1489 Regi: Berseru dalam Kesetiaan

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari:

Mazmur 145:18 (TB)  TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Dengan tema:

*Berseru dalam kesetiaan*

Dari firman diatas, mari kita tanyakan dalam diri kita apakah kita termasuk orang yang setia berseru kepada Tuhan?
Atau sebaliknya kita datang kepada Tuhan Yesus ketika kedatangan masalah saja?
Atau mungkin kita orang yang biasa-biasa saja yang tidak atau kurang dapat merasakan karya Allah dalam hidup kita?

Firman diatas dengan jelas bahwa Tuhan itu dekat kepada orang yang mau berseru dalam kesetiaan, artinya ia tidak jemu-jemu berseru kepada Tuhan Yesus, dan jika ini dilakukan dengan setia maka IA tidak akan mengulur-ulur waktu untuk menolongnya?

*Lukas 18:7 (TB)* Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

Jadi Tuhan akan melihat niat, kesungguhan dan kesetiaan hati kita. Jika hal itu sudah sesuai dengan standar Allah, maka IA akan menolong dan menjawab apa yang jadi masalah kita.
Karena itu ayo terus koreksi diri,supaya kita tidak bersungut-sungut ketika permasalahan kita belum di jawab Tuhan.
Ingat sabdaNya dalam

Mazmur 18:26 (TB) *Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia,* terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,

Inilah salah satu sifat Allah yang ditunjukkan kepada setiap orang, tinggal bagaimana apakah kita tetap setia atau tidak dan apakah hidup kita bercela atau tidak. Karena semua apa yang kita perbuat, upahnya akan kembali kepada kita.

Kolose 3:24-25 (TB)  Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah *kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah*. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, *karena Tuhan tidak memandang orang*. 

Jika Tuhan tidak memandang orang artinya tidak membedakan baik orang pilihan atau bukan orang pilihan, maka kita harus waspada jangan sombong dan membanggakan diri, tapi sadarlah bahwa kesetiaan, ketaatan, ketekunan itulah yang Allah perkenan.

Kisah Para Rasul 10:34-35 (TB)  Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
*Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya*.

Inilah salah satu syarat bagaimana Allah berkenan kepada kita yaitu jika kita tetap setia bertekun melakukan kebenaran, karena itu teruslah *ber seru dalam kesetiaan* agar Roh Kudus dicurahkan pada kita untuk tetap setia, taat melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan Allah kita.

Selamat berjuang dalam kesetiaan mengikut Kristus, dan selamt ber aktivitas.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
16042018
Wibisono 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR