1502 Rensi: Pemimpin-Pemimpin Buta
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*Pemimpin-Pemimpin Buta*
Dasar firmannya :
*Matius 23:24 (TB)* Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
Siapa diantara kita yang tidak ingin dihormati dan disegani ketika menjadi pemimpin? Pasti semua ingin, karena dengan dihormati maka semua perintah akan dikerjakan oleh karyawan ,bawahannya atau keluarganya bila kita adalah pemimpin keluarga atau dalam komunitas gereja dan organisasi lainnya.
Namun tidak jarang ketika sudah menjadi pemimpin, malah berubah sikap dan hati, hanya mau didengar dan tak mau mendengar. Atau bertindak otoriter dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
Belum lagi seorang pemimpin bengis pasti tidak adil dan tidak mempunyai empati serta tak mampu berbelarasa, otomatis kesombongan akan melekat padanya
Dan pemimpin yang demikian pastilah hanya mengedepankan keinginannya sendiri dan tega untuk menjerumuskan orang lain yg berada dibawah kendalinya demi *keselamatan atau gengsi* dirinya.
*Amsal 28:16*
Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian, keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya.
Sebagai anak-anak pilihan Allah, seharusnya kita tidak menjadi pimpinan yang bengis karena Tuhan Yesus, seperti firmanNya :
*Kolose 4:1*
Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.
Marilah selagi hari masih siang, selagi masih ada kesempatan, merenunglah sebelum bertindak, libatkan Tuhan Yesus dalam segala perkara karena DIA akan meluruskan jalanmu.
*Amsal 3:6*
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Tuhan Yesus memberkati amin
Salam,
Lilies
*PD Imanuel Jakarta*
22042018
*Pemimpin-Pemimpin Buta*
Dasar firmannya :
*Matius 23:24 (TB)* Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
Siapa diantara kita yang tidak ingin dihormati dan disegani ketika menjadi pemimpin? Pasti semua ingin, karena dengan dihormati maka semua perintah akan dikerjakan oleh karyawan ,bawahannya atau keluarganya bila kita adalah pemimpin keluarga atau dalam komunitas gereja dan organisasi lainnya.
Namun tidak jarang ketika sudah menjadi pemimpin, malah berubah sikap dan hati, hanya mau didengar dan tak mau mendengar. Atau bertindak otoriter dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
Belum lagi seorang pemimpin bengis pasti tidak adil dan tidak mempunyai empati serta tak mampu berbelarasa, otomatis kesombongan akan melekat padanya
Dan pemimpin yang demikian pastilah hanya mengedepankan keinginannya sendiri dan tega untuk menjerumuskan orang lain yg berada dibawah kendalinya demi *keselamatan atau gengsi* dirinya.
*Amsal 28:16*
Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian, keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya.
Sebagai anak-anak pilihan Allah, seharusnya kita tidak menjadi pimpinan yang bengis karena Tuhan Yesus, seperti firmanNya :
*Kolose 4:1*
Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.
Marilah selagi hari masih siang, selagi masih ada kesempatan, merenunglah sebelum bertindak, libatkan Tuhan Yesus dalam segala perkara karena DIA akan meluruskan jalanmu.
*Amsal 3:6*
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Tuhan Yesus memberkati amin
Salam,
Lilies
*PD Imanuel Jakarta*
22042018
Komentar
Posting Komentar