktu agar kita bertobat, dan waktu yang Allah berikan sangat singkat, dan kita harus ingat apa yang difirmankan dalam
2 Petrus 3:9 (TB) *Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian,* tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan *supaya semua orang berbalik dan bertobat.*
Inilah wujud kasih Allah yang menuntun kita kepada pertobatan, menuntun kita untuk hidup benar yang berkenan kepada Allah, supaya kita tidak binasa. Perlu diingat bahwa Allah tidak pernah lupa akan janji dan rencanaNya dan apa yang sudah difirmankan pasti akan digenapi.
1 Petrus 2:24 (TB) *Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran*. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Inilah *kasih yang sejati dari Allah*, agar manusia ciptaanNya tidak binasa karena dosa, oleh sebab itu kita yang percaya dan yang sudah menerima karunia Allah ini, hendaknya terus menjaga harta yang indah yang sudah Allah berikan, dengan terus menjaga kekudusan dan hidup dalam kebenaran Allah.
Selamat berjuang undang Roh Kudus untuk senantiasa menguasai hati, pikiran, roh dan perbuatan kita, supaya apa yang kita lakukan berkenan kepada Tuhan Yesus dan sesama kita, kiranya kasih karunia Allah ini terus menguasai dan memelihara hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
02042018
Wibisono
Roma 2:4 (TB) Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? *Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?*
Dengan tema:
*Kasih Allah menuju ke pertobatan*
Banyak diantara manusia tidak menyadari dengan apa yang telah dilakukan dan perbuat, yang ada dalam pikirannya adalah aku sudah melakukan suatu perbuatan dan merasa sudah benar dan tepat. Dan seperti apa yang dikatakan dalam
Amsal 16:2 (FAYH) *Kita selalu dapat mengemukakan alasan bahwa kita benar, tetapi apakah kita dapat meyakinkan Allah?*
Sehingga dengan seperti ini jarang mereka sadar dengan sepenuhnya atas apa yang dilakukan, bahkan perbuatan salah, perbuatan dosa, perbuatan jahat dianggap benar.
Mari kita yang sudah dipilih dan dipanggil menjadi kewargaan sorga, hendaknya sadar
Roma 6:1 (TB) Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? *Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?*
Tetapi kita harus mengerti, kasih Allah yang diberikan kepada manusia itu, agar mereka mau menyadari kesalahan dan dosa yang sudah dilakukan untuk segera bertobat. Memang hukuman Allah ini juga tidak saat itu juga diberikan ketika kita berbuat dosa, tapi Allah berkenan memberi waktu agar kita bertobat, dan waktu yang Allah berikan sangat singkat, dan kita harus ingat apa yang difirmankan dalam
2 Petrus 3:9 (TB) *Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian,* tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan *supaya semua orang berbalik dan bertobat.*
Inilah wujud kasih Allah yang menuntun kita kepada pertobatan, menuntun kita untuk hidup benar yang berkenan kepada Allah, supaya kita tidak binasa. Perlu diingat bahwa Allah tidak pernah lupa akan janji dan rencanaNya dan apa yang sudah difirmankan pasti akan digenapi.
1 Petrus 2:24 (TB) *Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran*. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Inilah *kasih yang sejati dari Allah*, agar manusia ciptaanNya tidak binasa karena dosa, oleh sebab itu kita yang percaya dan yang sudah menerima karunia Allah ini, hendaknya terus menjaga harta yang indah yang sudah Allah berikan, dengan terus menjaga kekudusan dan hidup dalam kebenaran Allah.
Selamat berjuang undang Roh Kudus untuk senantiasa menguasai hati, pikiran, roh dan perbuatan kita, supaya apa yang kita lakukan berkenan kepada Tuhan Yesus dan sesama kita, kiranya kasih karunia Allah ini terus menguasai dan memelihara hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
02042018
Wibisono
Komentar
Posting Komentar